Pengendalian Athelia rolfsii Penyebab Busuk Pangkal Batang Pada Kacang Tanah Arachis hypogea. L Dengan Fungisida Nabati Dan Agensia Hayati (Review)

Herwita Idris, Anthoni Agustien, Mansyurdin Mansyurdin

Abstract


Athelia rolfsii, Curzi adalah bentuk seksualitas dari spesies Sclerotium rolfsii, Sacc, salah satu spesies jamur patogen yang dapat menyebabkan beberapa penyakit mematikan pada tanaman seperti busuk batang, layu dan rebah kecambah. Jamur ini merupakan jamur tular tanah yang dapat bertahan lama dan membentuk sklerotia di dalam tanah. Biasanya serangan dari patogen A. rolfsii, Curzi, ini masyarakat petani cenderung mengendalikannya dengan pemakaian pestisida yang berbahan aktif kimia. Hasil monitoring pengendalian yang memakai fungisida sintetis dalam mengendalikan patogen menimbulkan dampak negatif, akibat dari residu pestisida pada produk pertanian, serta resistensi dan resurgensi penyakit. Oleh sebab itu perlu dicari pestisida sebagai pengendali yang tidak mempunyai dampak negatif. Diantaranya adalah pemakaian pestisida yang bahan aktif tanaman ataupun hayati. Dari hasil beberapa penelitian yang telah dilakukan, setiap bahan baku yang berbeda akan mempunyai daya hambat yang berbeda pula. Untuk itu akan diuraikan dibawah ini hasil-hasil penelitian sebagai pengendali A. rolfsii Cruzi dari golongan fungisida nabati dan agens hayati.

ABSTRACT

Athelia rolfsii, Curzi is a form of sexuality from the species Sclerotium rolfsii, Sacc, one of the pathogenic fungal species that can cause several deadly diseases in plants such as stem rot, wilting and drooping of sprouts. This fungus is a soil-borne fungus that can survive for a long time and form sclerotia in the soil. Usually the attack is from the pathogen A. rolfsii, Curzi, the farming community tends to control it by using pesticides with active chemical ingredients. The results of monitoring control using synthetic chemical fungicides in controlling pathogens have a negative impact, as a result of pesticide residues in agricultural products, as well as disease resistance and resurgence. Therefore it is necessary to look for pesticides as controllers that do not have a negative impact. Among them is the use of pesticides with active plant or biological ingredients. From the results of several studies that have been carried out, each different raw material will have a different inhibition power. For this reason, the results of research as controllers for A. rolfsii Cruzi will be described below from the class of botanical fungicides and biological agents.


Keywords


Pengendalian; Athelia rolfsii; kacang tanah; fungisida nabati; agensia hayati.

Full Text:

PDF

References


Abiala, M. A., Ayandeko, F. M., dan Odebode, A. C. (2015). Antifungal effects of selected botanicals on fungal pathogens of watermelon fruit. Archives of Phytopathology and Plant Protection, 48(7), 569–577. https://doi.org/10.1080/03235408.2015.1075297

Adielfina., S. L. S. L. Q. A. dan A. I. (2022). Uji Antagonis Jamur Edofit terhadap Patogen Sclerotium rolfsii Penyebab Penyakit Busuk Batang pada Tanaman Kacang Tanah. Jurnal Agrosain, 6(1), 29–36.

Agustin, D. A., Abadi, A. L., dan Aini, L. Q. (2022). Uji Mekanisme Antagonis Rizobakteri Terhadap Sclerotium rolfsii Penyebab Rebah Semai pada Tanaman Kacang Tanah. Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture, 296–307. https://doi.org/10.25047/agropross.2022.300

Amanupunyo, H. R. D., Tahitu, N. E., dan Tuhumury, G. N. C. (2021). Efektivitas Limbah Cengkih dalam Menekan Perkembangan In Vitro Sclerotium rolfsii, Jamur Penyebab Damping Off Kacang Tanah. JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 17(1). https://doi.org/10.30598/jbdp.2021.17.1.36

Ambaradewi, N. L. G., dan Dika, I. W. (2022). Fraksinasi Komponen Aktif Ekstrak Kasar Rimpang Jeringau Sebagai Fungisida Terhadap Jamur Slerotium rolfsii Sacc Penyebab Penyakit Busuk Batang pada Tanaman Kacang Tanah dengan Kromatografi Kolom dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 11(1), 54–62.

Česnik, H., Gregorčič, A., Velikonja Bolta, Š., dan Kmecl, V. (2006). Monitoring of pesticide residues in apples, lettuce and potato of the Slovene origin, 2001-04. Food Additives and Contaminants, 23(2), 164–173. https://doi.org/10.1080/02652030500401199

Diallo, K. S. N. M. A. K. K. P. A. F. K. Y. H. A. (2017). Efficacy of Three Plant Extracts Against Three Fungi that Cause Papaya (Carica Papaya L.) Fruit Rot. International Journal of Science and Research (IJSR), 6(11), 475–480. https://doi.org/10.21275/ART20177780

Fauziah, L. F. (2020). Daya Antifeedant Senyawa α-Asarone Dan Bubuk Rimpang Dringo (Acorus calamus L.) terhadap Hypothenemus hampei.

Ganesan, S., Kuppusamy, R. G., dan Sekar, R. (2007). Integrated management of stem rot disease (Sclerotium rolfsii) of groundnut (Arachis hypogaea L.) using Rhizobium and Trichoderma harzianum (ITCC - 4572). Turkish Journal of Agriculture and Forestry, 31(2), 103–108. https://doi.org/10.3906/tar-0609-15

Gorbet, D. W., Kucharek, T. A., Shokes, E. M., dan Brenneman, T. B. (2004). Field Evaluations of Peanut Germplasm for Resistance to Stem Rot Caused by Sclerotium rolfsii ’. Peanut Science, 31(11), 91–95.

Idris, H., Nurmansyah, Gustia, H., dan Ramadhan, A. I. (2020). The Potential and Effectiveness of Three Botanical Fungicides to Control Stem Rot Disease in Peanuts. Technogy Report of Kannsai Univercity, 62(4), 1745–1752.

Irfan, M. (2016). Uji Pestisida Nabati Terhadap Hama dan Penyakit Tanaman. Jurnal Agroteknologi, 6(2), 39–45.

Ma’ruf, K., dan Munif, A. (2020). Potensi Bakteri Endofit Asal Brotowali (Tinospora crispa) sebagai Pengendali Sclerotium rolfsii dan Pemacu Pertumbuhan Kacang Tanah. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 16(3), 95–104. https://doi.org/10.14692/jfi.16.3.

Magenda, S., Kandou, F. E. F., dan Umboh, S. D. (2011). Karakteristik Isolat Jamur Sclerotium rolfsii dari Tanaman Kacang Tanah ( Arachis hypogaea Linn.). JURNAL BIOSLOGOS, 1(1), 1–7.

Martinius, Gani, S., dan Wilna Ningsih, J. (2019). Aktivitas Air Rebusan Daun dari Beberapa Tumbuhan dalam Menekan Pertumbuhan Sclerotium rolfsii Sacc. Penyebab Busuk Batang pada Tanaman Kacang Tanah secara In Vitro. Jurnal Proteksi Tanaman, 3(1), 47–55.

Porter, M. D., Smith, H. D., dan Kabana, R. R. (1984). Compendium of Peanut Diseases. United States of America: The American Phytipathological Society.

Prasasti, O. H., dan Purwani, K. I. (2013). Pengaruh mikoriza Glomus fasciculatum terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman Kacang Tanah yang terinfeksi patogen Sclerotium rolfsii. Jurnal Sains dan Seni ITS, 2(2).

Sumartini. (2012). Penyakit Tular Tanah (Sclerotium rolfsii dan Rhizoctonia solani) Pada Tanaman Kacang Kacangan dan Umbi Umbian Serta Cara Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian, 31(1), 27–34.

Tantawizal dan Muji Rahayu. (2017). Insidensi Penyakit Layu Sclerotium rolfsii pada Beberapa Varietas Kacang Tanah dan Aplikasi Agens Pengendalai Hayati. Jurnal Primordia, 13(1), 24–28.




DOI: https://doi.org/10.24853/jat.8.2.87-93

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ