Hubungan Stigma yang Dirasakan dengan Depresi pada Pasien HIV/AIDS di RS Islam Jakarta Cempaka Putih

Sabrina Ayu Lestari, Ninik Yunitri, Fira Awanis Hazrina, Abdu Rahim Kamil

Abstract


Depresi pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sering terjadi dan dapat dikaitkan dengan sejumlah faktor, termasuk stigma terkait HIV. Stigma yang dialami ODHA menghambat akses ke layanan kesehatan dan mengarah pada kepatuhan pengobatan yang buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan stigma yang dirasakan dengan depresi pada pasien HIV/AIDS di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross- sectional, dengan teknik sampel purposive sampling, dan sampel sebanyak 90 responden. Hasil uji bivariat menggunakan pearson product moment yaitu koefisien korelasi sebesar 0,286 dengan p-value 0,006. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan sedang dan positif antara stigma yang dirasakan dengan depresi pada pasien HIV/AIDS, artinya semakin berat stigma yang dirasakan maka berbanding lurus dengan semakin tinggi depresi pada pasien HIV/AIDS. Diharapkan petugas kesehatan dapat menurunkan faktor pembentuk stigma yang dirasakan yaitu kekhawatiran pengungkapan status HIV. Ketika faktor tersebut diturunkan, diharapkan dapat menurunkan stigma yang dirasakan oleh ODHA, serta dapat menurunkan kejadian depresi.

 


Full Text:

PDF

References


Brown, M. J., & Adeagbo, O. (2021). HIV and aging: Double stigma. Current Epidemiology Reports, 8(2), 72–78. https://doi.org/10.1007/s40471-021- 00265-6

Capitiano, J., P., & Herek, G., M. (1999). AIDS-related stigma & attitudes toward injecting drug users among black & white Americans. American Behavioral Scientist, 42(7), 1148--1161, 10.1177/0002764299042007007

Centers for Disease Control and Prevention (2020). Estimated HIV incidence and prevalence in the United States 2014- 2018. HIV Surveillance Supplemental Report, 25(1). http://www.cdc.gov/%0Ahiv/library/ reports/hiv-surveillance.html.

Chan, R. C. H., Operario, D., & Mak, W. W.

S. (2020). Effects of HIV-related discrimination on psychosocial syndemics and sexual risk behavior among people living with HIV.

Internasional Journal of Environmental Research and Public Health, 17(6), 1924. https://doi.org/10.3390/ijerph170619 24

Elisha, J., Yuliadi, I., & Sjarifah, I. (2022). Hubungan perceived stigma dengan tingkat depresi pada orang dengan HIV/AIDS di Kelompok Dukungan Sebaya Solo Plus. Kota Surakarta. Plexus Medical Journal, 1(5), 166-171. https://doi.org/10.20961/plexus. v1i5.232

Faisal, N., Azis, R., & Syafar, M. (2021). Analisis faktor yang mempengaruhi tindakan pencegahan penularan HIV oleh ODHA pada orang lain. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 332–339. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2. 615

Hapsari, E., Widodo, S., & Muchlis, A., U.,

S. (2016). Hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS di RSUP.DR.Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 737-750.

https://doi.org/10.14710/dmj.v5i4.14 341

Juhaefah, A., Paramita, S., Kosala, K., & Gunawan, C. A. (2020). Gambaran karakteristik pasien HIV/AIDS yang mendapat antiretroviral therapy (Art). Jurnal Medika Karya Ilmiah K 5(1).

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin HIV AIDS kesehatan. Available at: https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/Laporan_TW_1_2022.pdf

Kurnianto, D., P. (2015). Menjaga kesehatan di usia lanjut. Jurnal Olahraga Prestasi, 11(2), 115182. https://doi.org/10.21831/jorpres.v11i 2.5725

Kusuma, H. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Media Medika Muda, 1(2), 115-124

Marni, M., Ratnasari, N. Y., Soares, D., & Husna, P. H. (2020). Tingkat depresi dan kualitas hidup penderita HIV/AIDS di Kelompok Dukungan Sebaya Gajah Mungkur Wonogiri. Suara Forikes, 11(4), 402. https://doi.org/10.33846/sf11416

Menggawanti, E., Faridah, I., & Afiyanti, Y. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan dan persepsi dengan stigma masyarakat terhadap ODHA berdasarkan usia dan pendidikan di Indonesia tahun 2020. Nusantara Hasana Journal, 1(1), 85-94.

Mulyadi, M. A., Masria, S., & Saefulloh, A. (2021). Karakteristik pasien penderita HIV/AIDS di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019. Prosding Kedokteran, 7(1), 279-282.

Nasution, N. H., & Ritonga, S. H. (2022). Stigma masyarakat tentang HIV/AIDS di Desa Pintu Langit Jae. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal), 7(1), 122. https://doi.org/10.51933/health.v7i1. 765

Paryati, T., Raksanagara, A. S., & Afriandi, I. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi stigma dan diskriminasi kepada ODHA (orang dengan HIV/AIDS) oleh petugas kesehatan: Kajian literatur

Pardita, D. P. Y., & Sudibia, I. K. (2014). Analisis dampak sosial ekonomi dan psikologis penderita HIV/AIDS di Kota Denpasar. Buletin Studi Ekonomi, 19(2), 193-199

Sofia, R. (2018). Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (studi pada tenaga kesehatan di Puskesmas Tanah Pasir Aceh Utara). AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 2(1), 79. https://doi.org/10.29103/averrous.v2i 1.423

Ramjee, G., & Daniels, B. (2013). Women and HIV in Sub-Saharan Africa. AIDS

Research and Therapy, 10(1), 30. https://doi.org/10.1186/1742-6405- 10-30

UNAIDS. (2021). HIV and stigma and discrimination human rights facts sheet.

WHO. 2023. HIV and AIDS. Available at: https://www.who.int/news- room/fact sheets/detail/hiv-aids




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v6i1.17-21

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ