EDUKASI SEKSUAL DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP PENINGKATKAN PEMAHAMAN CARA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL PADA OSTOMATE
Abstract
ABSTRAK
Munculnya rasa risih atau minder pada ostomate dengan pasangannya berdampak pada kesulitan untuk pemenuhan kebutuhan seksual. Kondisi ini membutuhkan dukungan informasi yang cukup bagi setiap pasangan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara edukasi seksual dengan media visual terhadap pemahaman cara pemenuhan kebutukan seksual pada ostomate di Wocare Center Indonesia. Jenis penelitian adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 31 responden. Analisis data dilakukan dengan uji Regresi Logistik Ganda. Hasil Penelitian menunjukan ada hubungan antara edukasi seksual dengan media visual terhadap pemahaman cara pemenuhan kebutuhan seksual pada ostomate di Wocare Center Indonesia dengan P value 0,00 (P<0,05) dan OR 4,36. Kesimpulan: Edukasi seksual dengan media visual efektif meningkatkan pemahaman cara pemenuhan kebutuhan seksual pada ostomate sebanyak 4,36 kali dibandingkan dengan media yang lainnya setelah dikontrol oleh lama terpasang kolostomi. Seluruh ostomate idealnya harus mendapatkan edukasi dari perawat, salah satunya dengan menggunakan edukasi visual.
Kata Kunci: Edukasi, pemahaman cara pemenuhan kebutuhan seksual, ostomate.
ABSTRACT
The uncomfortable feeling or self-conscious couple impact on the difficulty for sexual fulfillment. This condition requires the support of enough information for each partner related to sexual fulfillment. The provision of ostomate sexual education has been done by stoma nurses at Wocare Center Indonesia, but no evaluation of the effectiveness of the provision of sexual education has been given to the ostomate to the level of ostomate understanding. The purpose of this study was to determine the relationship between the provision of sexual education by visual media to the understanding of how sexual fulfillment of sexual in ostomate In Wocare Center Indonesia. This type of research used correlational research with cross sectional approach. The sample size involved in this research were 31 respondents and the instrument used was questionnaire. Data analysis using multiple logistic regression test. The result is to find out the relationship between the provision of sexual education by visual media to the understanding of sexual fulfillment in ostomate in Wocare Center Indonesia with P value 0,00 (P <0,05) and OR 4,36. Conclusion: Sexual education with visual media effectively improves the understanding of how to fulfill sexual needs on ostomate as much as 4,36 times after controlled by long attached colostomy in Wocare Center Indonesia. For all ostomate must get education from nurse, one of them by using visual education
Keywords: education, understanding of sexual fulfillment, ostomate
Full Text:
PDFReferences
Afiyanti, Andrijono, Gayatri. Perubahan Keluhan Seksual Fisik dan Psikologis Pada Perempuan Pasca Terapi Kanker Serviks Setelah Intervensi Keperawatan. Jurnal Ners, Vol. 6, No. 1 April 2011: 68-75
Aktas, Dilek. Body Image Perceptions of Persons With a Stoma and Their Partners. Ostomy Wound Management Journal 2015;61(5): 26-4
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Black, P. (2004). Psychological, sexual and cultural issues for patients with a stoma. British Journal of Nursing, 13(12), 692–697.
Black, Joyce. M. (2014).Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Buku 2. Singapore: Elsevier
Breckman, Brigid. 2003. Stoma Care and Rehabilitation. Philadelphia: Elsevier
Dharma, Kelana Kusuma. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: CV. Trans Info Media
Gazi, Sultan. A. (2008).Effectiveness Of The Plissit Model For Solving The Sexual Problems Of Patients With Stoma. Üniversitesi Hemşirelik Yüksekokulu, Ankara, Turkey.
Karadag, A., Mentes, B. B., Uner, A., Irkorucu, O., Ayaz, S., & Ozkan, S. (2002). Impact of stomatheraphy on quality of life in patients with permanent colostomies or illeostomies. Journal of Colorectal Diseases, 18(3), 234–2.
Khan, M. A., Jamal, S., Rashid, S., & Ahmad, N. (2011). Quality of life assessment in patients with stoma in muslim population. Ann. Pakistan Institute Medical Science, 7(4), 222–227.
Khosama, Yuansun. 2015. Jurnal Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara Vol. 42, No. 11
La Rangkil. Pengalaman Hidup Pasien Stoma Pascakolostomi di RSUD Kabupaten Muna, Jurnal Keperawatan Universitas Padjajaran, Volume 2 Nomor 2 Agustus 2014.
Le Mone, Priscilla. (2015). Buku Ajar Medikal Bedah, Edisi 5, Volume 2. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Pearce, Evelyn C. (2009). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Panusur & Rika. (2007). Kemampuan selfcare dan gambaran diri pasien kolostomi diRSUP. H. Adam Malik Medan. Diakses dari: Repository.usu.ac.id/bitstream
Potter & Perry (2010).Fundamental of Nursing Fundamental Keperawatan, Buku 3 Edisi 7 Jakarta: Salemba Medika.
Prambodo, Ayu. 2012. Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Pemasangan Stoma Usus di Wilayah Kota Bandung. Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran Bandung.
Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2001), Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah : Brunner & Suddarth Edisi 8 Volume 2, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tay Ai Choo. Sexuality: A Journey of Changes After Stoma Creaton. The Asian Society of Stoma Rehabilitation. Proceedings of The 2nd Congress in Bangkok. 2004
World Health Organization.(2008). Colorectal cancer incidence, mortality and prevalence worldwide in 2008.
Yamaguchi, Eiko. Nurses’s Attitude on the Issue of Sexuality of Ostomates. Proceedings of The First Congress in Osaka. 2002.
Yamaguchi, Eiko. Attitudes Toward Sexulaity of Nurses Practicing Stoma Care. Proceedings of The 2nd Congress in Bangkok. 2004
DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v3i1.1-6
Refbacks
- There are currently no refbacks.