Instruksional

INTEGRASI KURIKULUM CAMBRIDGE DAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 SEKOLAH DASAR

2025-07-02T07:54:54+00:00

Dengan perkembangan pendidikan di Indonesia yang makin maju, saat ini banyak sekolah yang menerapkan 2 kurikulum yang berbeda, yaitu Kurikulum Nasional 2013 dan Kurikulum Internasional Cambridge dalam pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditimbulkan oleh penerapan 2 kurikulum, yaitu adanya keterbatasan kemampuan bahasa pada guru, dan waktu penyampaian materi yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah integrasi Kurikulum Cambridge dan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Matematika kelas 4 di SD Khalifa IMS dapat dilaksanakan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini secara akademik dapat memperbaiki strategi pembelajaran pada mata pelajaran Matematika kelas 4 yang akan berintegrasi dengan kurikulum Cambridge. Bagi sekolah, diharapkan mampu memperbaiki kualitas proses pembelajaran. Bagi guru, penelitian ini diharapkan mampu mempermudah kinerja guru dan komunikasi guru dalam berbahasa inggris. Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV Sekolah Dasar Khalifa IMS. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil peneilitian menunjukkan bahwa 1) integrasi kurikulum Cambridge dan kurikulum 2013 akan memudahkan guru dalam penyampaian materi sehingga tidak ada pengulangan materi yang sama 2) perlu adanya training dan workshop bagi guru-guru untuk meningkatkan kualitas mereka terutama dalam berbahasa Inggris 3) pelaksanaan integrasi kurikulum Cambridge dilakukan melalui kegiatan perencanan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru. Adapun kendala telah diatasi dengan berbagai upaya sehingga integrasi kurikulum Cambridge dan kurikulum 2013 dalam pembelajaran Matematika kelas 4 di SD Khalifa IMS Tangerang Selatan telah diimplementasikan dengan baik.

Kata kunci: integrasi, kurikulum, cambridge, kurikulum 2013, Matematika SD

PENGEMBANGAN MODEL PENDAMPINGAN APLIKASI RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH 4 (ARKAS 4) DI SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOTA DEPOK

2025-07-02T08:21:20+00:00

Pendidikan adalah salah satu modal untuk kehidupan yang lebih baik lagi. Setiap manusia yang terlahir ke dunia wajib mendapatkan Pendidikan yang layak. Pemerintah sendiri telah menganggarkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% dari total APBN setiap tahunnya. Dana 20% itu bukanlah anggaran yang kecil, namun jika kita lihat masih banyak belum terjadi pemeretaan Pendidikan di Indonesia. Saat ini pemerintah pusat juga sudah banyak sekali mengenalkan kepada pendidik berbagai macam aplikasi yang bisa di gunakan seperti Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (ARKAS). Dengan aplikasi tersebut memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas laporan keuangan, walaupun memberikan pengaruh positif terhadap akuntabilitas laporan keuangan, namun untuk mutu pendidikan ada kesenjangan antara standar yang ditetapkan pemerintahdalam Juknis BOS. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ini dikembangkan oleh Dick and Carry. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Hasil dari penelitian ini bahwa model pendampingan ARKAS 4 pada PAUD sangat efektif, karena Bendahara, Operator dan Kepala Sekolah sangat terbantu dalam penyelesaian BOSP melalui ARKAS. Pendampingan yang diberikan mudah difahami dan dimengerti, kemudian bendahara, operator dan kepala sekolah tidak lagi merasa kesulitan dalam mengolag anggaran dan pelaporan BOSP PAUD. Kepala sekolah, bendahara dan operator dapat dengan mudah menggunakan ARKAS 4 disetiap transaksi yang dilakukan, pembelanjaan yang dilakukan secara berkala mempermudah sekolah dalam mengatur keuangan.

Kata kunci: Model Pendampingan, Aplikasi, ARKAS, PAUD, Depok

PENGEMBANGAN E-LEARNING FRAMEWORK CODEIGNITER DENGAN RPP HOTS UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

2025-07-02T08:27:50+00:00

Pemanfatan teknologi dalam satuan pendidikan SMK Guna Jaya untuk kegiatan pembelajaran dan absensi siswa khususnya pada Kelas X kurang optimal dan masih menggunakan cara lama menggunakan buku cetak dan absensi siswa menggunakan buku absen. Hal ini karena kurangnya inovasi guru dalam membuat media pembelajaran, selain itu sekolah belum secara optimal memanfaatkan prasarana berupa laptop dengan sambungan internet yang sebenarnya dapat mendukung proses pembelajaran. Oleh karena itulah perlu diupayakan adanya terobosan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui pengembangan e-learning dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) HOTS pada media pembelajaran terintegrasi dengan fasilitas pembelajaran yang ada. Media yang akan dipilih juga harus disesuaikan dengan kondisi siswa, karakteristik materi ajar, dan fasilitas yang tersedia. Salah satu media yang cocok dan memenuhi ketiga kriteria tersebut adalah media pembelajaran e-learning berbasis website smkgunajaya97.sch.id framework codeigniter.

Kata kunci: Pengembangan, e-learning, Codeigniter, RPP HOTS

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSI

2025-07-02T08:38:50+00:00

Pendidikan inklusi merupakan sistem pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang diintegrasikan masuk ke dalam kelas reguler untuk belajar bersama anak-anak normal lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penerapan kurikulum berbasis kompetensi dalam mendukung keterampilan belajar siswa berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara inklusi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara semi terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan asesmen cukup maksimal, penyaringan atau screening belum dilakukan secara berkala. Ada beberapa program khusus yang dilakukan sekolah, dengan menjalankan program tambahan pelajaran atau les. Keterampilan-keterampilan lainnya di luar bidang akademik diberikan oleh guru kepada semua siswa. Hal yang dilakukan sekolah yaitu memodifikasi kurikulum melalui penyederhanaan indikator atau penurunan KKM bagi siswa berkebutuhan khusus serta pemberian bintang bagi siswa yang berprestasi.

Kata kunci: inklusi, sekolah, kompetensi, kurikulum, asesmen

TEORI GAYA BELAJAR YANG DITERAPKAN PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

2025-07-02T08:42:01+00:00

Pendidikan Jarak Jauh (DE) yang terkait dengan penggunaan Lingkungan Belajar Virtual (VLE) sebagai alat interaksi antara siswa dan pendidik telah menjadi ceruk penelitian besar yang tersebar di seluruh dunia. Teknik untuk meningkatkan efektivitas belajar di VLEs berusaha menemukan hubungan antara kemajuan pedagogis dan sumber daya teknologi pendidikan yang tersedia di VLEs. Dalam konteks ini, karya ini berusaha untuk mengasosiasikan teori Gaya Belajar dengan perilaku siswa Pendidikan Jarak Jauh, mengamati interaksi mereka dengan Lingkungan Belajar Virtual dan mencoba mengasosiasikannya dengan gaya belajar mereka yang diidentifikasi oleh kuesioner CHAEA. Untuk tujuan ini, kuesioner CHAEA diterapkan pada sekelompok siswa pembelajaran jarak jauh dan korelasi antara interaksi mereka dengan VLE dan gaya belajar mereka diverifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara unsurunsur ini, yang mungkin menunjukkan, pada kenyataannya, kurangnya koherensi antara teori-teori ini. Mencari model untuk data, regresi linier diterapkan dan hasilnya terkonfirmasi

Kata kunci: Pembelajaran jarak jauh; Gaya belajar; Pola perilaku; Pendidikan jarak jauh

EDUCATIVE TRIP (EDUTRIP): OPTIMALISASI MODEL LIFELONG LEARNING DI SMP AL-FATH

2025-07-02T08:44:14+00:00

Pendidikan sudah menjadi bagian dari seluruh aspek kehidupan yang sangat penting bagi pembangunan bangsa suatu negara. Indonesia dengan keragaman seni, budaya, adat istiadat, kuliner, sejarah membuat banyak sekali destinasi untuk dijadikan pelisiran edukasi untuk pemenuhan pengetahuan siswa sepanjang hayat (Lifelong learning), dengan berkembangnya dunia pariwisata Indonesia akan membuat perputaran ekonomi, pengetahuan masyarakat makin terbuka. Maka dengan adanya itu SMP Al-Fath selalu mengadakan Edutrip (Educative Trip) atau Edukasi wisata guna mengajarkan kepada peserta didik untuk turut andil mempelajari seluk beluk Indonesia dari dasar sehingga pendidikan yang di dapat oleh peserta didik tidak hanya dari dalam kelas tapi langsung melihat, mencoba, dan mengalami sendiri. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dari hasil data wawancara dan observasi.

Kata kunci: Lifelong Learning, Optimalisasi, Educativetrip

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, EFIKASI DIRI DAN KEMATANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DI JAKARTA PUSAT

2025-07-03T07:10:02+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pendidikan dan pelatihan, efikasi diri, dan kematangan karir terhadap kinerja kepala sekolah Taman Kanak-Kanak di Jakarta Pusat. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode survey. Sampel penelitian ini terdiri atas 65 orang guru secara acak. Teknik pengambilan data menggunakan instumen pada kuisioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pendidikan dan pelatihan, efikasi diri, dan kematangan karir secara langsung berpengaruh positif terhadap kinerja. Kedua, pendidikan dan pelatihan dan efikasi diri secara langsung berpengaruh positif terhadap kematangan karir. Ketiga, pendidikan dan pelatihan secara langsung berpengaruh positif terhadap efikasi diri. Kinerja adalah seperangkat perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya baik di dalam maupun di luar lingkungan pekerjaannya selama jangka waktu tertentu yang memberikan kontribusi positif. Definisi kinerja terdiri dari tiga dimensi yaitu task performance (perilaku bertanggung jawab terhadap tugasnya) dan citizenship behavior (perilaku loyal) maupun counterproductive behavior (perilaku kontraproduktif) bagi organisasi. Karena itu, untuk meningkatkan kinerja adalah penting dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, keyakinan diri dan kematangan karir. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kinerja kepala sekolah Taman Kanak-Kanak di Jakarta Pusat dapat ditingkatkan melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan, efikasi diri, dan kematangan karir. Implikasi dan keterbatasan dalam penelitian ini terbuka untuk menerima masukan untuk penelitan selanjutnya..

Kata kunci: pendidikan dan pelatihan, efikasi diri, kematangan karir dan kinerja

PENGEMBANGAN MODUL DIGITAL KITAB AT TIBYAN BERBASIS HYPERCONTENT DI PESANTREN TAHFIDZ MASKANUL HUFFADZ

2025-07-24T02:53:20+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan modul digital Kitab At Tibyan berbasis hypercontent, menilai/menguji hasil kelayakan, serta efektivitas dari modul digital Kitab At Tibyan berbasis hypercontent yang dikembangkan. Penelitan ini dilakukan di Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz Bintaro, Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D), dengan model pengembangan ASSURE. Objek penelitiannya adalah modul digital Kitab At Tibyan berbasis hypercontent. Populasi penelitian adalah peserta didik program Mukim, dengan sampel program Mukim Reguler berjumlah 30 santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital Kitab At Tibyan berbasis hypercontent adalah layak untuk diproduksi, di-publish dan digunakan, serta efektif dan bisa diterapkan di Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz

Kata Kunci: pengembangan, modul digital, At Tibyan, hypercontent

KOMBINASI KURIKULUM DIGITAL MADRASAH DINIYAH DAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH DEBONG WETAN KABUPATEN TEGAL

2025-07-24T03:14:48+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kurikulum pembelajaran, implementasi, dan implikasi dari kombinasi kurikulum digital di Madrasah Diniyah dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Debong Wetan, Kabupaten Tegal. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana kurikulum pembelajaran yang diterapkan di kedua madrasah, bagaimana implementasi kombinasi kurikulum digital, serta implikasinya terhadap proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua madrasah telah mengintegrasikan teknologi digital dalam kurikulum mereka, untuk meningkatkan keterampilan abad 21 seperti literasi digital dan kreativitas siswa. Implementasi kurikulum digital ini, meskipun memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan infrastruktur dan kesiapan pengajaran guru. Implikasi dari penggunaan kurikulum digital ini adalah peningkatan efektivitas pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan zaman. Namun, untuk mengoptimalkan hasil, diperlukan dukungan lebih lanjut dari pihak manajemen sekolah dan orang tua. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan agama, serta tantangan yang perlu dihadapi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih maksimal.

Kata kunci: kurikulum digital, Madrasah Diniyah, Madrasah Ibtidaiyah, implementasi, pendidikan berbasis agama

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN KEJURUAN DI TINGKAT SMK

2025-07-24T03:28:47+00:00

Studi ini menguraikan hasil pengembangan alat ukur pembelajaran yang mencakup beberapa aspek penilaian, yaitu portofolio, hasil proyek, presentasi proyek, serta tes tertulis. Penelitian dilaksanakan dalam konteks pendidikan kejuruan dengan menerapkan pendekatan Project Based Learning (PjBL). Proses pembelajaran di SMK memiliki karakteristik yang berbeda dari SMA karena lebih berfokus pada pembekalan keterampilan dan kesiapan peserta didik untuk memasuki dunia profesional dan dunia industri. Sistem penilaian yang diterapkan dalam model PjBL bersifat lebih dinamis dan tidak terpaku pada pendekatan yang kaku, namun tetap menjunjung tinggi nilai objektivitas. Penentuan hasil akhir dilakukan melalui proses defuzzifikasi, yang dijalankan sepenuhnya dengan dukungan fuzzy logic toolbox. Pengembangan instrumen yang berbasis logika fuzzy ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif serta menjadi alternatif rujukan dalam merancang sistem evaluasi pembelajaran yang relevan di lingkungan pendidikan vokasional.

Keywords: instrumen pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Proyek, SMK