Gambaran Kejadian Pelecehan Seksual pada Remaja Putri di Lingkungan Sekolah

Desy Sagita Ningrum, Irma Permata Sari, Dwi Marieska, Dewi Anggraini

Abstract


Latar belakang . Kasus mengungkapkan seksi yang dialami oleh perempuan cukup meresahkan. Pelecehan seksual yang terjadi pada remaja perempuan salah satunya berasal dari teman sebaya atau sesama murid di sekolah.

Objektif. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kejadian pemecahan yang terjadi secara seksual pada remaja putri di lingkungan sekolah, khususnya pada siswi SMK B Slipi Jakarta Barat.

Metode. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 108 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Skala Korban Pelecehan Seksual Sebaya (PSHVS) yang dibuat oleh AAUW dan telah dimodifikasi oleh Jennifer Petersen dan Janet Shibley Hyde tahun 2001.

Hasil. Hasil penelitian menunjukkan 33 responden (30,6%) beberapa kali mengalami mengungkapkan seksual, mereka sangat marah akan hal itu. Pelaku mengungkapkan seksi oleh putri remaja yang didominasi oleh laki-laki 35 responden (38,9%), dengan kejadian ini mereka lebih hati-hati terhadap lawan jenis. Pelecehan tertinggi merupakan pemahaman seksual verbal sebanyak 53% responden.

Implikasi klinis. Bila sudah terjadi pemikiran seksual diharapkan remaja atau korban berpikir berani melapor kepada orang yang dipercaya atau pihak yang terlibat dalam penanganan kasus mengungkapkan seksual.

Kata Kunci. Pelecehan seksual, remaja, sekolah


Full Text:

PDF

References


Alyzha, D. (2019). Perempuan Selalu Disalahkan Dalam Pelecehan Seksual. Diupload 12 Jan 2019. https://makassar.terkini.i

Bahri, S. (2015). Suatu Kajian Awal Terhadap Tingkat Pelecehan Seksual Di Aceh Jurnal Pencerahan Pusat Pelayanan Psikologi dan Konseling (PPPK)

Evelyn, T., Mawarni, A., Dharminto. (2016). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Pada Keterpaparan Program Yayasan Setara Dengan Media Video. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 255-264

Firman, F. (2018). Pencegahan tindakan pelecehan seksual remaja melalui layanan informasi dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah. http://dx.doi.org/10.31227/osf.io/nhsyw

Hamali, S. (2016).Karakteristik Keberagamaan Remaja Dalam Perspektif Psikologi. https://media.neliti.com

Hanifah, N. (2016). Sosiologi Pendidikan. Jawa Barat: UPI Sumedang Press.

Hidayat, A. A.A. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

House of common. (2016). Sexual harassment and sexual violence in schools. Women and Equalities Committee. 5-6. https://publications.parliament.uk/pa/cm 201617/cmselect/cmwomeq/91/91.pdf

Irwanto. (2014). Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak. Ecpat Indonesia. https://ecpatindonesia.org

Jahja, Y. (2015). Psikologi Perkembangan. Ed ke-4. Jakarta: Prenada Media Group.

Kementerian Kesehatan. (2015). Situasi kesehatan reproduksi remaja. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. https://pusdatin.kemkes.go.id.

KomnasPerempuan. (2017). 15 Bentuk kekerasan seksual. https://www.komnasperempuan.go.id

Komnas Perempuan. (2018). Catatan Tahunan Tergerusnya Ruang Aman Perempuan dalam Pusaran Politik Populisme. https://www.komnasperempuan.go.id

Kumalasari, I .(2012). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Rineka Cipta

Kyle, T., & Carman, Susan. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Mardiana. (2018). Pusat data informasi. Kementerian Kesehatan. https://pusdatin.kemkes.go.id.

Marlina, I. (2018). Paham gender melalui media sosial. Jurnal Pendidikan, Sosiologi dan Antropologi. 2(2). Dinduh https://jurnal.uns.ac.id

Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia. (2018). Naskah akademik rancangan undang-undang tentang penghapusan kekerasan seksual oleh KOMNAS perempuan. Pengertian Pelecehan Seksual.

Menteri PP-PA. (2016). Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak (GN AKSA). Dipublikasi pada Selasa, 23 Februari 2016. https://www.kemenpppa.go.id

Neherta, M. (2017). Modul Intervensi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Padang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.

Notoatmodjo,S.(2012).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Noviana, I. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya. Jurnal Sosial. 1(1). Diunduh: https://media.neliti.com

Nursalam .(2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Riwidikdo, H. (2013). Statistik Kesehatan dan Aplikasi SPSS Dalam Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press

Rusyidi . (2019). Pengalaman Dan Pengetahuan Tentang Pelecehan Seksual: Studi Awal Di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi. http://jurnal.unpad.ac.id/share/article/vie w/21685

Sinantia, V& Milla,M. N. (2018). Self-Reliance Inventory Versi Bahasa Indonesia: Adaptasi Alat Ukur. Jurnal Psikologi Sosial. doi: 10.7454/jps.2018.14

Setywan, D. (2017). Kasus Kekerasan Seksual Anak Didominasi Laki-laki. Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Dipublikasi pada tanggal 18 Desember 2017, diunduh: https://www.kpai.go.id

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bambang: Alfa Beta

Sujadmi, Febriani, L., dan Hardiyanti. (2018). Upaya pencegahan sexual violence pada remaja sekolah. Jurnal Sosial. 6(2). Dipublikasi pada 29 Desember 2018, diunduh: https://doi.org/10.33019/society.v6i2.69

Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja tahun. (2019). Hasil survei nasional pengalaman hidup anak dan remaja. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dipublikasikan pada tanggal: Selasa, 07 Mei 2019. https://www.kemenpppa.go.id

Suwandi, Chusniatun, & Kuswardani. (2019). Karakteristik kekerasan seksual terhadap anak Perempuan. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. http://journals.ums.ac.id

Utami, S. W. (2016). Hubungan antara kontrol diri dengan pelecehan seksual pada remaja di unit kegiatan mahasiswa olahraga universitas muhammadiyah purwokerto. Diakses http://repository.ump.ac.id/3830/




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v5i1.1-5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ