https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/issue/feedJISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri2024-03-13T03:51:33+00:00Nelfiyantinelfiyanti@ftumj.ac.idOpen Journal Systems<p><a href="/index.php/jisi" target="_self"><img style="float: right; width: 200px; height: 300px; margin-left: 10px;" src="/public/site/images/ojs/Cover-JISI-OK.jpg" alt="" /></a></p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><strong>JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri</strong> adalah jurnal nasional berbasis penelitian ilmiah, secara rutin diterbitkan oleh Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.</p><ul><li><p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><strong>p-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1392877142&1&&">2355-2085</a></strong> (print)</p></li><li><p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><strong>e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1483509506&1&&">2550-083X </a></strong>(online)</p></li></ul><div class="intro"><p style="font-size: 16px; text-align: justify;">JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Jurusan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta mengundang para dosen, peneliti, pengkaji, praktisi, industri, dan pemerhati serta mahasiswa S1/S2/S3, untuk mengirimkan paper atau artikel ilmiahnya. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri bersifat terbuka. Paper yang masuk akan di-review secara peer-review. Setelah proses review selesai, hasil review akan diinformasikan kepada penulis paper melalui sistem Open Journal System (OJS). JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri terbit 2 kali dalam setahun. Secara berkala JISI UMJ: Jurnal Integrasi Sistem Industri terbit setiap bulan Februari dan Agustus.</p><p style="font-size: 16px; text-align: justify;"><strong>Abstracted/Indexed</strong>: Google Scholar, Garuda, Science dan Technology Index (SINTA).</p></div>https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/19261Penilaian Faktor-Faktor Resiko Musculoskeletal Disordes Pada Pegawai Kantor PT. X Di Kota Padang2024-03-13T01:54:52+00:00Eva Suryanievasuryani@bunghatta.ac.idM. Nursyaifi Yuliusevasuryani@bunghatta.ac.id. Noviyarsinoviyarsi@bunghatta.ac.idDoni Pramono Warsitoevasuryani@bunghatta.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penilaian resiko permasalahan musculoskeletal disorders terutama gerakan berulang dari anggota tubuh bagian atas dalam tugas pegawai perkantoran di kota Padang. Pengumpulan data dilakukan teradap 20 orang sampel dengan melakukan pengukuran terhadap postur pada saat bekerja dan juga melalui wawancara semi terstruktur dan kuesioner tertutup dengan kriteria masa kerja minimal 1 tahun dan bekerja minimal selama 3 jam berturut-turut per hari dengan menggunakan komputer. Metoda yang digunakan untuk penilaian resiko kerja adalah metoda <em>Rapid Office Strain Assessment tools</em> (ROSA) yaitu untuk menilai kegiatan kerja berulang pegawai selama bekerja. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa skor akhir 7 sebanyak 6 pegawai, skor akhir 8 sebanyak 13 pegawai dan skor akhir 9 sebanyak 1 pegawai jadi keseluruhan pekerja memiliki resiko tinggi karena memiliki nilai score lebih dari 5. Hal ini juga didukung oleh temuan dari hasil wawancara dan kuesioner menggunakan <em>Nordic Body Map</em> yang mengindikasikan bahwa mayoritas pegawai mengeluhkan gangguan pada beberapa bagian tubuh pada saat bekerja. Keluhan tersebut paling dominan terjadi pada pinggang, punggung, leher bagian atas, leher bagian bawah, dan tangan kanan. Kondisi ini menunjukkan dapat menimbulkan resiko terjadinya <em>musculoskeletal disorders</em> (MSDs). Untuk mengatasi berbagai keluhan tersebut diperlukan adanya perubahan desain pada stasiun kerja yang ada sekarang sehingga postur tubuh pekerja bisa menjadi lebih ergonomis pada saat bekerja. </p>2024-02-16T04:38:06+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/20999STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) PADA SENTRA INDUSTRI FURNITUR DI KABUPATEN MOROWALI MENGGUNAKAN METODE (SWOT-PDCA)2024-03-13T01:54:52+00:00Zafitri Zainuddin55322110002@student.mercubuana.ac.idSawarni Hasibuan55322110002@student.mercubuana.ac.idLien Herliani Kusumah55322110002@student.mercubuana.ac.id<p>Menurunnya produktivitas IKM furnitur menjadi sebuah tantangan bagi pelaku IKM dan pemerintah untuk memikirkan bagaimana cara agar IKM furnitur mampu meningkatkan produktifitas. Penentuan strategi penempatan dan sumber daya alam belum tentu merupakan strategi yang terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor permasalahan dalam strategi peningkatan produktivitas produk furnitur Morowali dan memberikan masukan kepada IKM tentang strategi peningkatan produktivitas produk furniture yang lebih optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan PDCA dan dikombinasikan dengan metode SWOT.</p><p>Dari hasil penelitian diketahui bahwa kurangnya pemahaman operator dan tidak optimalnya penggunaan alat produksi menjadi penyebab utama kurangnya produktivitas. Untuk itu dibutuhkan standarisasi pada waktu dan proses produksi. Berdasarkan hasil analisis IFAS dan EFAS menunjukan sentra IKM furniture Morowali berada pada posisi yang baik pada sel I dengan nilai IFAS 3,4 dan nilai EFAS 3,1 yang menyarankan strategi Strength Opportunities (SO).</p><p>Strategi SO yang disarankan dari hasil analisis SWOT adalah Setelah dilaksanakan implementasi strategi peningkatan produktivitas pada sentra IKM furniture Morowali. Memaksimalkan produktifitas peralatan untuk memenuhi jumlah permintaan dan Mengagendakan pelatihan sistem produksi untuk meningkatkan produktifitas. Implementasi strategi dilakukan melalui pelaksanaan pelatihan 5S dan sistem kerja produksi serta pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada sentra IKM furnitur Morowali. diketahui produktifitas meningkat sebanyak 7% setelah dilakukanya implementasi strategi peningkatan produktifitas.</p>2024-02-16T04:38:07+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/21119Perbaikan Kemasan Kripik Kulit Singkong pada UMKM ‘The Jambal’s’ dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering dan Quality Function Deployment2024-03-13T01:54:52+00:00Hapsoro Agung Jatmikohapsoro.jatmiko@ie.uad.ac.idSafinta Nurindra Rahmadiahapsoro.jatmiko@ie.uad.ac.idAfan Kurniawanhapsoro.jatmiko@ie.uad.ac.idImam Rufi’ihapsoro.jatmiko@ie.uad.ac.idArjuna Reicardihapsoro.jatmiko@ie.uad.ac.id<p>Kemasan memainkan peranan penting dalam sebuah pembungkus makanan, selain sebagai perlindungan makanan dari beberapa zat berbahaya dan tidak diinginkan, kemasan memiliki fungsi lain yang dapat dipergunakan sebagai identitas ataupun sarana informasi bagi perusahaan yang memiliki produk makanan tersebut. Kemasan yang menarik juga dapat menjadi <em>selling point</em> karena dapat menarik minat dari para pembeli untuk kembali membeli produk terkait, namun permasalahan kemasan ini masih belum banyak diperhatikan oleh UMKM, padahal hal tersebut bisa menjadi faktor pendorong bagi UMKM untuk terus berkembang. The Jambal’s, adalah UMKM yang bergerak di produk kripik kulit, memiliki potensi besar sebagai penyedia layanan jajanan makanan, namun kemasan yang dipergunakan masih belum sepenuhnya membangkitkan potensi dari UMKM tersebut. Salah satu metode yang memasukkan unsur emosi, salah satunya estetika dalam pengembangan produk, adalah Kansei Engineering (KE), metode ini kemudian dikolaborasikan dengan Quality Function Deployment dimana pengembangan kemasan tetap berdasarkan dari kebutuhan konsumen yang didapat dari emosi melalui proses KE. Hasil akhir pada penelitian ini adalah kemasan yang telah sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen serta memunculkan unsur estetika di dalamnya.</p>2024-02-16T04:38:07+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/10989OPTIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI DAN ALOKASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI2024-03-13T01:54:52+00:00Mutiara Kurnia1710631140127@student.unsika.ac.idJauhari Arifinjauhari.arifin@ft.unsika.ac.idRianita Puspa Saririanita.puspasari@ft.unsika.ac.id<em>The growth of the manufacturing industry in Indonesia is now increasingly rapid, one of which is in the food and beverage sector. PT. XYZ is one of the beverage industries that has problems, namely the high cost of distribution due to the irregular distribution of distribution from the Factory to the Regional Sales Office (KPW). This study uses the transportation method with the initial solution, namely the Vogell Approximation (VAM) method, the Least Cost, North West Corner (NWC) method and the optimum solution using the Modified Distribution (MODI) method. In addition, a comparison was made with the results of the POM - QM software. The purpose of this research is to optimize distribution costs and allocate distribution of tea products in boxes (tetra pak) with a volume of 250 ml and analyze the optimal distribution costs after the application of transportation methods in distributing 250 ml Sosro Tetra Pak tea products at PT. XYZ. After doing the analysis and calculations, it is concluded that the application of transportation methods using POM - QM software can optimize distribution costs and allocate distribution of 250 ml Sosro Tetra Pak tea products at PT. XYZ. Then After calculating the transportation method, the optimal distribution cost is Rp. 2,059,460,017. There was a decrease in costs of up to Rp. 140,539,983 so the company will save up to 6.39%.</em>2024-02-19T08:39:46+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/21239Penentuan Prioritas Usulan Peningkatan Kualitas Layanan Kekayaan Intelektual dengan Penggunaan Metode Fuzzy ServQual dan Importance Performance Analysis2024-03-13T01:54:52+00:00Muhammad Nur Ichwan Muslimichwanalatsary@gmail.comZulfa Fitri Ikatrinasarizulfa.fitri@mercubuana.ac.idHerry Agung Prabowoherry_agung@mercubuana.ac.idPeran Kekayaan Intelektual bagi suatu negara adalah memacu inovasi. Demi mendukung tujuan <em>The World Class IP Office</em>, DJKI perlu mengejar pertumbuhan inovasi agar bisa sejajar dengan 5 Kantor Kekayaan Intelektual teratas. Hal tersebut bisa tercapai dengan membangun sistem kekayaan intelektual yang kuat. Sistem kekayaan intelektual yang kuat diwujudkan dengan layanan kekayaan intelektual yang prima. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas layanan kekayaan intelektual yang dirasakan masyarakat pengguna dan menentukan layanan kekayaan intelektual yang menjadi prioritas perbaikan. Metode integrasi <em>Fuzzy-ServQual</em> dan <em>Importance Performance Analysis</em> digunakan dalam penelitian ini. Dimensi Servqual yang digunakan terdiri dari bukti fisik (<em>tangibles</em>), kehandalan (<em>reliability</em>), daya tanggap (<em>responsiveness</em>), jaminan (<em>assurance</em>), dan empati (<em>emphaty</em>). <em>Importance Performance Analysis</em> (IPA) digunakan untuk mengidentifikasi atribut layanan kekayaan intelektual yang diharapkan oleh pelanggan dapat ditingkatkan. Hasil perhitungan melalui analisis Servqual menunjukkan bahwa nilai gap setiap dimensi Servqual belum dapat memenuhi harapan pelanggan. Dimensi kualitas yang memiliki rata-rata gap terbesar adalah dimensi <em>Responsiveness</em> (Daya Tanggap) dengan nilai gap -0,645, sehingga aspek perbaikan yang dapat diusulkan untuk menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh DJKI adalah dimensi <em>Responsiveness</em> (Daya Tanggap) dengan indikator penilaian berupa: (a) ketepatan waktu antara realisasi dan janji layanan; (b) konsistensi dalam pemberian layanan sejak awal hingga tuntas pelayanan; (c) kemudahan tahapan prosedur layanan ditinjau dari sisi kesederhanaan alur layanan; (d) kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan layanan.2024-02-23T09:02:40+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/21199EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 MENGGUNAKAN METODE GAP ANALYSIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR2024-03-13T01:54:52+00:00Mutmainah Mutmainahmutmainah@umj.ac.idMuhammad Firmansyah Matawaemutmainah@umj.ac.id<p>Perusahaan yang memproduksi stamping logam dan komponen las untuk pembuatan otomotif dan alat musik telah mempertahankan akreditasi ISO 9001:2008. Perusahaan saat ini sedang dalam proses transisi ke ISO 9001:2015. Meskipun ada perubahan pada divisi secara keseluruhan, perusahaan masih menggunakan prosedur kerja kuno. Instruksi kerja dan formulir yang digunakan saat ini juga telah mengalami penambahan atau penyesuaian sebagai akibat dari perubahan berbagai tahapan pekerjaan dan perlunya pencatatan yang lebih luas dalam proses produksi. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode gap analysis yang bertujuan untuk mengevaluasi kondisi perusahaan saat ini. Hasil yang didapat dari metode gap analysis berupa perbandingan antara kondisi sebenarnya yang ada di perusahaan dengan persyaratan klausul-klausul yang ada di sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 sehingga dapat diketahui kekurangan dari sistem yang ada sebelumnya untuk melakukan perbaikan dalam rangka kesiapan menuju sistem manajemen mutu ISO 9001: 2015. Hasil pengolahan data didapatkan bahwa penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 sudah berjalan dengan cukup baik. Klausul 4 mendapatkan pencapaian sebesar 88% dengan gap sebesar 12%, klausul 5 mendapatkan pencapaian sebesar 89,50% dengan gap sebesar 10,50%, klausul 6 mendapatkan pencapaian sebesar 89% dengan gap sebesar 11%, klausul 7 mendapatkan pencapaian sebesar 87,25% dengan gap sebesar 12,75%, dan klausul 8 mendapatkan pencapaian sebesar 86,50% dengan gap sebesar 13,50%. Sehingga untuk hasil tertinggi berada pada tingkat implementasi klausul 5 dengan rata-rata nilai persentase pencapaian sebesar 89,55% dan hasil terendah pada tingkat implementasi klausul 8 dengan rata- rata nilai persentase pencapaian sebesar 86,50%.</p>2024-02-23T09:04:34+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/14486Analisis Penyebab Risiko pada Rantai Pasok Darah di Masa Pandemi COVID-19 Menggunakan Model Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Failure Modes and Effects Analysis (FMEA)2024-03-13T01:54:52+00:00Ninda Nurseha Amalinanindanurseha@gmail.comDavid Try Liputradavid.tl@eng.maranatha.eduRainisa Maini Heryantorainisa.mh@eng.maranatha.edu<p><em>Kebutuhan darah merupakan sesuatu hal yang perlu mendapat prioritas perhatian karena dapat menyangkut keberlanjutan hidup manusia. Entitas dalam suatu rantai pasok darah dapat terdiri dari Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai pemasok darah, bank darah rumah sakit (BDRS) sebagai penyalur darah, dan pasien sebagai konsumen darah. BDRS merupakan unit pelayanan yang bertanggung jawab terhadap ketersediaan darah yang dapat memadai untuk menunjang pelayanan medis. Semenjak masa pandemi COVID-19, kemampuan pemenuhan produk darah di BDRS Kota Bandung mengalami penurunan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan pemenuhan produk darah. </em></p><em>Pada penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko dan analisis penyebab risiko pada suatu rantai pasok darah di masa pandemi khususnya di BDRS Kota Bandung. Penelitian diawali dengan tahap identifikasi risiko dengan model Supply Chain Operations Reference (SCOR). Penyebab risiko di BDRS dianalisis menggunakan metode Fishbone Analysis. nilai risiko (severity), dan penyebab risiko (occurrence) dinilai menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 34 risiko dan 29 penyebab risiko yang teridentifikasi. Melalui penelitian ini diharapkan BDRS dapat mengidentifikasi dan menganalisis risiko serta penyebabnya agar BDRS dapat segera melakukan penanganan sehingga permasalahan dalam rantai pasok darah dapat diminimasi.</em>2024-02-23T09:08:49+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/20697Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Material Pembuatan Alat Bantu Kerja Proses Pengukuran2024-03-13T01:54:52+00:00N Nelfiyantinelfiyanti@umj.ac.idSri Anastasia Yudistiraninelfiyanti@umj.ac.idYusrizal Bakarnelfiyanti@umj.ac.idAndry Setiawannelfiyanti@umj.ac.idRayhan Pangestunelfiyanti@umj.ac.id<p>Industri UMKM memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Proses produksi pada industri UMKM ini merupakan hal yang penting dikarenakan pada proses ini terjadi perubahan dari material bahan baku menjadi produk jadi. Proses produksi pada bagian pengukuran di industri UMKM ini dilakukan bukan di meja melainkan dilakukan dilantai, hal ini sangat berbahaya jika dilakukan secara terus – menerus. Diperlukan alat bantu untuk membatu proses tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memprioritaskan alternatif material yang akan digunakan dalam membuat alat bantu kerja. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk proses pengambilan keputusan. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan didapatkan prioritas pertama pemilihan material alat bantu pembuatan meja ini yaitu dengan menggunakan besi hollow dengan nilai bobot 0.449. alternatif material ke dua yaitu kayu degan nilai bobot sebesar 0.284 dan prioritas terakhir adalah aluminium dengan nilai bobot sebesar 0.267. Dapat disimpulkan bahwa material hollow merupakan material terpilih yang dapat digunakan dalam pembuatan alat bantu kerja.</p>2024-02-26T06:55:15+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/16115Penentuan Jumlah Pegawai Bagian Farmasi untuk Mengurangi Total Waktu Menunggu Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap dengan Metode Simulasi2024-03-13T01:54:52+00:00David Try Liputradavid.tl@eng.maranatha.eduVivi Arisandhyvivi.arisandhy@eng.maranatha.eduChristophorus Ivander Menoricimenori@gmail.comPenelitian Tamzil (2018) telah mengusulkan penambahan jumlah pegawai bagian farmasi yang melayani pasien rawat jalan dan pasien rawat inap untuk mengurangi waktu menunggu pasien. Pada penelitian ini akan dilakukan pengkajian kembali mengenai usulan penambahan pegawai tersebut, baik yang melayani pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi jumlah pegawai yang lebih baik lagi sehingga total waktu menunggu dapat menjadi lebih singkat lagi. Penentuan jumlah pegawai tersebut akan menggunakan metode simulasi dimana skenario yang diusulkan adalah sebanyak 3 skenario. Selain itu, untuk mencapai ketentuan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, maka diterapkan juga alternatif perubahan. Alternatif perubahan untuk Bagian Rawat Jalan ada 2, yaitu penambahan pegawai rawat jalan sebanyak 2 orang serta penambahan pegawai rawat jalan sebanyak 1 orang dan pegawai input sebanyak 1 orang. Alternatif perubahan untuk Bagian Rawat Inap, yaitu penambahan pegawai yang mengantarkan obat menuju <em>nurse station</em> sebanyak 1 orang. Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui bahwa skenario usulan 3 alternatif 2 menghasilkan waktu menunggu obat yang lebih singkat untuk pasien rawat jalan, sedangkan untuk pasien rawat inap skenario 3 yang menghasilkan waktu menunggu obat yang lebih singkat. Waktu menunggu obat untuk pasien rawat jalan sudah memenuhi ketentuan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, namun untuk pasien rawat inap tidak ada alternatif yang memungkinkan untuk mencapai standar yang ditetapkan. Hal ini disebabkan pengantaran obat menuju ke <em>nurse station</em> sudah membutuhkan waktu 1,5 jam. Oleh karena itu, pihak rumah sakit perlu meninjau kembali sistem pelayanan pegawai rawat inap.2024-03-01T03:41:07+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/20249PERBAIKAN SISTEM KERJA OPERATOR PEMILIHAN BATU BERDASARKAN ANALISA POSTUR KERJA2024-03-13T01:54:52+00:00ayu bidiawatiayubidiawati@bunghatta.ac.idYesmizarti Muchtiarayubidiawati@bunghatta.ac.idLestari Setiawatiayubidiawati@bunghatta.ac.id<p>Salah satu pengsuplai listrik di Sumatera adalah pembangkitan ombilin, dimana stasiun kerja pemilihan batu menggunakan belt conveyor dengan pekerjaan secara berdiri tanpa menggunakan alat bantu selama 3 sampai 4 jam pengisian dan pekerja sering mengalami kelelahan dan keluhan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Untuk meminimasi kelelahan tersebut dirancang alat bantu berupa kursi kerja ergonomis. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi keluhan pekerja menggunakan kuisioner <em>Nordic Body Map</em> (NBM) kemudian dilakukan penilaian postur kerja menggunakan metode <em>Ovako Working Posture Analysis System </em>(OWAS) dengan hasil 1 yang diartikan dibutuhkan perbaikan pekerjaan dimasa datang. Perancangan kursi menggunakan dimensi tubuh antropometri pekerja dilakukan untuk perbaikan postur kerja.</p><p> </p>2024-03-01T06:34:34+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/4287PERANCANGAN USULAN PERBAIKAN PADA PROSES TANDEM COLD MILLING PRODUK FULL HARD 0,2 x 914 mm DI PT XYZ DENGAN METODE SIX SIGMA2024-03-13T01:54:52+00:00Muhamad Candra Permanacandramuh11@gmail.comMarina Yustiana Lubiscandramuh11@gmail.comAgus Alex Yanuarcandramuh11@gmail.com<p>PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur baja. <em>Cold Rolling Mill</em> adalah pabrik yang memproduksi produk <em>Full Hard</em> dengan ukuran 0,2 x 914 mm merupakan produk popular yang rutin diproduksi perusahaan. <em>Full Hard</em> 0,2 x 914 mm menghasilkan total produksi periode Januari 2018 sampai Desember 2018 sebesar 121.637 ton dengan jumlah produk <em>defective</em> sebesar 19.404 ton. Fokus penelitian ini adalah memperbaiki tahapan proses di <em>mill Continuous Tandem Cold Mill</em> (CTCM) pada proses <em>Tandem Cold Milling</em>. Digunakan metodologi penelitian Six Sigma yaitu DMAIC untuk mengurangi terjadinya permasalahan. Pertama, dilakukan identifikasi CTQ produk dan proses untuk mengetahui persyaratan mana yang belum terpenuhi. Lalu, dilakukan pengukuran nilai DPMO dan level sigma. Didapatkan nilai rata-rata DPMO sebesar 26474,3 dan nilai rata-rata level <em>sigma</em> sebesar 3,432. Untuk mengetahui penyebab terjadinya <em>defect</em> pada proses tersebut, maka dilakukan analisis menggunakan <em>fishbone diagram</em> untuk menjelaskan akar penyebab permasalahan dan <em>improve </em>dengan memberikan rancangan usulan perbaikan. Usulan perbaikan yang diberikan adalah pengadaan alat ukur ketebalan, pembuatan <em>check sheet</em> untuk pengecekkan komponen-komponen <em>bending system</em>, pengoptimalan besar suhu <em>coolant water</em>, dan pembuatan <em>alarm </em>penanda perubahan besar tekanan reduksi.</p><p> </p><strong>Kata kunci</strong>: <em>Full Hard, Six Sigma </em>(DMAIC), <em>Tandem Cold Milling, </em>CTQ, Analisis Regresi, <em>Poka Yoke.</em>2024-03-05T01:57:02+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/16753PENERAPAN MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) DATA MINING MENGGUNAKAN METODE ASOSIASI APPRIORI DAN FP-GROWTH PADA WAN CAFFEINE ADDICT YOGYAKARTA2024-03-13T01:54:52+00:00Dony Satriyo Nugrohodony.satriyo.nugroho@dsn.dinus.ac.idNur Islahudindony.satriyo.nugroho@dsn.dinus.ac.idVivi Normasaridony.satriyo.nugroho@dsn.dinus.ac.idSalsabiila Zaiima Al Hakiimdony.satriyo.nugroho@dsn.dinus.ac.id<p><em>Banyaknya coffe shop baru yang bermunculan setiap tahunnya, membuat para pelaku usaha coffe shop harus berinovasi dan menyediakan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen, dimana salah satu preferensi konsumen adalah adanya paket produk serta diskon terhadap produk tertentu. Dengan penerapan teknologi informasi memiliki peran penting di dalamnya pemilik bisnis coffe shop, yaitu memudahkan pemilik bisnis dalam melakukan rekapitulasi dan pengolahan data yang akan membantu pemilik bisnis kafe mengambil keputusan yang berkaitan dengan peningkatan bisnisnya. salah satu metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah data mining Asosiasi. Asosiasi dapat digunakan untuk mencari keterkaitan antar produk sehingga mampu meningkatkan minat beli konsumen dengan cara bundling dan penetapan diskon terhadap pembelian produk-produk yang saling terkait. Wan Caffe</em><em>ine Addict</em><em> yang merupakan sebuah coffe shop di Yogyakarta memiliki 684 transaksi dan 50 jenis produk terjual pada bulan desember 2022. Menggunakan metode asosiasi apriori dan FP-growth dengan tingkat support 3% dan confidence 10% diperoleh produk yang paling berkaitan adalah produk Flavored Latte Hazelnut Large dengan produk Wannabe dengan tingkat confidence 0.7 atau 70% dan lift ratio 3.84.</em><strong><em></em></strong></p>2024-03-07T03:01:45+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industrihttps://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi/article/view/14379Evaluasi Resiko Ergonomi Postur Pekerja Pencelupan Batik Menggunakan Rapid Upper Limb Assessment dan Quick Exposure Check di UKM Batik Pasha2024-03-13T03:51:33+00:00Amalia Amaliaamalia@dsn.dinus.ac.idVivin Noviatun Jannahnoviatunvivin@gmail.com<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Batik pasha adalah salah satu UKM yang memproduksi berbagai kerajinan batik. Batik Pasha melakukan proses pencelupan secara manual yaitu menggunakan bak pencelupan dilantai dengan postur kerja yang jongkok atau membungkuk. Hal tersebut menyebabkan pekerja mengalami keluhan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagian tubuh yang mengalami nyeri serta tingkat resiko postur kerja pada proses pencelupan di UKM Batik Pasha. Metode yang digunakan adalah <em>Nordic Body Map </em>(NBM), <em>Rapid Upper Limb Assesment </em>(RULA), dan <em>Quick Exposure Check </em>(QEC). Hasil pengukuran ergonomi pekerja mengalami keluhan pada beberapa bagian tubuh, serta <em>final score </em>metode<em> Rapid Upper Limb Assesment </em>(RULA) yaitu 7, dan <em>Quick Exposure Check </em>(QEC) level 3, hasil tersebut menunjukkan perlunya identifikasi dan perubahan segera. Tindakan perbaikan kerja yang dapat dilakukan adalah pekerja melakukan peregangan otot dan melakukan perubahan bentuk bak pencelupan yang sesuai dengan <em>anthropometri</em>. Kesimpulan dari penelitian ini adalah postur kerja stasiun pencelupan di UKM Batik Pasha dibutuhkan perubahan segera.</p><p> <strong>Kata kunci: </strong>Pencelupan,<em> </em><em>Nordic Body Map </em>(NBM), <em>Rapid Upper Limb Assesment </em>(RULA), <em>Quick Exposure Check </em>(QEC), Postur Kerja.</p><p> </p><p> <strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p align="center">Batik pasha is one of the SMEs that produces various batik crafts. Batik Pasha does the dyeing process manually by using a dyeing bath on the floor with a squat or dyeing work posture. This causes workers to experience body complaints. This study aims to determine the parts of the body that are affected and the level of risk of work posture in the dyeing process at SME’s Batik Pasha. The methods used are Nordic Body Map (NBM), Rapid Upper Limb Assessment (RULA), and Quick Exposure Check (QEC). The results of the ergonomics measurement of workers experience complaints in several parts of the body, as well as the final score of the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method of 7, and the Quick Exposure Check (QEC) level 3, these results indicate the need for an immediate view and change. The work action that can be done is that the worker stretches the muscles and changes the shape of the immersion bath according to anthropometry. The conclusion of this study is that the work posture of the dyeing station at SME’s Batik Pasha needs immediate changes.</p><p> <strong>Keyword: </strong>Dyeing<em>, </em>Nordic Body Map (NBM), Rapid Upper Limb Assesment (RULA), Quick Exposure Check (QEC), Work Posture</p>2024-03-13T01:54:10+00:00Copyright (c) 2024 JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri