MEASURMENT SYSTEM ANALYSIS PADA OPERATOR PENGECEKAN VISUAL MENGGUNAKAN METODE ATTRIBUTE AGREEMENT SYSTEM DI INDUSTRI MANUFAKTUR

Helmi Huda, Nur Islahudin

Abstract


Dalam proses pengecekan visual suatu produk dalam suatu industri manufaktur, manusia sangat berperan penting terhadap kualitas produk sebelum dikirimkan ke konsumen khususnya untuk produk yang mengedepankan estetika. Apabila terdapat kualitas produk no good (NG) terkirim ke konsumen akan berdampak terhadap nama baik dari perusahaan yang secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap permintaan produk karena kesalahan dalam proses pengecekan. Agar hasil pengecekan visual yang dilakukan oleh operator cek sesuai dengan spesifikasi yang di tentukan oleh konsumen, diperlukan salah satu metode pengukuran untuk menjamin bahwa operator cek telah melakukan pengecekan dengan benar tidak mengirim produk no good ke konsumen ataupun sebaliknya me reject produk yang baik kualitas nya. Measurement system analysis menjadi salah satu cara untuk mengukur keakurasian (reproducibility) dan konsistensi (repeatability) operator pengecekan dalam menilai produk yang dihasilkan oleh lantai produksi. Penelitian ini ingin mengetahui akurasi dan konsistensi dari operator pengecekan menggunakan metode attribute agreement system. Hasil dari metode ini di ketahui bahwa operator pengecekan visual masih mempunyai kesalahan dalam melakukan pengecekan hasil produksi. Oleh karena itu diperlukan training untuk merefresh kembali pengetahuan operator pengecekan tentang kualitas produk di lantai produksi agar tidak menimbulkan kesalahan pengecekan.


Keywords


Agreement System Analysis, Measurment System Analysis; Minitab; Pengecekan; kualitas

Full Text:

PDF

References


Alin, A. (2010). Minitab. Wiley Interdisciplinary Reviews: Computational Statistics. https://doi.org/10.1002/wics.113

Audina, G. O., Triwibisono, C., Aisha, A. N., Studi, P., Industri, T., Industri, F. R., Telkom, U., Kinerja, P., & Kinerja, P. (2017). Perancangan sistem pengukuran kinerja organisasi pada pt xyz dengan metode balanced scorecard. 4(1).

Barbato, G., Vicario, G., & Levi, R. (2008). Measurement System Analysis. Statistical Practice in Business and Industry, 5(2), 239–305. https://doi.org/10.1002/9780470997482.ch11

De Mast, J., & Van Wieringen, W. N. (2007). Measurement system analysis for categorical measurements: Agreement and kappa-type indices. Journal of Quality Technology, 39(3), 191–202. https://doi.org/10.1080/00224065.2007.11917688

Garvin. (1995). Konsep Kualitas Mutu. 5–21.

Islahudin, N. (2019). TEKNOLOGI PROSES PENGECATAN MENGGUNAKAN SISTEM. 13(1), 15–25.

Lander, E., & Liker, J. K. (2007). The Toyota Production System and art: Making highly customized and creative products the Toyota way. International Journal of Production Research, 45(16), 3681–3698. https://doi.org/10.1080/00207540701223519

Saputri, D. S., & Putri, Y. E. (2017). Jurnal tambora. Jurnal Tambora, 2(3), 1–6.

Scouse, R. A. (1985). Introduction To Statistical Quality Control. In Plastics and rubber international (Vol. 10, Issue 1).(Hal 35 - 36).




DOI: https://doi.org/10.24853/jisi.8.2.35-40

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ