SIMULASI BEBAN RUNTUH LERENG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA (FINITE ELEMENT METHOD) MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS SE (STUDI KASUS LERENG VILLA SENGGIGI)

Authors

  • Tri Sulistyowati Universitas Mataram
  • Didi Supriyadi Agustawijaya Universitas Mataram
  • Ismail Hoesain Muchtaranda Universitas Mataram
  • Agung Prabowo Universitas Mataram
  • Muhajirah Muhajirah Universitas Mataram
  • Ngudiyono Ngudiyono Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.24853/jk.13.2.23-32

Keywords:

Lereng, Kelongsoran, Beban Runtuh, ABAQUS SE

Abstract

Senggigi merupakan salah satu kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok. Sebagai daerah pariwisata banyak dibangun tempat tinggal penduduk, hotel, vila, jalan, dan lain-lain. Berdasarkan kondisi morfologi  merupakan daerah pesisir pantai yang berbukit-bukit, sehingga salah satu alternatif pengembangan kawasan pariwisata adalah ke daerah perbukitan dengan beberapa pertimbangan antara lain keterbatasan lahan, faktor lokasi yang strategis dan faktor estetika.  Secara geologi perbukitan di Senggigi tersusun dari endapan vulkanik dan sedimen yang mempunyai sifat pelapukan yang cukup tinggi dan rentan terhadap bahaya longsor. Hal ini perlu kiranya diantisipasi dengan melakukan analisa untuk menentukan beban runtuh yang diijinkan. Pada penelitian ini, proses simulasi besaran beban runtuh yang diijinkan agar tidak menimbulkan kelongsoran lereng, dilakukan dengan metode elemen hingga menggunakan program ABAQUS SE, untuk menganalisis tegangan, regangan dan deformasi yang terjadi. Analisis stabilitas lereng dilakukan pada kasus lereng Villa Senggigi dengan metode Shear Strength Reduction (SSR) dimana model konstitutif tanah diasumsikan mengikuti kriteria Mohr-Coulomb dengan parameter input : berat volume (g), sudut geser dalam (f), kohesi ( c ), modulus elastisitas ( E ), Poisson rasio  (n) dan sudut dilatasi (y). Simulasi pembebanan dilakukan dengan variasi beban sebesar : 0 kPa (tanpa beban), 50 kPa, 75 kPa, 100 kPa, 125 kPa, 150 kPa, 175 kPa, dan 200 kPa. Berdasarkan hasil simulasi pembebanan terhadap stabilitas lereng beban runtuh yang dijinkan diatas puncak lereng Villa Senggigi adalah 200 kPa dengan faktor keamanan  FOS = 1.5 dan displacement = 1,297 m.

References

Hardiyatmo, HC. (2006). Penanggulangan Tanah Longsor dan Erosi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Muntohar, AS. (2010). Tanah Longsor: Analisis, Prediksi, Mitigasi. LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Suryolelono, K.B. (1999). “Penanggulangan Kelongsoran Lereng di Kawasan Perumahan Ramayana Kota Balikpapan Kalimantan Timur”. Prosiding Seminar Nasional Geoteknik. 1999. Yogyakarta. Hal. 66-71.

Fernandez, GJW. dan Saptadi, B. (1998). “Analisa Kemantapan Lereng dan Permasalahannya, Studi Kasus Longsoran Jalan yang mungkin Terjadi di Pulau Lombok”. Departemen Pekerjaan Umum Badan Penelitian dan Pengembangan PU. Jakarta.

Abramson, LW., Lee, TS, Sharma, S., dan Boyce, GM. (1995). Slope Stabilization and Stabilization Methode. John Wiley & Sons Inc. Canada.

ABAQUS Student Version (2019). Abaqus/CAE User’s Manual. Pawtucket. Rhode Island. USA.

Hardiyatmo, HC. (2010). Mekanika Tanah II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-07-02