PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DALAM MENJALANKAN PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA PASIEN HIV/AIDS

Annisa Septiani Aresta, Wati Jumaiyah

Abstract


ABSTRAK

HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan kekhawatiran di berbagai belahan dunia karena virus HIV menyerang sel darah putih manusia yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Pasien HIV/AIDS mendapatkan pengobatan Antiretroviral (ARV). Pasien HIV/AIDS harus patuh dalam menjalani pengobatan ARV, karena akan terjadi resistensi obat pada pasien HIV/AIDS yang tidak patuh dalam menjalani pengobatan. Kepatuhan dipengaruhi beberapa faktor, seperti pengetahuan dan dukungan keluarga. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan dalam Menjalankan Pengobatan Antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS di Yayasan Pelita Ilmu Jakarta. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 105 orang dan sample sebanyak 91 orang dengan teknik pengambilan sample yaitu purposive sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square dengan tingkat kemaknaan α=0.05. Hasil  penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan dalam menjalankan pengobatan ARV (p value=0.079) dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan dalam menjalankan pengobatan ARV (p value = 0.004). Diharapkan pelayanan kesehatan memberikan informasi dan edukasi tentang pengobatan ARV dengan melibatkan keluarga pasien.

Kata kunci: Pengetahuan, dukungan keluarga, kepatuhan ARV

ABSTRACT

HIV/AIDS is a health problem that causes concern in various parts of the world because the HIV virus attacks human white blood cells which causes a decrease in the body's immunity so that it is susceptible to disease. HIV/AIDS patients receive antiretroviral (ARV) treatment. HIV/AIDS patients must be compliant in undergoing ARV treatment, because there will be drug resistance in HIV/AIDS patients who are not compliant in undergoing treatment. Compliance is influenced by several factors, such as knowledge and family support. Therefore, the aim of this study was to determine the relationship between knowledge and family support and adherence in carrying out antiretroviral treatment (ARV) in HIV/AIDS patients at the Pelita Ilmu Jakarta Foundation. The research design is a quantitative descriptive study with a cross-sectional design. The population in this study were 105 people and a sample of 91 people with a sampling technique that is purposive sampling. Measuring tool used in this study is a questionnaire. The statistical test used is the chi square test with a significance level of α=0.05. The results of this study indicate that there is no relationship between knowledge and adherence in carrying out ARV treatment (p value = 0.079) and there is a relationship between family support and adherence in carrying out ARV treatment (p value = 0.004). It is hoped that health services will provide information and education about ARV treatment by involving the patient's family.

 

Keywords: Knowledge, family support, family adherence


Full Text:

PDF

References


Ali, Z. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC

Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha illmu

Anggraini .R, Wahyono .D, Rahmawati .F, Gunawan .C. (2017). Pengaruh Edukasi Oleh Apoteker Terhadap Pada Pasien Hiv/Aids. Diakses pada tanggal 24 Juni 2019

BKKBN. (2018). 56% Remaja Telah Melakukan Seks Pranikah; Adiksi Pornografi Terhadap penularan HIV/AIDS (Surat Kabar Sarana Pembaruan Tanggal 28 Agustus 2018). http://sdki.bkkbn.go.id/?lang=id

Black, Joyce M, dkk. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Buku 3. Jakarta: Salemba Medika

Bowden, V.R, & Jones, E.G. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, teori, dan praktik, Alih bahasa oleh Achir Yani S. Hamid dkk; Ed 5. Jakarta : EGC

Carter, M. (2012). Penghentian Pengobatan Melibatkan Risiko Kegagalan Virologi yang Lebih Tinggi Dibandingkan Dosis yang Dilewatkan Sesekali.

Cramer. (2017). Patient Compliance and Medical Practice Clinical Trial. http://www.pubmed.gov. diakses tanggal 10 Juni 2019

Debby, Chryest, dkk. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Arv Pada Pasien Hiv Di Rscm Jakarta. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/5886. Diakses tanggal 17 Juni 2019

Desmawati. (2013). Sistem Hematologi & Imunologi. Jakarta: In Media.

Friedman, MM, Bowden, V.R, & Jones, E.G. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, teori, dan praktik, Alih bahasa oleh Achir Yani S. Hamid dkk; Ed 5. Jakarta: EGC

Friedman,M.M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek. Jakarta: EGC Gibson, J.K. at.al. (2006). Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses, Jilid 1 edisi VIII. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Hardiyatmi, 2016. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan Penderita HIV dan AIDS di Poliklinik VCT (Voluntary Counseling Test) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Diakses pada tanggal 10 Juni 2019

Hastuti, Tri. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Antiretro Viral (Arv) Pada Ibu Rumah Tangga Dengan Hiv Aids Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Merauke http://digilib.unisayogya.ac.id. Diakses tanggal 2 Juni 2019

Irmawati. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga ODHA dengan Ketidakpatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) di Yayasan Peduli Kelompok Dukungan Sebaya Kota Makassar. Universitas Al Asyariah Mandar.

Kambu, Y. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tindakan Pencegahan Penularan HIV oleh ODHA di Sorong. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Kemenkes, RI. (2011). Pedoman Tata Laksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral Pada Orang Dewasa. Dirtjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Jakarta.

Kemenkes, RI. (2014). Pusat Data dan Informasi, Kementrian Kesehatan RI. Jakarta Selatan.

Kemenkes, RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral. Jakarta.

Kemenkes, RI. (2018). Laporan Perkembangan HIV/AIDS & Infeksi Menular Seksual (IMS) Triwulan IV Tahun 2017.

Kozier. (2010). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta: EGC.

Kurnia, D.A, Solekhah, U. (2018). Hubungan Pengetahuan HIV/AIDs, Terapi Antiretroviral, dan Infeksi Oportunistik Terhadap Kepatuhan ODHA dalam Menjalani Terapi Antiretroviral. Faletehan Health Journal, 5 (2) (2018) 84-89.

Lailatushifah, S.N. (2009). Kepatuhan Pasien yang Menderita Penyakit Kronis dalam Mengkonsumsi Obat Harian. Yogyakarta: Universitas Mercu Buana.

Lee, W.Y., Jihyun A., Jeung H.K., Yeon P.H., Seung K.H., Young T.K., Seok H.L, Donald E.M. (2012). Reliability and validity of the 8-item Morisky medication adherence scale among patients with type 2 diabetes in a Korean outpatient clinic. Research of Korea Centers for Disease Control and Prevention.

Mahardining, A.B. (2010). Hubungan Antara Pengetahuan, Motivasi, dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) Pada ODHA. Kesmas Volume 5 Nomor 2.

Martoni, W. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV/AIDS di Poliklinik Khusus Rawat Jalan Bagian Penyakit dalam RSUP Dr. M Djamil Padang.

Morisky, D.E., DiMatteo, M.R. (2011). Improving the measurment of self-reported medication nonadherence: Final response. Journal of Clinical Epidemiology, Vol. 64, p 258-263.

Mubarak. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengamatan Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Jokjakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2014). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurihwani. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Pengobatan Antiretroviral (ARV) Pada Orang Dengan HIV Dan AIDS (ODHA) Di Puskesmas Jumpandang Baru. Makasar: UIN Alauddin.

Nursalam. (2013), Metodologi Penelitian Ilmu Kesehatan: Pendekatan Praktis Edisi 3, Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam, dkk. (2013). Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Prasetyawati, A.E. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.

Purba, A. (2010). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Posyandu di Posyandu Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan Tahun 2010. Jurnal Bunda Sejati, Vol. III No. 5.

Putri, A. (2010). Karakteristik Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015-2017. Universitas Sumatera Utara.

Saktina, P.U, Satriyasa, B.K. (2017). Karakteristik Pendirita AIDS dan Infeksi Oportunistik di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Juli 2013 sampai Juni 2014. E-Jurnal Medika.

Suryani, A.I. (2014). Analisis Karakteristik dan Faktor Resiko yang Mempengaruhi Pengidap HIV yang Didampingi Oleh Usaha Peningkatan Kesehatan Masyarakat/Community Development (UPKM-CD) Bethesda di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: STIKes ‘Aisyiyah.

Suzana, M, dkk. (2007). Pasien berdaya. Jakarta: Spiritia.

Ubra, R. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pengobatan Minum ARV Pada Pasien HIV di Kabupaten Mimika-Provinsi Papua Tahun 2012. Universitas Indonesia.

Utami, E.I.R, dkk. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan ARV Pada Remaja Positif HIV di Kota Semarang. Universitas Diponegoro.

Wiradharma, Danny, dkk. (2013). Aspek imunologik HIV/AIDS. Jakarta: Universitas Trisakti.

Yasmara, Deni, dkk. (2017). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Beda: Diagnosis NANDA-I 2015-2017 Intervensi NIC hasil NOC. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Yulfira, M. (2016). Pengembangan Strategi dalam Upaya Penanggulangan HIV/AIDS Melalui Pendekatan Sosial Budaya. Jurnal Ekologi Kesehatan.

Zou, J., dkk. (2009). Religion and HIV in Tanzania: In" uence of Religious Beliefs on HIV Stigma, Disclosure, and Treatment Attitudes. BMC Public Health, 9 (75).




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v2i2.51-61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ