PERANCANGAN ALAT BANTU ALAT PEMANTAU AREA PRODUKSI YANG ERGONOMIS DENGAN METODE VALUE ENGINEERING (STUDI KASUS PT BT)

Mutmainah Mutmainah, Mardhiana Sari

Abstract


PT BT mengatur kenyamanan pekerja dan pengawasan mutu produk di area produksi dalam beberapa parameter diantaranya dilakukan pemantauan suhu ruang, kelembaban ruang, instensitas cahaya, jumlah partikel debu, sirkuliasi udara, dan cemaran mikroba. Data yang didapatkan melalui interview dan penyebaran kuisioner SNQ kepada 10 orang operator, 80% operator mengeluh kelelahan setelah melakukan pengukuran partikel debu dikarenakan pada proses pengukurannya dilakukan secara manual.

Metode yang digunakan dalam perancangan alat bantu adalah Value Engineering yang memiliki tahap-tahap yaitu, tahap informasi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi.  Dalam pengumpulan data  dan pemecahan masalah menggunakan SNQ (Standart Nordic Quistionnaire) , REBA, Uji keprisisian data partikel debu, serta pendekatan biomekanika dan antropometri.

Hasil evaluasi didapat melalui analisis posisi kerja  menggunakan REBA didapat skor 11 (level resiko sangat tinggi) sebelum menggunakan alat bantu dan skor 2 (level resiko rendah) setelah menggunakan alat bantu. Pada posisi kerja berdasarkan biomekanika hasil Gaya Tekan (Fcompression) dan Gaya Geser (Fshear) didapat masing-masing sebesar 9616,30 N dan 676,2 N tanpa menggunakan alat bantu sedangkan Gaya Tekan (Fcompression) dan Gaya Geser (Fshear) didapat masing-masing 728,88 N dan 0 N setelah menggunakan alat bantu. Dari perhitungan denyut nadi kerja yaitu bahwa %CVL  dikatakan dalam kategori beban kerja berat dan memerlukan perbaikan untuk pekerjaan tanpa alat bantu yaitu 45,06%, dan kategori ringan untuk pekerjaan dengan alat bantu yaitu 23%.  Pada Total Metabolisme yang didasarkan pada konsumsi oksigen dan pengeluaran energy dikatakan kategori beban kerja berat yaitu sebesar 353,50 kcal/h untuk pekerjaan tanpa alat bantu dan beban kerjaringan  134,33 kcal/h setelah bekerja menggunakan alat bantu.


Keywords


alat bantu, denyut nadi, ergonomis, value engineering, REBA, SNQ

Full Text:

PDF

References


Amirin, Tatang M. 2011. “Populasi dan sampel penelitian 4: Ukuran sampel rumus Slovin.” Tatangmanguny.wordpress.com

Asrul Harun Ismail, Hery Fauzy, Analisis Rancangan Kerja yang Ergonomis untuk Mengurang Kelelahan Otot Dengan Menggunakan Metode REBA Pada CV. Sinar Persada Karyatama, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila.

BPOM RI. 2006. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta.

Chaffin, D.B. and Andersson, G, (1984), Occupational Biomecganics, John Willey & Son.

Contini, R. and Drill, R., in Advances in Bioengineering and Instrumentation, Alt, F, Ed., Plenum Press, New York, 1966.

Dyah Ika Rinawati, Gregorius Budhi Wisnu S, Perancangan Alat Bantu Guna Mereduksi Beban Otot Yang Diterima Oleh Pekerja Fine Fokus Adjustment Di PT ArisaMandiri Pratama, Universitas Diponegoro, Semarang, 2011

Hardianto Iridiastadi, Ir., MSIE, Ph. D., dkk. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar.

Hignett, S., & McAtamney, L. (2000). Rapid entire body assessment (REBA). Applied Ergonomics.31 (2), 201-205.

Iftikar Z. Sutalaksana, Ruhana Anggawisastra dan Jann H. Tjakraatmadja,

Teknik Perancangan Sistem Kerja, ITB, Bandung, 2006

Nurmianto, Eko. 1996. Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi Pertama, Guna Widya, Jakarta.

Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi Kedua, Guna Widya, Surabaya.

Riyanto. 2014. Validasi & Verifikasi Metode Uji : Sesuai dengan ISO / IEC 17025 Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Yogyakarta.

SNI.19-7119.3-2005 Udara Ambient bag 3, Cara uji Partikel Tersuspensi, menggunakan High Volume Sampler (HVAS), dengan metode gravimetric, 2005

Tarwaka , PGDip.Sc., M. Erg. Ergonomi Industri. Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Edisi II. 2015. Surakarta – Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.24853/jisi.5.1.51-62

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ