KUALITAS TIDUR PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT

Siti Mia Nurmala, Abdu Rahim Kamil

Abstract


Penyakit Infark Miokard Akut (IMA) dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur pasien. Kadang untuk kualitas tidur kurang di perhatikan, padahal untuk orang dengan penyakit IMA jika penderita kekurangan waktu tidur nya maka jantung akan bekerja lebih keras, sehingga mengakibatkan terganggunya kualitas tidur pasien secara umum. Hal tersebut dapat mengakibatkan merusak fungsi fisiologis yang penting untuk pemulihan, termasuk memperbaiki jaringan, fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan, fungsi endokrin dan fungsi metabolisme, dan keseimbangan energi. Efek dari kekurangan tidur adalah kelelahan, temperamental dan kehilangan kosentrasi.Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya gambaran kualitas tidur pada pasien Infark Miokard Akut Di RS Islam Cempaka Putih Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif.Perhitungan sampel menggunakan populasi terjangkau dengan teknik purposive sampling. Perhitungan sampel berdasarkan rumus Lemeshow yang bertujuan untuk mengestimasi tingkat kualitas tidur pada pasien Infark Miokard Akut. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Penelitian ini menggunakan uji statistik univariat.Hasil penelitian pada responden menunjukkan sebanyak 100,0% responden mengalami kualitas tidur buruk, yaitu kualitas tidur subjektif yaitu 2.02 responden (0,69%), kedua tertinggi yaitu disfungsi aktifitas yaitu 1,98 responden (0,62).


Full Text:

PDF

References


Ariyanti, Maelina. (2013). Study Fenomenologi Gambaran Kualitas Tidur Pasien Infark Miokard Akut (IMA) Dalam Konteks Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2013. Diakses 09 November 2017

Azmi Hanifa (2016). Hubungan Kualitas Tidur Dan Fungsi Kognitif Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Margaguna Jakarta Selatan. Diunduh tanggal 2 Februari 2018. Dari http://repository.uinjkt.ac.id.

Carpenito, L.J. (2002). Buku Saku Diagnosa Keperawatan (terjemahan) Edisi 8. Jakarta: EGC.

Corwin, Elizabeth, J. (2009). Patofi siologi. Jakarta: EGC.

Barbara, dkk.(2012). Volume 1 keperawatan Kritis Pendekatan Asuhan Holistik (Critical Care Nursing: A Holistic Approach). Jakarta:EGC.

Buysse, D. J. et al. (1988). The Pittsburgh Sleep Quality Index: A new instrument for psychiatric practice and research. Psychiatric Research, 28, 193 – 213.

Dwi Susi Haryati. (2011) hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Denyut Jantung Dilihat Dari Gambaran Ekg Pada Pasien Infark Miokard Di Ruang Icvcu Rsud Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2011

Dharma, Kusuma Kelana. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitain. Jakarta: Trans Jakarta.

Dwi sulistyowati. (2015) Pengaruh Sudut Posisi Tidur Terhadap Kualitas Tidur Dan Status Kardiovaskuler Pada Pasien Infark Miokard Akut (IMA) Di Ruang Icvcu RSUD Dr,Moewardi Surakarta.

Diunduh pada 2 Februari 2018 dari file:///C:/Users/Admin/Downloads/11 1-232-1-SM%20(3).pdf.

Efi Karota Bukit. (2003). Kualitas Tidur Dan Faktor-Faktor Gangguan Tidur Klien Lanjut Usia Yang Dirawat Inap Di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit, Medan 2003. Diunduh 1 Februari 2018. Dari https://www.researchgate.net

Fachrunisa,dkk.(2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualias Tidur Pada Pasien Congestive Heart Failure.Diunduh pada 4 Februari 2018. Dari https://media.neliti.com/media/public ations/186070-ID-faktor-faktor-yang- berhubungan-dengan-ku.pdf

Haryati Dwi, Triyanti. (2011). Hubunga antara kualitas tidur dengan denyut jantung dilihat dari gambaran EKG Pada Pasien Infark Miokard Di Ruangan ICVCU RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2011. Diakses 09 November 2017.

Hastono. (2007). Analisa Data Kesehatan. Jakarta: FKM UI

Hidayat,A .Aziz.(2009).Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnis Analisa Data. Jakarta:Salemba Medika.

Jeremy, Philip.(2010). At a Glance Edisi Ketiga Sistem Kardiovaskular. Jakarta:Erlangga.

Nanda. (2012). Diagnosa Keperawatan:Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Buku Kedokteran: EGC.

Notoatmodjo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rika Cipta

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika.

Maelina (2013). Study Fenomenologi Gambaran Kualitas Tidur Pasien Infark Miokard Akut (Ima) Dalam Konteks Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Propinsi (Rsup) Nusa Tenggara Barat (Ntb) Tahun 2013. Di unduh pada 2 Februari 2018 dari http://stikesyarsimataram.ac.id.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Perry,Potter.(2009). Fundamentals of Nursing Fundamental Keperawatan Buku Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.

Price, S. A., Wilson, L. M. 1994. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Edisi 4 Buku 1. Jakarta: EGC.

Ratu Ita Sari, dkk (2017). Hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di BPLU senja cerah provinsi sulawesi utara. Diunduh tanggal 2 Februari 2018 Dari https://media.neliti.com/media/publications/114204-ID-hubungan-kualitas- tidur-dengan-fungsi-ko.pdf

Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika.

Smeltzer Suzanne.(2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:EGC.

Triyanti,dkk. (2011) Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Denyut Jantung Dilihat Dari Gambaran EKG Pada Pasien Infark Miokard Di

Ruang ICVCU RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2011. Diunduh pada tanggal 2 Februari 2018 Dari http://download.portalgaruda.org.

Yasmara Deni, dkk. (2017). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah: Diagnosa Nanda-I 2015- 2017 Intervensi NIC Hasil NOC. Jakarta:EGC.

Yinnon, A. M., et al. (1992). Quality of sleep in themedical department. British Journal of Clinical Practice, 46 (2), 88-91.




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v2i1.13-20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ