PENGUKURAN KINERJA MESIN BAKING CONE 1 DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE): STUDI KASUS PABRIK ES KRIM

Sandra Lukita, Evania Evania, Yovita Rosalia, Felicia Layrensius, Mariani Mariani

Abstract


PT X adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan es krim. PT X memproduksi berbagai jenis produk es krim, salah satunya adalah es krim cone. Produksi di PT X 80% dilakukan menggunakan mesin. PT X agar dapat bersaing kompetitif dengan perusahaan harus menjaga ketersediaan dan kualitas dari produknya, namun sering kali produksi tidak berjalan sesuai dengan perencanaan produksi yang telah dibuat sehingga menyebabkan ketersediaan produk di pasar menjadi buruk. Hal tersebut disebabkan salah satunya karena kinerja mesin, yang mana dibahas dalam penelitian ini adalah mesin Baking Cone 1. Pengukuran kinerja mesin Baking Cone 1 dilakukan dengan menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Metode OEE adalah salah satu alat pengukuran kinerja pada industri manufaktur yang dapat mengukur berbagai jenis kerugian produksi dan menunjukkan bidang yang dapat ditingkatkan. Hasil pengukuran OEE menunjukkan efektivitas mesin baking cone tiga bulan terakhir adalah sebesar 82%. Nilai tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan world class OEE artinya efektivitas mesin masih dapat ditingkatkan. Penyebab dari OEE yang rendah adalah availability dan performance rate. Availibility dapat ditingkatkan dengan mengurangi down time, performance rate dapat ditingkatkan dengan perawatan mesin berkala.


Keywords


Efektivitas; OEE;down time

Full Text:

PDF

References


Aziz, M. Z. (2018). Pengukuran Kinerja Mesin Compressor Grasso dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Studi Kasus PT. Madsumaya Indo Seafood Gresik. Jurnal Matrik, 28(2), 41-50.

Evans, J. R., & Lindsay, W. M. (2007). An Introduction to Six Sigma & Process Improvement. Singapore: South-Western.

Fleischer, J., Weismann, U., & Niggeschmidt, S. (2006). Calculation and optimisation model for costs and effects of availability relevant service elements. Proceedings of LCE, 675-680..

Huang, S. H., Dismukes, J. P., Shi, J., Su, Q. I., Razzak, M. A., Bodhale, R., & Robinson, D. E. (2003). Manufacturing productivity improvement using effectiveness metrics and simulation analysis. International Journal of Production Research, 41(3), 513-527.

Jonsson, P., & Lesshammar, M. (1999). Evaluation and improvement of manufacturing performance measurement systems-the role of OEE. International Journal of Operations & Production Management, 19(1), 55-78.

Koch, R. (1998). The 80 20 Principle: The Secret of Achieving More with Less. Cape Town: Nicholas Brealey Publishing.

Muchiri, P., & Pintelon, L. (2008). Performance measurement using overall equipment effectiveness

(OEE): literature review and practical application discussion. International journal of production research, 46(13), 3517-3535.

Suliantoro, H., Susanto, N., Prastawa, H., Sihombing, I., & Mustikasari, A. (2017). Penerapan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Fault Tree Analysis (FTA) untuk Mengukur Efektifitas Mesin Reng. J@ ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 12(2), 105-118.

Vorne Industries Inc. (2019). OEE Factors - Understand Availability, Performance, and Quality | OEE. Retrieved June 10, 2019, from https://www.oee.com/oee-factors.html

Vorne Industries, Inc. (2008). Retrieved June 5, 2019, from https://www.vorne.com/pdf/fast-guide-to-oee.pdf

Willmott, P., & McCarthy, D. (2001). TPM: a route to world-class performance. Oxford Boston: Butterworth-Heinemann.




DOI: https://doi.org/10.24853/jisi.7.1.65-71

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ