KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL BERDASARKAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN RAYA MABES HANKAM – JALAN RAYA SETU, JAKARTA TIMUR

Harwidyo Eko Prasetyo, Andika Setiawan, Agus Pradana

Abstract


Meningkatnya pembangunan pada wilayah desa maupun perkotaan berdasarkan jumlah populasi penduduk pada wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan moda transportasi di wilayah desa maupun perkotaan semakin meningkat. Salah satu hal yang penting dalam mendesain jalan raya adalah merencanakan persimpangan, permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan umumnya terjadi di simpang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tak bersinyal Mabes Hankam dengan pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan pada pagi (06.00-09.00), siang (11.00-14.00) dan sore (16.00-20.00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang tiap 15 menit. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa kondisi geometrik, data lalu lintas, kondisi lingkungan dan data sekunder berupa data jumlah penduduk. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis disimpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DS) pada kondisi eksisting sebesar 1,36. Setelah dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penerapan ganjil genap menunjukkan nilai derajat kejenuhan mengalami penurunan yaitu sebesar 1,06. Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan dari ganjil genap dapat mereduksi nilai derajat kejenuhan.

Keywords


Simpang, MKJI 1997, Derajat Kejenuhan, Ganjil Genap

Full Text:

PDF

References


A. Setiawan, “Proyeksi Kinerja Tundaan Pada Bundaran Monumen Selamat,” Konstruksia, vol. 13, no. 1, pp. 128–136, 2021.

Artiwi,N and Hidayatullah, (2020). “Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal Cikole Lintas Timur”.Journal JOSCE, Vol. 02(02), 117-127.

MKJI, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Jalan Kota, Kementerian Pekerjaan Umum, 1997.

Morlok, and Edward K. (1991). “Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”. Erlangga, Jakarta.

Novi,L and Tri Sudibyo. (2019). “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Raya Dramaga-Bubulak”. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, Vol. 04(01), 69-78.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 (2006). “Jalan”. Qualitative Research in Psychology Vol. 0 (2), 47-54

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 (2011). “Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak,serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas”. Vol. 32

Robiatul Adawiyah, Muhammad Erpand & Adhi Surya (2020).”Evaluasi Kinerja Jalan dan Tingkat Kepadatan Lalu Lintas Pada Simpang Tiga Jalan Padat Karya – Sungi Andai Kota Banjarmasin”. Jurnal Unsika-BJM.

Rorong, N.,& Lintong Waani, J.E. (2015).”Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Di Ruas Jalan S.Parman dan Jalan DI.Panjaitan”. Jurnal Sipil Statik,Vol. 3(11), 747-758.

Undang - Undang Republik Indonesia No. 22 (2009).”Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”, Vol. 203.

Yayang Nurkafi, A., Cahyo, Y., Winarto, S., & Candra, A. I. (2019).”Analisa Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Simpang Branggahan Ngadiluwih Kabupaten Kediri”. Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil,Vol. 2(1), 164.




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.13.2.135-145

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ