Sortasi Ukuran Benih Jagung Manis Varietas Arinta IPB dan Verona IPB untuk Meningkatkan Mutu Fisiologis

Emir Aqsha Alfarabi, Ridwan Diaguna, Mohamad Rahmad Suhartanto

Abstract


Ukuran benih berkaitan dengan mutu fisiologis yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk optimalisasi ukuran benih jagung manis varietas Arinta IPB dan Verona IPB untuk meningkatkan mutu fisiologis. Penelitian dilaksanakan dari November 2023 hingga April 2024 di Seed Center KP Leuwikopo IPB dan Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih, IPB. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan empat ulangan. Ukuran benih dibagi menjadi empat taraf: besar, sedang, kecil, dan campur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih berukuran besar menghasilkan mutu fisiologis tertinggi dibanding ukuran lain. Viabilitas awal benih kedua varietas lebih dari 80,0%. Varietas Verona IPB memiliki bobot 1000 butir lebih tinggi dibanding Arinta IPB. Benih berukuran besar memiliki bobot 1000 butir lebih tinggi dibanding benih campuran, sementara benih sedang dan kecil memiliki bobot lebih rendah. Proporsi tertinggi benih kedua varietas adalah ukuran sedang, yaitu Arinta IPB 70,3% dan Verona IPB 57,1%. Viabilitas dan vigor benih jagung manis kedua varietas dapat ditingkatkan dengan mengeliminasi benih kecil. Pemilahan benih untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih jagung manis varietas Verona IPB perlu diperhatikan karena proporsi benih kecil cukup tinggi, yaitu 27,0%.


Keywords


Jagung manis, mutu fisiologis, ukuran benih, viabilitas, vigor

Full Text:

PDF

References


Abady El. 2015. Influence of maize seed size/shape, planted at different depths and temperatures on seed emergence andseedling vigor. Academic Journals Inc. 8(1): 1-11.

Ambika SV, Manonmani G, Somasundaram. 2014. Review on effect of seed size on seedling vigour and seed yield. Res J Seed Sci. 7(2): 31-38.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2023. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung 2022-2023 Menurut Provinsi 11/3/20. [Diunduh-11/3/2024]. https://www.bps.go.id/id/statisticstable/2/MjIwNCMy/luas-panen-produksi-dan- produktivitas-jagung-menurut-provinsi.html

Barnard A, Calitz FJ. 2011. The effect of poor quality seed and various levels of grading factors on the germination, emergence and yield of wheat. Journal Plant and Soil. 28(1): 23-33.

Basra AS. 1984. Handbook of seed science and technology. New York (US): Food Production Press.

Copeland LO, McDonald. 2001. Principles of seed science and technology.

Massachusetts (US): Kluwer Academic Publisher.

Corbineau F, Ozbingol NT, Bouteau HEM. 2006. Improvement of seed quality: concept and biological basis. Seed TestingInternational. 132: 38-40.

Fatikhasari Z, Lailaty IQ, Sartika D, Ubaidi MA. 2022. Viability and seed vigour of peanut (Arachis hypogae L.), mung bean (Vigna radiata L.), and corn (Zea mays L.) at different temperatures and osmotic pressures. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 27(1): 7-17.

Fatonah K, Suliansyah I, Rozen N. 2017. Electrical conductivity for seed vigor test in sorghum (Sorghum bicolor). Cell Biology and Development. 1(1): 6- 12.

Hampton JG, Coolbear P. 1990. Potential versus actual seed performance - can vigour testing provide an answer. Seedscience and technology. 18: 215- 228.

Harmond JE, Brandenburg LM, Klein. Mechanical seed cleaning and handling.

Washington (US): The Missisipi Seedmen's Association.

Ilyas S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih Teori dan Hasil-Hasil Penelitian. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. [ISTA] International Seed Testing Association. 2018. International Rules for Seed Testing. Switzerland (CH): ISTA).

[KEMENTAN] Kementrian Pertanian. 2020. Outlook jagung: komoditas pertanian subsektor tanaman pangan. Pusat Datadan Sistem Informasi Pertanian. ISSN 1907-1507.

Khairani M, Rozen N, Swasti E. 2022. Uji daya hantar listrik untuk benih padi (Oryza sativa L.). Jurnal Pertanian Agros. 24(1): 496-504.

Khoeriyah S, Ilyas S, Zamzami A. 2023. Evaluasi mutu benih jagung manis berdasarkan letak benih pada tongkol dan efektivitas pemilahan benih menggunakan air screen cleaner. Bul Agrohorti. 11(3): 313-322.

Kolo E, Tefa A. 2016. Pengaruh kondisi simpan terhadap viabilitas dan vigor benih tomat (Lycopersicum esculentum, Mill). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering. 1(3): 112-115.

Marcos J. 2015. Fisiologia de sementes de plantas cultivadas (2a ed.). Londrina: ABRATES.McDonald MB. 1998. Seed quality assessment. Seed Science Research. 8: 265-275.

Marpaung HJ, Pramono E, Kamal M. 2015. Pengaruh bahan organik terhadap mutu fisiologis benih beberapa varietas sorgum setelah menjalani penyimpanan. Jurnal Agrotek Tropika. 3(2): 185-191.

Meilina D. 2020. Respon pertumbuhan dan hasil jagung manis dengan pemberian pupuk organik cair lamtoro dan atonik. Jurnal Agrohorti. 1(2): 5.

Merianti. 2019. Pertumbuhan dan hasil jagung manis (Zea mays sacharata) pada pertanian organik. Jurnal Embrio. 11(1):24-35.

Msuya DGJ, Stefano. 2010. Responses of maize (Zea mays L.) seed germination capacity and vigour to seed selection based on size of cob and selective threshing. World J of Agric Sci. 6(6): 683-688.

Mustika S, Suhartanto MR, Qadir A. 2014. Kemunduran benih kedelai akibat pengusangan cepat menggunakan alat ipb 77-1 mm dan penyimpanan alami. Bul Agrohorti. 2(1):1-10.

Nuridayanti E. 2011. Uji toksisitas akut ekstrak air rambut jagung (Zea Mays L) ditinjau dari nilai LD50 dan pengaruhnya. Jakarta: FMIPA UI.

Nyoman DRN, Raka IGR, Wirya IKS. 2018. Pengujian mutu benih beberapa jenis tanaman hortikultura yang beredar di bali. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 7(1): 64-72.

Parks WK, Davis J, Evans R, Smith M. 1982. Soybean yields as affected by row spacing and within row plant density. TRACE. 12: 1-19.

Pratama HW, Baskara M, Guritno B. 2014. The effect of seeds size and depth of planting on growth yield of sweet corn (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman. 2(7): 576-582.

Rahmawati D, Supriyanto, Nugroho A. 2022. Pengaruh radiasi sinar gamma terhadap daya kecambah benih akasia (acacia mangium) generasi m2. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan. 10(1): 23-36.

Rolin N. 2022. Pengaruh ukuran benih terhadap mutu fisiologis benih kacang hijau varietas vima 4 dan vimil 1. [skripsi]. Bogor: IPB University.

Rukmana R. 2009. Usaha Tani Jagung. Jakarta (ID): Kanisius.

Saeed S, Shaukat S. 2000. Effect of seed size on germination, emergence, growth and seedling survival of Senna occidentalis link. Pakistan Journal of Biological Sciences. 3(2): 292-295.

Sandi ALI, Indriyanto, Duryat. 2014. Ukuran benih dan skarifikasi dengan air panas terhadap perkecambahan benih pohon kuku. Jurnal Sylva Lestari. 2: 83-92.

Santos F, Trani PE, Medina PF, Parisi JJD. 2011. Teste de envelhecimento acelerado para avaliação da qualidade de sementes de alface e almeirão. Revista Brasileira de Sementes. 33(2): 322-330. doi: 10.1590/S0101- 31222011000200015

Sari W, Faisal MF. 2017. Pengaruh media penyimpanan benih terhadap viabilitas dan vigor benih padi pandanwangi. Agroscience. 7(2): 300-310.

Simamora RRA, Nuraini A, Kadapi M, Ruswandi D. 2018. Quality of Unpad sweetcorn hybrid parent seed after four months storage period. Jurnal Pertanian Agros. 20(2): 79-88.

Siti Khoeriyah, Ilyas S, Zamzami A. 2023. Evaluasi mutu benih jagung manis berdasarkan letak benih pada tongkol dan efektivitas pemilahan benih menggunakan air screen cleaner. Bul. Agrohorti. 11(3): 313-322.

Sorensen FC, Campbell RK. 1993. Seed Weight-Seedling Size Correlation in Coastal Douglas Fir: Genetic andEnvironmental Component. Canadian Jurnal of Forest Research. 23:2, 275-285.

Subekti NA, Syafrudin RE, Sunarti S. 2007. Morfologi tanaman dan fase pertumbuhan jagung. Teknik Produksi dan Pengembangan. Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Suita E, Bustomi S. 2014. Teknik peningkatan daya dan kecepatan berkecambah benih pilang. Jurnal Penelitian Tanaman Hutan. 11(1):45-54.

Umar S. 2012. Pengaruh pemberian bahan organik terhadap daya simpan benih kedelai (Glycine max (L.) Merr. BeritaBiologi. 11(3): 401-410.

Widajati E, Murniati E, Palupi T, Kartika M, Suhartanto R, Qadir A. 2012. Dasar ilmu dan teknologi benih. Bogor: IPB Press.

Windi W, Afif B, Duryat. 2015. Pengaruh ukuran berat benih terhadap perkecambahan benih merbau darat (Instiapalembanica). Jurnal Sylva Lestari. 3(2): 79-88.

Winn AA. 1991. Proximate and ultimate sources of within-individual variation in seed mass in Prunella vulgaris(Lamiaceae). Am J Bot. 78 (199 1) 838-844.

Wulandari AS, Nurhayani FO. 2017. Morfologi dan mutu fisik benih kenanga. J Silvikultur Tropika . 10(2): 95-9.

Yuniarti N, Megawati, Leksono B. 2013. Pengaruh metode ekstraksi dan ukuran benih terhadap mutu fisik-fisiologis benih Acacia crassicarpa. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. 10 (3): 129-137.

Zanzibar M. 2008. Metode sortasi dengan perendaman dalam H2O dan hubungan antara daya berkecambah dan nilai konduktivitas pada benih tusam (Pinus merkusii Jungh Et De Vriese). Jurnal Standardisasi. 10 (2): 86- 92.




DOI: https://doi.org/10.24853/jat.9.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ