Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pembatasan Cairan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Islam Jakarta Pusat

Desi Fitriyani, Siti Nuradilah, Erwan Setiyono

Abstract


Latar Belakang. Motivasi adalah suatu kebutuhan yang mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah pada ketercapaiannya tujuan tertentu. Hal ini menjadikan motivasi sebagai suatu variabel yang ikut berperan dalam faktor-faktor yang mengelola, membangkitkan, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran. Kepatuhan merupakan sejauh mana perilaku seseorang atau pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan.

Objektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus di IGD RSUD Lombok Barat.

Metode. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif-korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di IGD RSUD Lombok Barat yang berjumlah 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Pengambilan data dilakukan pada Oktober-November 2021. Instrumen pengumpulan data mengenai motivasi pada penelitian ini menggunakan kuesioner, sedangkan pengumpulan data kepatuhan perawat menggunakan observasi langsung pemasangan infus.

Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa perawat dengan motivasi baik sebanyak 14 orang dan cukup sebanyak 11 orang. Tingkat kepatuhan yang baik ditemukan pada 13 orang, sedangkan yang tidak patuh sebanyak 12 orang. Sesuai dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 for Windows untuk n = 25, didapatkan hasil uji chi-square dengan tingkat penerimaan p < 0,05, dengan hasil α = 0,028. Artinya, Ha diterima, sehingga terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin baik motivasi perawat, maka semakin patuh perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus.

Implikasi Klinis. Temuan ini menekankan pentingnya program edukasi yang intensif dan terarah untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan pasien terhadap rekomendasi medis guna mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.

Kata kunci. motivasi perawat, kepatuhan perawat


References


Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktek (Edisi Revisi Cetakan 14). Jakarta: Rineka Cipta.

Arma, M. R. (2022). Pengaruh pelatihan kolaborasi pada perawat yang mengalami konflik peran terhadap kepatuhan dalam pelaksanaan standar operasional prosedur (pemasangan infus).

Atmoko, T. (2018). Standar operasional prosedur (SOP) dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Darmadi. (2020). Infeksi nosokomial, problematika dan pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). (2022). Pedoman pelaksanaan kewaspadaan universal di pelayanan kesehatan. Jakarta: Direktoral Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.

Hasibuan, A., & Daud. (2019). Pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kinerja perawat dalam rekam medis di ruang rawat inap RSUD Kota Sidempuan tahun 2007 (Skripsi, FKM USU, Medan).

Hafizurrahman, H., Trisnantoro, L., & Bachtiar, A. (2022). Kebijakan keperawatan berbasis kinerja di RSU Tangerang. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.

Hidayat, A. (2020). Metode penelitian dan teknik analisis data (Edisi pertama). Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes). (2019). Pedoman penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit. Jakarta.

Mangkunegara. (2023). Evaluasi kerja sumber daya manusia. Bandung: PT Refika Aditama.

Nursalam. (2019). Pendekatan praktis metodologi riset keperawatan. Jakarta: CV Sagung Seto.

Pamuji, T., Asrin, & Kamaluddin, R. (2019). Hubungan pengetahuan perawat tentang standar operasional prosedur dengan kepatuhan perawat. Jurnal Keperawatan Soedirman.

Salim, P. (2020). Kamus bahasa Indonesia kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Rusna, R. P. (2019). Gambaran rekrutmen dan seleksi karyawan di Rumah Sakit Karya Bekasi (Universitas Indonesia, Jakarta).

Scahffer, S., et al. (2020). Pencegahan infeksi dan praktik yang aman (Alih Bahasa: Setiawan). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Saryono. (2019). Metodologi penelitian kesehatan: Penuntun praktis bagi pemula. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Sunaryo. (2020). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC Departemen Kesehatan RI.

Suroso, J. (2011). Penataan sistem jenjang karir berdasar kompetensi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja perawat di rumah sakit. Eksplanasi.

Wahyuni, A. (2019). Hubungan antara karakteristik perawat dengan motivasi perawat dalam menerapkan komunikasi terapeutik (Semarang).

Widyaningtyas, A. (2019). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Diakses 16 Juli 2014.

Wijono, D. (2021). Manajemen mutu pelayanan kesehatan: Teori, strategi dan aplikasi. Surabaya: Airlangga University Press.




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v6i2.61-64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ