HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN PASIEN PASKA STROKE DALAM MELAKUKAN ADL DI RSUP PERSAHABATAN JAKARTA

Saiful Anwar

Abstract


Pola hidup yang tidak sehat akan menyebabkan meningkatnya angka kejadian penyakit stroke. Menurut RISKESDAS 2018 prevalensi stroke 10,9 per 1000 penduduk. Asuhan yang diberikan pada pasien stroke bertujuan untuk mengembalikan kemampuan pasien paska stroke untuk melakukan ADL secara mandiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan ADL adalah dukungan keluarga yang meliputi dukungan informasi, dukungan penilaian, dukungan emosional dan dukungan instrumen/ dukungan tambahan. Desain dipilih pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross – sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 65 pasien, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan secara statistic dengan analisa chi – square. Dari hasil uji statistika didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kemampuan pasien paska stroke dalam melakukan ADL di RSUP Persahabatan Jakarta dengan nilai p = 0,001. Oleh karena itu diperlukan peran perawat untuk memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan keluarga yang meliputu dukungan informasi, dukungan penilaian, dukungan emosional dan dukungan instrumen/ dukungan tambahan. Sehingga keluarga lebih terlibat dalam memberi dukungan kepada pasien paska stroke dalam melakukan ADL.

Kata Kunci: Stroke, dukungan keluarga, kemampuan ADL


Full Text:

PDF

References


Advani, R., Naess, H., Kurz, M. W. (2017). The Golden Hour of Acute Ischemic Stroke. Scandinavian Journal of Trauma, Resucitation and Emergency Medicine 2017, 25 (54), doi: 10.1186/s13049-017-0398-5.

Antara, A. (2013). Tatalaksana Stroke Pra Rumah Sakit, “Time is Brain”. https://rsud.karangasemkab.go.id. Diakses tanggal 22 November 2019

Batubara, S. O., Tat, F. (2015). Hubungan Antara Penanganan Awal Dan Kerusakan Neurologis Pada Pasien Stroke di RSUD Kupang. Jurnal Keperawatan Soedirman, 10(3).

Fajar Ningtias, I. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kemandirian Dalam Activity Daily Living Pada Pasien Pasca Stroke di Poliklinik Syaraf RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

Friedman, M. M., Bowden, V. R., Jones, E. G. (2014). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori & Praktek fifth Edition. Jakarta: EGC

Ginting, K. S. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Pasien Stroke Dalam Melakukan Tindakan Latihan Fisioterapi Di Ruang Icu Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu Tahun 2017.

Guccione, A., Wong, R. A., Avers, D. (2012). Geriatric Physical Therapy, Third Edition. Elsevier Mosby

Hidayat, A. A. A. (2017). Metodologi Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Jones, K. (2015). Neurological Assesment: A Clinican’s

Karunia, E. (2016). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Activity of Daily Living Pasca Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi 4(2), 213-224, doi: 10.20473/jbe.v4i2.2016.213-224.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018). Potret Sehat Indonesia Dari RISKESDAS 2018. https://www.kemkes.go.id/article/print/18110200003/potret-sehat-indonesia- dari-riskesdas-2018.html, diakses tanggal 24 november 2019.

LeMone, P., Burke, K. M., Bauldoff, G. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: gangguan Neurologi. Ed. 5. Jakarta: EGC

Maclean, N. (2000). Qualitative Analysis of Stroke Patient’s Motivation for Rehabilitation. BMJ 2000; 321 doi: https://doi.org/10.1136/bmj.321.7268.1051

Manurung, N. (2018). Keperawatan Medikal Bedah, Konsep Mind Mapping dan NANDA dan NIC NOC. Jakarta: Trans Info Media Guide. Churchill Livingstone: Elseiver

Nugraha, A., Sulastini, Rahmat, R. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dalam Memotivasi Pasien Untuk Melakukan Mobilisasi Pasca Stroke di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. Slamet Kabupaten Garut. Jurnal Kesehatan Poltekkes Provinsi Bengkulu volume 3 (7).

Nursalam (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika

Oktawardhani, I., Martini, S. (2015). Hubungan Antara Karakteristik Pasien Stroke dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan menjalani Rehabilitasi, Jurnal Berkala Epidemiologi, volume 3 nomor 1, Januari 2015: 24-34

Ramsey, D. J. C., Smithard, D., Kalra, L. (2003). Early Assesment of Dysphagia and Aspiration Risk in Acute Stroke Patient. DOI:10.1161/01.STR.0000066309.06490.B8

Reslina, I., Almasdy, D., Armenia. (2015). Hubungan Pengobatan Stroke dengan Jenis Stroke dan Jumlah Obat. Jurnal Ipteks Terapan. http://dx.doi.org/10.22216/jit.2015.v9i.1.29

Setiabudi & Syahfitri, R. D. (2018). Hubungan Lama Waktu Menderita Stroke Dengan Tingkat Kemandirian Klien dalam Melakukan Aktivitas Pemenuhan kebutuhan Sehari- hari, Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, volume 1 nomor 2, http;//ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH

Smeltzer, S. C. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Handbook for Brunner & Suddart textbook of Medical Surgical Nursing, Ed.12. Jakarta: EGC

Wicaksana, I. E.P., Puspitawati, A., Muhantono, H. (2017). Perbedaan Jenis Kelamin Sebagai Faktor Resiko Terhadap Keluaran Klinis Pasien Stroke Iskemik. Jurnal Kedokteran Diponegoro, volume 6. http://ejurnals1.undip.ac.id/index.php/meco




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v3i2.73-83

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ