Efektivitas Jenis Invigorasi Hydropriming dan Lama Periode Simpan terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kopi Lokal Solok Selatan
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis hidropriming dan lama penyimpanan benih terhadap viabilitas dan kekuatan benih kopi lokal Solok Selatan. Rancangan penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua perlakuan yaitu jenis hidropriming dan lama penyimpanan. Faktor pertama terdiri dari empat tingkat. Yaitu, P1 = Hydropriming dengan air biasa, P2 = Hydropriming dengan 100 ppm GA3, P3 = hydropriming dengan air kelapa, dan P4 = hydropriming dengan ekstrak bawang merah. Elemen kedua terdiri dari tiga tingkat. L1 = periode penyimpanan 1 minggu. L2 = periode penyimpanan 2 minggu. L3 = penyimpanan 3 minggu. Hasil evaluasi penelitian menjelaskan bahwa jenis hidropriming dan lama penyimpanan memiliki pengaruh interaksi namun tidak berpengaruh nyata terhadap potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, dan laju perkecambahan. Jenis hidropriming yang memberikan hasil baik dalam hal potensi pertumbuhan maksimum, indeks vigor dan laju perkecambahan adalah penggunaan air biasa dan ekstrak bawang. Kedua jenis hydropriming ini dapat membantu meningkatkan kadar air dan daya serap benih sehingga meningkatkan kelangsungan hidup dan vigor benih. Selain itu, umur simpan benih kopi dalam jangka panjang adalah satu minggu penyimpanan. Hal ini menunjukkan respon yang baik terhadap viabilitas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adilistyani, W., Asih, P. R., Munambar, S., dan Juhariah, J. (2022). Aplikasi Beberapa Bahan Invigorasi untuk Meningkatkan Viabilitas Benih Jagung (Zea mays L.) pada Beberapa Taraf Perendaman. Agrotech Research Journal, 3(2), 6–11.
Arini, W., Purwaningsih, dan Tantri, P. (2023). Peningkatan Viabilitas Benih Porang Melalui Moisturizing Ekstrak Bawang Merah. Jurnal Sains Pertanian Equator, 1009–1014.
Aryanti, N. A., Anwar, A., Efendi, S., dan Suhendra, D. (2021). Pengaruh coating gel lidah buaya terhadap viabilitas dan vigor benih kakao. Jurnal Pertanian, 12(2), 1–11.
Dongoran, Y. R., dan Sularno. (2019). Efektivitas Interval Waktu Pemberian Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Karet. . Jurnal Agrosains dan Teknologi, 4(2), 80–87.
Ernawati, Rahardjo, P., dan Suroso, B. (2017). Respon Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Kadaluarsa Pada Lama Perendaman Air Kelapa Muda terhadap Viabilitas, Vigor dan Pertumbuhan Bibit. Agritop, 15(1), 71–83. Diambil dari http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/AGRITROP/article/view/794
Kahar. (2023). Pengaruh Lama Periode Simpan Dan Invigorasi Terhadap Viabilitas Benih Kopi (Coffea canephora L.). Jurnal Agrokompleks Tolis, 3(3), 134-143.
Kolo, E., dan Anna, T. (2016). Pengaruh Kondisi Simpan Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering (Savana Cendana), 1(3), 112-115.
Kulsumbi, A. K., Chandrashekhar, S. S., Hilli, J. S., Krishnaraj, P. U., dan Ravikumar, H. (2022). Standardization of Hydropriming duration and its effect on seed quality in chilli (Capsicum annuum L.). The Pharma Innovation Journal, 11(2), 2861–2865. Diambil dari https://www.thepharmajournal.com/archives/2022/vol11issue2/PartAL/11-2-194-298.pdf
Lestari, I., Karno, dan Sutarno. (2020). Uji viabilitas dan pertumbuhan benih kedelai (Glycine max) dengan perlakuan invigorasi menggunakan ekstrak bawang merah. J Agro Complex, 4(2), 116–124.
Lewar, Y., Kumanireng, K. N., dan Hasan, A. (2023). Kajian Konsentrasi Air Kelapa Muda Sebagai Organic Priming Terhadap Viabilitas Benih Kacang Merah Yang Terdeteriorasi. Partner, 28(1), 119. https://doi.org/https://doi.org/10.35726/jp.v28i1.6943
Miftakhurrohmat, A., dan Tri, W. (2016). Perlakuan Invigorasi terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Nabatia, 13(2), 109–117.
Muis, A., dan Firmansyah. (2021). Uji Mutu Benih Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa) pada Berbagai Periode Umur Simpan. In Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 Tahun 2021 (hal. 248–256).
Nabilah, R., Celsi, A., Rinti, M. S., Evie, R., dan Violita, V. (2021). Respon Tahap Awal Perkecambahan Kopi Robusta (Coffea robusta L.) Akibat Perlakuan Perendaman Ekstrak Bawang Merah. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) Universitas Negeri Padang (hal. 1094–1104).
Pelealu, R. V. H. (2019). Teknik Konservasi untuk Mempertahankan Viabilitas Benih Cengkeh (Syzigium aromaticum Linn.) (Tesis). Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
Sadjad, S. (1993). Dari benih kepada Benih. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Trisnaningsih, U., dan Wahyuni, S. (2020). The Effect of Coconut Water and Planting Media to the Growth of Christmas Palm (Veitchia merilli). In Proceedings of the International Conference on Agriculture, Social Sciences, Education, Technology and Health (ICASSETH 2019). https://doi.org/https://doi.org/10.2991/assehr.k.200402.018
Wartapa, A., Effendi, Y., dan Sukadi. (2009). Pengaturan Jumlah Cabang Utama Dan Penjarangan Buah Terhadap Hasil Dan Mutu Benih Tomat Varietas Kaliurang (Lycopersicum esculentum Mill ). Jumal Ilmu-ilmu Pertanian, 5(2), 150–162.
Yamin, M., Sri, N. Q., Asra, D., dan Sukardi. (2023). Aplikasi Teknik Hydropriming Untuk Meningkatkan Invigorasi Benih Kapas Cokelat Pada Tahap Perkecambahan. Jurnal Berkelanjutan, 11(3), 399–407.
Zulmi, D. R., Tiara, S., dan Siti, Z. (2024). Invigorasi Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Kadaluarsa Melalui Teknik Hydropriming Menggunakan Air Kelapa Muda. Journal of Applied Agricultural Sciences, 8(1), 71–80.
DOI: https://doi.org/10.24853/jat.9.2.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.