PERTUMBUHAN DAN KECEPATAN PENUTUPAN Arachis pintoi DENGAN PENGGUNAAN KONSENTRASI HORMON DAN PANJANG STEK YANG BERBEDA
Abstract
Biomulsa merupakan salah satu jenis mulsa yang dapat digunakan sebagai teknologi dalam upaya pencegahan degradasi lahan dan erosi tanah pada pengembangan budidaya tanaman di lahan kering berlereng. Arachis pintoi memiliki karakter dan potensi yang sesuai untuk digunakan sebagai biomulsa, tetapi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan A. pintoi belum banyak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh panjang stek dan konsentrasi hormon Rootone-F® terhadap pertumbuhan dan kecepatan penutupan A. pintoi. Penelitian dilakukan pada bulan September – Desember 2013 di Kebun Percobaan Cikabayan, Kampus IPB, Bogor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor yang terdiri dari faktor panjang stek (2, 4, dan 6 ruas) dan faktor konsentrasi hormon Rootone-F® (400, 600, 800, dan 1000 ppm) dengan menggunakan 3 kali ulangan. Hasil menunjukkan bahwa semua konsentrasi hormon Rootone-F® yang diujikan tidak berpengaruh terhadap peubah yang diamati. Semakin panjang stek yang digunakan cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik pada semua peubah pertumbuhan dan kecepatan penutupan A. pintoi. Namun pada peubah kecepatan penutupan, penggunaan stek 6 ruas tidak berbeda nyata dengan stek 4 ruas. Sehingga penggunaan stek 4 ruas lebih dasarankan karena lebih effisien dalam penggunaan bahan tanam.
Full Text:
PDFReferences
Adjolohoun, S., J. Bindelle, C. Adandedjan, S.S. Toleba, M. Houinato, dan B. Sinsin. 2013. Growth and Forage Production of Four Arachis pintoi (Karpovickas dan Gregory) Genotipes in Two Con-trasting Ecological Regions of Benin. West Africa. IJAIR, 2(2) : 170 – 177.
Candog-Bangi, J. dan W.C. Cosico. 2007. Corn yield and soil properties in Cotabato as influenced by the living mulch Arachis pintoi. Philipp. J. Crop. Sci, 32 (3) : 56 – 68.
Carvalho, M.A., E.A.P. Juncal, dan J.F.M. Valls. 2009. Flowering Dinamics and Seed Production of Arachis pintoi and Arachis repens in the Brazilian Cerrados. Trop. Grass-lands, 43 : 139 – 150.
Carvalho, M.A. dan K.H. Quesenberry. 2012. Agronomic Evaluation of Arachis pintoi (Karp. And Greg.) germplasm in Florida. Arch. Zootec, 61 (233) : 19 – 29.
Clark, T. 2010. Mulch 101 An Introduction to Commonly Used Materials. Dalam : G.R. Douglas, J.L. Fisher, S. Hannah (Eds). The Market Bulletin, 94 (2) : 7. West Virginia Departement of Agriculture. Virginia. USA.
de la Mora, B.V., dan G. Cadisch. 2010. Assessment of N2 Fixation by Three Arachis pintoi Ecotypes Using the Isotope Dilution Technique. Trop. Subtrop. Agroecosyst, 12 : 565 – 573.
den Hollander, N.G., L. Bastiaans, dan M.J. Kropff. 2007. Clover as a Cover Crop for Weed Suppression in an Intercropping Design II. Competitive Ability of Several Clover Species. Eur. J. Agronomy, 26 : 104 – 112.
Dianita, R. dan L. Abdullah. 2011. Effect of Nitrogen Fertilizer on Growth Characteristics and Productivity of Creeping Forage Plants for Tree-Pasture Integrated System. J. Agric. Sci. Technol, 1 : 1118 – 1121.
Fisher, M.J. dan P. Cruz. 1993. Some Ecophysiological Aspects of Arachis pintoi. Hal : 53 – 70. Dalam P.C. Kerridge, B. Hardy (Eds). Biology and Agronomy of Forage Arachis. International Center for Tropical Agriculture. Cali.
Fitriana, M., Y. Parto, Munandar, dan D. Budianta. 2013. Pergeseran Jenis Gulma Akibat Perlakuan Bahan Organik pada Lahan Kering Bekas Tanaman Jagung (Zea mays L.). J. Agron. Indonesia, 41 (2) : 118 – 125.
Juarsah, I., R.D. Yustika, dan A. Abdurachman. 2008. Pengendalian Erosi dan Kahat Bahan Organik Tanah pada Lahan Kering Berlereng Mendukung Produksi Pangan Nasional. Hal : 249 – 267. Dalam M. Anda, B. Hendro,
Irawan, E. Surmaini, Wahyunto, E. Husen (Eds). Prosiding Seminar Nasional dan Dialog Sumberdaya Lahan Pertanian, Buku II Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan. Bogor, 18-20 November 2008.
Mannetje, L., dan R.M. Jones. 1992. Tropical Forages, Plant Resources of South East Asia. Wageningen. Purdue Scientific Publisher.
Maswar. 2004. Kacang hias (Arachis pintoi) pada Usaha Tani Lahan Kering. Balai Penelitian Tanah. http://balittanah.litbang.deptan.go.id/ [10 Maret 2013].
Ortiz, N.C. 2006. Phosphorous efficiency of Arachis pintoi Genotypes and Possible Mecanisms for Tolerance to Low Soil P Supply. [Disertasi]. George-August Univer-sity of Gottingen.
Rachmansyah, A., Sumarsono, dan Sutarno. 2012. Kualitas Hijauan Kacang Pintoi (Arachis pintoi) pada Berbagai Panjang Stek dan Dosis Pupuk Organik Cair. Animal Agric. J., 1 (1) : 231 – 240.
Rosliani, R., N. Sumarni, dan I. Sulastrini. 2010. Pengaruh Cara Pengolahan Tanah dan Tanaman Kacang-Kacangan sebagai Penutup Tanah terhadap Kesuburan dan Hasil Kubis di Dataran Tinggi. J. Hort., 20 (1) : 36 – 44.
Samad, S., M. Mustafa, Baharuddin, dan A. Rampisela. 2009. Optimalisasi Produksi Ketang Ramah Ling-kungan di Parigi Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. J. Sains Teknol., 9(1) : 36 – 43.
Santos, J.C.F., A.J. da Cunha, F.A. Ferreira, R.H.S. Santos, N.S. Sakiyama, dan P.C. de Lima. 2013. Cultivation of Perennial Herbacieous Legumes in Weed Management in Coffee Plantation on the Cerrado. J. Agri. Scie. Technol., 3 : 420 – 428.
Sumiahadi, A. 2014. Keefektifan Biomulsa Arachis pintoi Karp. & Greg. untuk Konservasi Tanah dan Pengendalian Gulma pada Perta-naman Jagung di Lahan Kering. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor.
Sumiahadi, A., M.A. Chozin, dan D. Guntoro. 2016. Evaluasi Pertumbuhan dan Perkembangan Arachis pintoi sebagai Biomulsa pada Budidaya Tanaman di Lahan Kering Tropis. J. Agron. Indonesia, 44 (1) : 98 – 103.
Supriyanto, K.E. dan Prakasa. 2011. Pengaruh Zat Pegatur Tumbuh Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Duabanga mollucana Blume. J. Silvikultur Tropika, 3 (1) : 59 – 65.
Susanti, E.D. Purbajanti, dan Sutarno. 2012. Pertumbuhan Hijauan Kacang Pintoi (Arachis pintoi) pada Berbagai Panjang Stek Dan Dosis Pupuk Organik Cair Periode Pemotongan Kedua. Animal Argic. J., 1 (1) : 721 – 731.
Su’ud, M. dan D. Dharma. 2014. Pengaruh ZPT GA3 dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Satu Mata pada Pembibitan Tanaman Anggur (Vitis vinifera) Varietas Red Prince. Agrotechbiz, 1 (1) : 29 – 36.
Taufik, M., A. Khaeruni, A. Wahab, dan Amiruddin. 2011. Agens Hayati dan Arachis pintoi Memacu Pertum-buhan Tanaman Lada (Piper nigrum) dan Mengurangi Kejadian Penyakit Kuning. Menara Perkebunan, 79 (2) : 42 – 48.
William, C.N., J.O. Uzo, dan W.T.H. Peregrine. 1993. Produksi Sayuran di Daerah Tropika. S. Ronoprawito (Penerjemah). G. Tjitrosoepomo (Ed). Yogyakarta. UGM Pr.
DOI: https://doi.org/10.24853/jat.2.1.69-80
Refbacks
- There are currently no refbacks.