Respon Genotipe Padi Lokal Kuantan Singingi Terhadap Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik

Chairil Ezward, Irfan Suliansyah, Nalwida Rozen, Indra Dwipa

Abstract


Genotipe padi lokal beradaptasi pada agroekosistem spesifik merupkan sumber plasma nutfah padi. Upaya peningkatan produksi padi tidak terlepas dari penggunaan pupuk. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi genotipe padi lokal Kuantan Singingi terhadap kombinasi pemupukan. Metode yang digunakan yaitu eksperiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, diantaranya : Faktor G = Genotipe padi lokal, terdiri : A (Beras kuning umur panjang), B (Beras singgam putih), C (Beras samo putiah), D (Pulut kari), E (Beras limbayang) dan F (Beras kuning). Faktor P = Kombinasi Pupuk, terdiri : P1 = 0 + 100, P2 = 25 + 75, P3 = 50 + 50, P4 = 75 + 25  dan P5 = 100 + 0. Hasil penelitian menunjukkan tanaman tertinggi terdapat pada genotipe singgam putih (B) yaitu 132,00 cm dan perlakuan P1 yaitu 123,67 cm. Umur panen tercepat terdapat pada perlakuan genotipe beras kuning umur panjang (A) dan perlakuan P1 yaitu 158,00 hari setelah tanam. Bobot gabah panen perumpun terbanyak pada perlakuan genotipe pulut kari (D) dan perlakuan P1 yaitu 121,99 g. Berdasarkan perlakuan kombinasi pupuk, maka genotipe yang paling responsif adalah genotipe pulut kari. Pupuk organik pada perlakuan P1 telah tersedia di tanah sawah yang berasal dari pelapukan jerami padi. Hal ini karena tanah sawah yang digunakan berasal dari sawah petani dengan musim tanam sekali dalam setahun. Penelitian lanjutan yang akan dilakukan yaitu menggali informasi karakter agronomi lainnya dari genotipe padi lokal Kuantan Singingi.

Keywords


Plasma, Nutfah, Kombinasi.

References


Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. (2021). Pemupukan pada Tanaman Padi Balai Besar Penelitian Tanaman. Kementerian Pertanian.

Bustami, Sufardi dan Bakhtiar. (2012). Serapan Hara dan Efisiensi Pemupukan Phosfat serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lokal, 1(2), 159-170.

Cockram, J., H. Jones, F.J. Leigh, D.O. Sullivan, W. Powell, D.A. Laurie and A.J. Greenland. (2007). Control of Flowering Time in Temperate Cereals; Genes Domestication, and Sustainable Productivity. Journal of Experimental Botany, 58(6), 1231-1244.

Dachban, S.M.B dan M.Y. Dibisono. (2010). Pengaruh Sistem Tanam, Varietas Jumlah Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa. L). Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, 3(1), 47–57.

Dewanto FG, Londok JJMR, Kaunang WB, Tuturoong RAV. (2013). Pengaruh pemupukan anorganik dan organik terhadap produksi tanaman jagung sebagai sumber pakan. J. Zootek, 32(5), 1–8.

Dobermann, A. and Fairhurst, T. (2000) Rice : Nutrient Disorders and Nutrient Management. Handbook Series, Potash and Phosphate Institute (PPI), Potash and Phosphate Institute of Canada (PPIC) and International Rice Research Institute. Philippine.

Ezward.C, Andriani.D., Haitami.A., Risdianas, Pitra.I.Y., Ningsi.D.D., Utami. T.N., (2023). Genotipe Padi Lokal (Oryza sativa L.) Kuantan Singingi Toleran Cekaman Kekeringan. Jurnal Agrosains dan Teknologi, 8(2), 54-60.

Fang, P., Abler, D., Lin, G., Sher, A. and Quan, Q. (2021). Substituting organic fertilizer for chemical fertilizer: evidence from apple growers in China. Land, 10(8), 858.

Fatimaturrohmah, S., I.A. Rumanti, A. Soegianto dan Damanhuri. (2016). Uji Daya Hasil Lanjutan Beberapa Genotip Padi (Oryza sativa L.) Hibrida di Dataran Medium. Jurnal Produksi Tanaman, 4(2), 129–136.

Kakar, K., Xuan, T. D., Haqani, M. I., Rayee, R., Wafa, I. K., Abdiani, S., dan Tran, H. D. (2019). Current situation and sustainable development for rice cultivation and production in Afghanistan. Agriculture, 9(3), 1-10.

Karim, H.A, Linnaninengseh, M. Sahir, Z. Basri. (2020). Uji Berbagai Varietas Padi Gogo (Oryza sativa L.) dan Penambahan Biochar Kulit Kakao pada Ketinggian Menengah Kabupaten Mamuju. Jurnal Agroplantae, 9(1), 22-32.

Kasniari, D.N dan A.A.N. Supadma. (2007). Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk (NPK) dan Jenis Pupuk Alternatif terhadap Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Kadar NPK Inceptisol. Agritrop, 26(4), 168-176.

Liu, H., Zhang, X., Zhang, G., Kou, X. and Liang, W. (2022). Partial organic substitution weakens the negative effect of chemical fertilizer on soil microfood webs. Journal of Integrative Agriculture, 21(10), 3037-3050.

Munir, R dan Haryoko, W. (2009). Uji Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Padi Sawah Pada Lahan Gambut. Jerami, 2(3), 108-113.

Nazirah, L dan Damanik, B.S.J. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Padi Gogo pada Perlakuan Pemupukan. Jurnal Floratek, 10(1), 54- 60.

Norasyifah, Ilyas, M., Herlinawasti, T., Kani, dan Mahdiannoor. (2019). Pertumbuhan Dan Hasil Pisang Muli (Musa acuminata L.) dengan Pemberian Pupuk Organik Guano. Ziraa’ah, 44(2), 193–205.

Rachman, I.A., S. Djuniwati, K. Idris. (2008). Pengaruh Bahan Organik dan Pupuk NPK terhadap Serapan Hara Produksi Jagung di Inceptisol Ternate. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 10(1), 7-13.

Rahmad, D., Nurmiaty, E. Halid, A Ridwan dan B. Baba. (2022). Karakterisasi Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Unggul. Jurnal Agroplantae, 11(1), 37-45.

Rembang, J. H. W., Rauf, A. W., dan Sondakh, J. O. M. (2018). Karakter Morfologi Beberapa Padi Sawah Lokal di Lahan Petani Sulawesi Utara. Buletin Plasma Nutfah, 24(1), 1-8.

Rubio, V., R. Bustos, M.L. Irigoyen, L.X. Cardona, T.M. Rojas, and A.J. Paz. (2009). Plant Hormones and Nutrient Signaling. Plant Mol Biol, 69(40), 361-373.

Rusmawan, D dan Muzammil. (2019). Penggunaan VUB Padi untuk Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Pasir Kuarsa di Belitung Timur. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 19(2), 146-151.

Santhiawan, P dan P. Suwardike. (2019). Adaptasi Padi Sawah (Oryza sativa L.) terhadap Peningkatan Kelebihan Air Sebagai Dampak Pemanasan Global. Agro Bali (Agricultural Journal), 2(2), 130-144.

Sugiyanta, F., Rumawas, M.A. Chozin, W.Q. Mugnisyah dan M. Ghulamahdi. (2008). Studi Serapan Hara N, P, K, dan Potensi Hasil Lima Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L.) pada Pemupukan Anorganik dan Organik. Indonesia Jornal of Agronomy, 36(3), 196-203.

Suryanugraha, W. A., Supriyanti dan Kristamtini. (2017). Keragaan Sepuluh Kultivar Padi Lokal (Oryza sativa L.) Daerah Istimewa Yogyakarta. Vegetalika, 6(4), 55-70.

Tocker, C. (2004). Estimates of Broad-Sense Heritability for Seed Yield and Yield Criteria in Faba Bean (Vicia faba L.). Hereditas, 140(3), 222-225.

Tounkara, A., Clermont-Dauphin, C., Affholder, F., Ndiaye, S., Masse, D. and Cournac, L. (2020). Inorganic fertilizer use efficiency of millet crop increased with organic fertilizer application in rainfed agriculture on smallholdings in central Senegal. Agriculture, Ecosystems dan Environment. 294.

Utomo, M., Sudarsono, Rusman, B., Sabrina, T., Lumbanraja, J dan Wawan. (2016). Ilmu Tanah : Dasar-dasar dan Pengelolaan. Prenada Media Group. Jakarta.

Yaduvanshi, N.P.S. (2003). Substitution of inorganic fertilizers by organic manures and the effect on soil fertility in a rice–wheat rotation on reclaimed sodic soil in India. The Journal of Agricultural Science, 140(2), 161-168.




DOI: https://doi.org/10.24853/jat.9.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ