Jurnal Holistika

The Efektivitas Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman di Sdn 2 Tulakan

2025-05-08T06:33:38+00:00

ABSTRAK

Membaca pemahaman merupakan salah satu keterampilan yang saat ini perlu dikuasai oleh setiap siswa. Masalah yang dihadapi oleh siswa kelas IV di SDN 2 Tulakan Jepara adalah kurangnya kemampuan dalam pemahaman membaca, bukti nyata dari hal tersebut adalah mereka masih memiliki tingkat pemahaman bacaan yang rendah serta kesulitan dalam memahami dan menyerap informasi dan hal-hal tersebut perlu. Kesulitan dalam memahami bacaan juga tercermin dari kelemahan mereka dalam menguasai kecepatan membaca dan mengidentifikasi kata, sehingga kemampuan pemahaman membaca mereka kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keefektifan model CIRC terhadap kemampuan membaca pemahaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis eksperimen One Group Pretest and Posttest Design. Objek penelitian kali ini adalah siswa kelas IV. Data dianalisis menggunakan uji-t dengan SPSS 23. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan t-hitung sebesar 18,851 lebih besar dari t-tabel sebesar 2,048. Hal tersebut menunjukkan bahwa model CIRC memiliki pengaruh yang besar terhadap kemampuan membaca dan pemahaman siswa. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara keefektifan model CIRC dengan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri 2 Tulakan Jepara, dan terbukti keefektifannya.

Kata Kunci : Pemahaman Membaca, Model CIRC, Efektivitas Model CIRC

ABS TRAK

Membaca pemahaman merupakan salah satu kecakapan yang perlu dikuasai setiap peserta didik sekarang. Permasalahan yang dihadapi peserta didik kelas IV di SDN 2 Tulakan Jepara adalah kurangnya kemampuan dalam membaca pemahaman, bukti nyata dari hal ini masih rendahnya mereka dalam memahami sebuah bacaan dan kesulitan dalam memahami serta menyerap sebuah informasi dan perlunya. Kesulitan dalam memahami bacaan juga tercermin dari lemahnya mereka dalam menguasai kecepatan membaca dan mengidentifikasi kata, sehingga kemampuan dalam membaca pemahamannya kurang baik. Penelitian ini bertujuan supaya dapat mengetahui adanya pengaruh efektivitas model CIRC terhadap kemampuan membaca pemahaman. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu kuantitatif dengan jenis eksperimen One Group Pretest and Posttest Design. Objek dalam kali ini peserta didik kelas IV. Data yang dianalisis menggunakan uji-t dengan SPSS 23. Hasil penelitian menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test, dengan nilai signifikansi 0,000 dan t-hitung 18,851 , yang lebih besar t-tabel 2,048. Menunjukkan model CIRC memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan peserta didik dalam pemahaman membaca. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara efektivitas model CIRC dengan kemampuan membaca pemahaman peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Tulakan Jepara, dan terbukti efektif .

Kata kunci : Membaca Pemahaman, Model CIRC, Efektifitas Model CIRC

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA PENDEK MELALUI INTEGRASI PERMAINAN UNO STACKO DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

2025-02-13T06:23:14+00:00

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan menyimak siswa yang masih kurang. Kemampuan menyimak yang kurang ini disebabkan karena pembelajaran yang kurang menarik untuk mengembangkan kemampuan menyimak. Kemampuan menyimak menjadi hal yang penting untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada siswa dengan integrasi permainan uno stacko dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Taggart. Peneitian melalui empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Babakan Ranji dengan jumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menyimak siswa meningkat karena integrasi permainan uno stacko dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan kondisi pra siklus hanya 26,92% dari 26 siswa. Pada siklus I meningkat siswa tuntas meningkat menjadi 46,15% dan pada siklus II meningkat signifikan menjadi 93,21%. Hasil tersebut menunjukan bahwa integrasi permainan uno stacko dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa di sekolah dasar.

IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VA SDN KALIDERES 14 PETANG

2025-02-26T14:27:00+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan berpikir kreatif dimiliki oleh setiap orang yang dapat ditemukenali dan dikembangkan melalui pendidikan yang tepat, satunya dengan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berdimensi kreatif. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran realita mengenai implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) terhadap keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VA SDN Kalideres 14 PT Jakarta Barat dengan pembahasan, yaitu perencanaan, proses pelaksanaan, dan hasil implementasinya. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan verfifikasi data. Hasil dalam perencanaan SDN Kalideres 14 PT Jakarta Barat belum maksimal dalam merencanakan projek karena tidak memiliki tim fasilitator khusus Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dimensi kreatif di Kelas VA dengan aktivitas kegiatan melalui pembuatan permainan tradisional, pamflet berbasis aplikasi Canva, dan drama musikal permainan tradisional. Dalam proses yang diterapkan oleh guru kelas VA, sudah mampu menjalankan proses implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk membentuk keterampilan berpikir kreatif peserta didik, dan kegiatannya dapat menstimulus dan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif, serta peserta didik sudah menunjukkan keterampilan berpikir kreatif saat proses Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Walau terdapat beberapa hambatan dari kurangnya alokasi waktu karena banyak libur nasional, dan karakteristik peserta didik yang berbeda-beda.

EKSPLORASI PENALARAN SPASIAL SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN MANIPULATIF

2025-05-23T08:25:44+00:00

This study aims to provide an in-depth description of students' spatial thinking through the use of a manipulative learning medium based on a virtual geoboard. The research employed a qualitative approach with a case study method, conducted at SD Negeri Pondok Aren 02 in South Tangerang City. The study involved three students with high, medium, and low mathematical abilities. The instruments used were a spatial thinking written test and interview guidelines. The research procedure consisted of five stages: (1) pre-test administration, (2) initial interview, (3) exploration using the virtual geoboard, (4) post-test administration, and (5) final interview. The findings indicate that the use of a virtual manipulative medium such as the virtual geoboard can enhance students' spatial thinking skills, particularly for those with medium and low mathematical abilities. Students showed improvement in imagining, visualizing, and understanding spatial relationships between parts of three-dimensional shapes. This medium is considered effective for supporting mathematics learning that requires strong spatial and visual abilities, especially in geometry topics involving solid figures.

PENGARUH DUOLINGO TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS KELAS 5

2025-05-13T03:08:01+00:00

ABSTRACT

The researcher’s interest in this study began with observations regarding students' difficulties in remembering English vocabulary. This study aims to analyze the impact of using Duolingo on English vocabulary mastery and the role of the Duolingo application in vocabulary acquisition among fifth-grade students at MIN 1 Bandar Lampung. The originality of this study is found in the application of the Duolingo app for mastering vocabulary. This research employs a quantitative approach using a quasi-experimental design. The chosen design for this study is the Post-Test Only Control Group Design. The findings reveal that the average pretest scores of students were 50 for class A and 43 for class C before the intervention. Following the treatment, the posttest scores rose to an average of 86 for class A and 83 for class C. Based on these results, it can be concluded that all students in classes A and C effectively mastered English vocabulary. Therefore, the Duolingo application has been proven to be highly effective in English language learning, especially in vocabulary acquisition.
Keywords: Duolingo, English, Vocabulary.

ABSTRAK

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini berdasarkan observasi terhadap kesulitan siswa dalam mengingat kosakata bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan aplikasi Duolingo terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris dan peran aplikasi tersebut dalam meningkatkan kemampuan kosakata siswa kelas V di MIN 1 Bandar Lampung. Fokus utama penelitian ini terletak pada penggunaan aplikasi Duolingo sebagai alat untuk memperbaiki penguasaan kosakata. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimen, khususnya Post-Test Only Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes sebelum perlakuan adalah 50 untuk kelas A dan 43 untuk kelas C, sedangkan setelah perlakuan, nilai rata-rata posttes meningkat menjadi 86 untuk kelas A dan 83 untuk kelas C. Berdasarkan uji tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua siswa di kelas A dan C berhasil menguasai kosakata bahasa Inggris. Dengan demikian, aplikasi Duolingo terbukti efektif dalam membantu siswa menguasai kosakata bahasa Inggris.

Kata kunci: Duolingo, Bahasa Inggris, KosaKata

Pengaruh Media Next Level Card dalam Pembelajaran Kolaboratif terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Literal Siswa SD

2025-03-20T02:23:19+00:00

ABSTRACT

The ability to understand literal reading is a crucial foundation in Indonesian language learning at the elementary school level. However, initial observations at SDN Babatan 1 No. 456 showed that out of 56 students participating in reading activities, 39 students struggled to convey the message from the given texts. This study aimed to describe the effect of using Next Level Card (NLC) media in collaborative learning on students' literal reading comprehension skills in grade IV. This study uses a quantitative method with a non-equivalent control group design type of quasi-experimental design. The study population consisted of grade IV students from SDN Babatan 1 No. 456, with a sample of 24 students divided into experimental and control groups. Data were collected through essay tests conducted before and after the treatment. This study shows that using NLC media in collaborative learning significantly affects fourth-grade students' literal reading comprehension. The hypothesis test results indicate a sig value of 0.000 (<0.05), meaning H0 is rejected and H1 is accepted. The experimental class's average score increased by 16.33, higher than the control class's 6.5 increase. These results confirm that NLC media is an innovative alternative to improving students' reading comprehension

Keywords: Question Cards, Collaborative Learning, Literal Reading Comprehension

ABSTRAK

Kemampuan membaca pemahaman literal adalah dasar penting dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar. Namun, hasil observasi awal siswa kelas IV SDN Babatan 1 No 456 menunjukkan bahwa dari 56 siswa yang mengikuti kegiatan membaca, sebanyak 39 siswa tidak mampu menyampaikan pesan dari bacaan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media Next Level Card (NLC) dalam pembelajaran kolaboratif terhadap kemampuan membaca pemahaman literal siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-experimental jenis non-equivalon control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SDN Babatan 1 No. 456, dengan sampel sebanyak 24 siswa yang terbagi dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui tes uraian yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media NLC dalam pembelajaran kolaboratif memberikan pengaruh signifikan terhadap kemampuan membaca pemahaman literal siswa kelas IV. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis pre-test post-test kelas eksperimen menunjukkan nilai sig sebesar 0,000 (<0,05) sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima. Selain itu, hasil tersebut diperkuat oleh nilai rata-rata pre-test ke post-test kelas eksperimen mengalami kenaikan sebesar 16,33 lebih tinggi dibandingkan kenaikan kelas kontrol yang hanya naik sebesar 6,5. Dengan demikian, dapat disimpulkan media NLC terbukti dapat menjadi alternatif inovatif dalam mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman literal siswa kelas IV sekolah dasar.

Kata Kunci: Kartu Soal, Pembelajaran Kolaboratif, Membaca Pemahaman Literal

PERSEPSI MAHASISWA PGSD: PEMANFAATAN LMS, KEMANDIRIAN DAN EFEKTIVITAS BELAJAR SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR

2025-02-17T10:52:06+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi mahasiswa terhadap pemanfaatan LMS, efektivitas belajar, dan kemandirian belajar dalam kaitannya dengan prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah 100 orang mahasiswa Program Studi PGSD yang dipilih melalui teknik proposional dimana mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa pada semester 3, 5, dan 7. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan disain deskriptif statistik. Data dihimpun menggunakan dokumentasi dan 3 buah angket berskala 5 yaitu angket tentang pemanfaatan LMS, efektivitas belajar dan kemandirian belajar. Data dianalisis secara kuantitatif lalu disajikan dalam hitungan sederhana dan persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tertinggi pada semua variabel adalah pada pilihan ‘setuju’ dimana variabel pemanfaatan LMS memperoleh tanggapan setuju sebanyak 1013 (50%), efektivitas belajar memperoleh pilihan setuju sebanyak 1040 (52%), dan kemandirian belajar memperoleh tanggapan setuju sebanyak 991 (49%). Merujuk pada penelitian terdahulu, hasil temuan ini menyimpulkan bahwa mahasiswa sebagai responden memiliki persepsi positif terhadap ketiga variabel yang akan memeberi pengaruh yang positif pula pada prestasi belajar mereka.

Kata kunci: aktivitas belajar, perangkat lunak pembelajaran, prestasi akademik

PENGEMBANGAN FLASH CARD KOSAKATA BAHASA JAWA BANTEN BAGI PESERTA DIDIK KELAS IV DI SDN SERANG 21

2025-06-20T02:25:46+00:00

Media pembelajaran merupakan salah satu elemen dalam proses pembelajaran. kurangnya penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Jawa Banten menimbulkan kurangnya pemahaman yang dialami peserta didik pada materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran flash card kosakata pada muatan lokal Bahasa Jawa Banten bagi peserta didik kelas IV, untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan, dan untuk mengetahui respons peserta didik terhadap media pembelajaran flash card kosakata bahasa Jawa Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi 5 tahapan, yaitu: Analyze (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Validasi ahli dilakukan oleh ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi, dengan subjek penelitian yaitu kelas IV SDN Serang 21 yang berjumlah 25 peserta didik. Pengambilan data diperoleh dengan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah (1) didapatkan tingkat kelayakan media pembelajaran dari segi desain memperoleh skor 86% yang dapat dikategorikan “sangat layak” (2) tingkat kelayakan media pembelajaran dari segi materi memperoleh skor 91% yang dapat dikategorikan “sangat layak” (3) tingkat kelayakan media pembelajaran dari segi bahasa memperoleh skor 91,9% yang dapat dikategorikan “sangat layak” (4) skor rata-rata respons peserta didik memperoleh skor 90,15% yang dapat dikategorikan “sangat baik” sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran flash card kosakata bahasa Jawa Banten layak digunakan dalam pembelajaran Bahasa Jawa Banten.
Kata kunci: Flash Card, Bahasa Jawa Banten, Kosakata

A PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODIS (MONOPOLI DISKON) BERBASIS GAMIFICATION IN EDUCATION PADA MATERI OPERASI HITUNG PECAHAN

2025-05-21T02:18:53+00:00

This research is motivated by the importance of effective learning media in achieving learning objectives. The purpose of this research is to obtain the feasibility of MODIS (Discount Monopoly) learning media development products based on gamificaion in education in learning mathematics at SDIT At Taqwa Pusat. This type of research uses the ADDIE model which consists of 5 stages, namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation. The results of the first stage of development research are problem analysis shown by the lack of enthusiasm and difficulty of students in learning mathematics, especially counting operations, found a lack of varied media and limited learning using textbooks. Furthermore, the analysis of media needs related to the media to be developed according to the curriculum, namely the 2013 curriculum. The second stage is the design of MODIS media using CorelDraw X7 software then printed and attached to a chessboard with a size of 50x50 cm. The third stage is application by collecting tools and materials, production by making MODIS game components, and product validation by experts and student responses as product trial subjects. The feasibility results in this study are media experts 98% (very feasible), material experts 78% (feasible), and linguists 80% (feasible). Furthermore, the results of student responses obtained a percentage of 85.39% (very feasible). Therefore, MODIS learning media based on gamificaion in education shows a quality that is suitable for use in the learning process and can support teachers in repeating operational fraction calculation material that has been taught.

Keywords: media development, fraction calculation operations, gamification in education.