PENGARUH DOSIS ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN Spodoptera exigua PADA TANAMAN BAWANG MERAH
Abstract
ABSTRAK
Tanaman bawang merah memiliki permasalahan yang cukup kompleks dalam mempertahankan jumlah produksi. Organisme penggangu tanaman (OPT) merupakan salah satu masalah penting dalam mempertahankan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis arang sekam dan pupuk kandang terhadap kepadatan populasi dan intensitas serangan S. exigua pada tanaman bawang merah. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK-F) dua faktor dengan faktor pertama yaitu dosis arang sekam (A) dan faktor kedua dosis pupuk kandang sapi (P). Hasilnya menunjukkan bahwa kepadatan populasi dan intensitas serangan larva S. exigua tertinggi pada tanaman bawang merah terdapat pada penggunaan dosis arang sekam 60 ton/ha dan pupuk kandang 40 ton/ha. Sedangkan kepadatan populasi dan intensitas serangan terendah terdapat pada perlakuan tanpa arang sekam dan pupuk kandang 20 ton/ha.
ABSTRACT
Onion plants have a quite complex problems in maintaining production quality caused by plant pests. Plant disturbing organisms is one of the important problems in maintaining the agricultural production. The purpose of this study was to determine the effect of husk charcoal and cow manure dose on the density and intensity of S. exigua attacks. The design used in this study was a factorial randomized block design (RAK-F) two factors with the first factor being the dose of husk charcoal (A) and the second factor was the dose of cow manure (P). The highest population density of S. exigua larvae in shallot plants was when 60 ton/Ha husk charcoal and 40 ton/Ha of cow manure was used. Meanwhile the lowest population density of S. exigua larvae in shallot plants when no husk charcoal was used and 20 ton/Ha of cow manure.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggarayasa, C., Sri, M., Agung, A., Putri, S., & Andriani, R. (2018). Pengaruh Jarak Tanam dan Pupuk Kompos pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah. 23(2), 162–166.
Badan Pusat Statistik, (2017). Merauke Dalam Angka (Issue 09).
Bawang, P., & Haryati, Y. (2017). Peluang Pengembangan Feromon Seks Dalam Pengendalian Hama Ulat Bawang (Spodoptera exigua) Pada Bawang Merah. 28(2), 72–77. https://doi.org/10.21082/jp3.v28n2.2009.p72
Cakra, I. P., & Adnyana, P. (2016). Respon Bawang Merah ( Allium cepa L ) terhadap Biochar Sekam , Trichoderma Sp dan Aplikasi Pupuk Anorganik Dosis Rendah. 1, 936–941.
Conte, P. (2014). Biochar, soil fertility, and environment. Biology and Fertility of Soils, 50(8), 90128. https://doi.org/10.1007/s00374-014-0973-0
Darmawan, W. E. B., Himawan, T., Tarno, H., & Sutrisno, H. (2013). Identifikasi Beberapa JenisNgengat Jantan Genus Arctornis (Lepidoptera: Noctuoidea) Di Indonesia Berdasarkan Karakter Morfologi Dan Genitalia. Jurnal HPT Volume 1 No. 4 ISSN : 2338 - 4336, 1, 42–50.
Dewi, P. M. S., & Ariffin. (2019). Pengaruh Naungan dan Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Sistem Budidaya Hidroponik The Effect of Shade and Growing Media on Growth and Yield Production of Shallots (Allium ascalonicum L.) . Jurnal Produksi Tanaman, 7(3), 511–517.
Febrianasari, R., Tarno, H., & Afandhi, A. (2014). Efektivitas Klorantraniliprol Dan Flubendiamid Pada Ulat Bawang Merah ( Spodoptera exigua Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae). Jurnal HPT, 2, 103–109. https://doi.org/10.1115/1.1521166
Herman, w., & Resigia, E. (2018). Pemanfaatan biochar sekam dan kompos jerami padi terhadap pertumbuhan dan produksi padi (oryza sativa) pada tanah ordo ultisol. Jurnal Ilmiah Pertanian, 15(1), 42–50. https://doi.org/10.31849/jip.v15i1.1487
Indonesia, D. (2016). Pengelolaan Tanaman Dan Tumbuhan Inang Untuk Pengendalian Thrips Pada Tanaman Kacang Hijau. Pengelolaan Tanaman Dan Tumbuhan Inang Untuk Pengendalian Thrips Pada Tanaman Kacang Hijau, 45(29), 33–45. https://doi.org/10.21082 /bulpa.v0n29 .2015.p33-45
Irawan, A., Jufri, Y., & Zuraida. (2016). Sifat Kimia Andisol , Pertumbuhan dan Produksi Gandum ( Triticum eastivum L .). Jurnal Kawista, 1(1), 1–9.
Jumar. (2000). Koleksi Buku 2000 Entomologi pertanian / Jumar. 115.
Kinasih, I., Kusumorini, A., Cahyanto, T., & Arofah, N. (2013). Tingkat Reproduksi Jangkrik Ciriling ( Grillus mitratus Burm .). 6(April), 66–72. https://doi.org/10.15408/al-kauniyah.v6i1.2831
Kurniawan, A., Haryono, B., Baskara, M., & Tyasmoro, S. Y. (2016). Pengaruh penggunaan Biochar Pada Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu ( Saccharum officinarum l .) the effects of biochar application to planting media on the growth of sugarcane seeds ( Saccharum officinarum L .). Jurnal Produksi Tanaman, 4(2), 153–160.
Laginda, Y. S. (2017). Aplikasi Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Batang Pisang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat ( Lycopersicum Esculentum Mill .) Application of Liquid Organic Fertilizer Made from Banana Stem on Grow and Production of Tomato Plant ( Lycopersicum. Jurnal Galung Tropika, 6(2), 81–92.
Moekasan, T. (2012). Penerapan Ambang Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan pada Budidaya Bawang Merah dalam Upaya Mengurangi Penggunaan Pestisida. Jurnal Hortikultura, 22(1), 47. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n1.2012.p47-56
Moekasan, T. K., Setiawati, W., Hasan, F., Runa, R., & Somantri, A. (2013). Penetapan Ambang Pengendalian Spodoptera exigua pada Tanaman Bawang Merah Menggunakan Feromonoid Seks. Jurnal Hortikultura, 23(1), 80. https://doi.org/10.21082/jhort.v23n1.2013.p80-90
Mu, A. (2019). No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Onggo, T. M., Kusumiyati, K., & Nurfitriana, A. (2017). Pengaruh penambahan arang sekam dan ukuran polybag terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat kultivar ‘Valouro’ hasil sambung batang. Kultivasi, 16(1), 298–304. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i1.11716
Pertumbuhan, T., & Produksi, D. A. N. (2014). 1 , 2 , 2. 1–12.
Putrasamedja, S., Setiawati, W., Lukman, L., & Hasyim, A. (2016). Penampilan Beberapa Klon Bawang Merah dan Hubungannya dengan Intensitas Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Jurnal Hortikultura, 22(4), 349. https://doi.org/10.21082/jhort.v22n4.2012.p349-359
Sakinah, F. (2013). Serangan Organisme Pengganggu Tanaman ( Opt ) Pada Tanaman Bawang Merah. 3.
Sari, Y. M., Prastowo, S., & Haryadi, T. (2017). Uji Ketertarikan Ngengat Spodoptera exigua Hubn. terhadap Perangkap Lampu Warna pada Pertanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 10(1), 1–6. https://doi.org/ 10.21107 /agrovigor. v10i1.2366
Sembel. D.T(2010.). Pengendalian Hayati : Hama-hama Serangga Tropis dan Gulma, Sejarah dan Luang Lingkup, Jenis dan Karakter Musuh Alami, Prosedur Pengendalian Yogyakarta : ANDI, 2010
Sihotang, T., & Rauf, A. (2018). Pengaruh Pemberian Biochar Dari Beberapa Bahan Baku Dan Produksi Tanaman Bawangmerah ( Allium ascalonicum L .) Di lahan sawah. 2(2), 206–211.
Studi, P., Fakultas, A., & Universitas, P. (2016). the Effect of Biochar and Npk Toward Some. 2(2), 15–26.
Sodig M, (2015). Ketahanan Tanaman Universitas Pembangunan Nasioanal Veteran Fakultas Pertanian Dk, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Woodford, J. A. T. (1984). Pests of crops in Indonesia. In Crop Protection (Vol. 3, Issue 1, pp. 127–129). https://doi.org/10.1016/0261-2194(84)90018-8
Xu. Wenhua, E. H. Han, Wang Zhenyu (2015). Effect of tannic acid on corrosion behavior of carbon steel in NaCl solution DOI:10.1016/J.JMST.2018.09.001
Yang, X., Liu, J., McGrouther, K., Huang, H., Lu, K., Guo, X., He, L., Lin, X., Che, L., Ye, Z., & Wang, H. (2016). Effect of biochar on the extractability of heavy metals (Cd, Cu, Pb, and Zn) and enzyme activity in soil. Environmental Science and Pollution Research, 23(2), 974–984. https://doi.org/10.1007/s11356-015-4233-0
DOI: https://doi.org/10.24853/jat.6.1.47-56
Refbacks
- There are currently no refbacks.