PERAN PEMANGKU KEPANTINGAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PROYEK KPBU JALAN TOL UNSOLICITED

Lianda Akti Leo Puteri, Budi Susetyo, Agus Suroso

Abstract


Penerapan KPBU di indonesia belum dapat berjalan optimal dikarenakan pemanfaatan anggaran yang belum optimal, regulasi dan wewenang saling tumpang tindih, pemangku kepentingan yang terlibat cukup banyak tetapi tidak semua memahami peran dan tanggung jawabnya pada proyek KPBU serta risiko proyek KPBU yang cukup tinggi. Pada Jurnal ini membahas tentang hubungan peran pemangku kepentingan terhadap risiko pada proyek KPBU jalan tol unsolicited. Metode yang digunakan adalah dengan analisis multivariat dengan bantuan software Sem- PLS. Responden dalam penelitian ini terdiri dari beberapa pemangku kepentingan dari 3 proyek KPBU Unsolicited jalan tol di Indonesia sebanyak 60 responden. Hasil dari penelitian pada jurnal ini adalah terdapat 18 faktor risiko yang berpengaruh significant terhadap kinerja biaya, dimana 7 faktor risiko yang disebabkan oleh peran pemerintah dan 11 faktor yang risiko yang disebabkan oleh peran Badan Usaha. Pengaruh risiko badan usaha lebih besar dari pada pemerintah terhadap kinerja biaya dengan koef pengaruh 0,716 dengan nilai R2 terhadap model sebesar 81,6%.


Keywords


Risiko, KPBU, Unsolicited, Kinerja Biaya, Pemangku Kepentingan

Full Text:

PDF

References


PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia. 2019. Acuan Alokasi Risiko KPBU Indonesia.

Nguyen, Anh, Abu Mollik, and Ying-Yi Chih. 2018. “Managing Critical Risks Affecting the Financial Viability of Public–Private Partnership Projects: Case Study of Toll Road Projects in Vietnam.” Journal of Construction Engineering and Management 144(12): 05018014.

Daliman, Herman, and Oka Purwanti. 2021. “Analisis Penilaian Risiko Program Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Pada Infrastruktur Jalan Tol.” Jurnal Teknik Sipil 7(1).

Wahyuni, Putu Ika, putu gede Suranata, and Putu Gde Erick Triswandana. 2019. “Kajian Manajemen Risiko Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)/ Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Dengan Menggunakan Metode House Of Risk (HOR) Putu.” I(September): 618–25.

Mazher, Khwaja Mateen et al. 2018. “Fuzzy Integral–Based Risk-Assessment Approach for Public–Private Partnership Infrastructure Projects.” Journal of Construction Engineering and Management 144(12): 04018111.

Nurhayati, et al. 2021. “Risiko Infrastruktur Jalan Tol Dengan Skema Public- Private-Partnership ( PPP ) Di ASEAN : Suatu Tinjauan Literatur The Risk of Toll Road Infrastructure with Public-Private Partnership.” 5(1): 43–60.

Ghorbani, Alireza, Mehdi Ravanshadnia, and Mohamad Bagher Nobakht. 2014. “A Survey of Risks in Public Private Partnership Highway Projects in Iran.” ICCREM 2014: Smart Construction and Management in the Context of New Technology - Proceedings of the 2014 International Conference on Construction and Real Estate Management: 482–92.

Palupie, Y M R, and H A Yuniarto. 2016. “Alokasi Risiko Proyek Infrastruktur Dengan Skema Kerjasama Pemerintah Dan Badan Usaha (KPBU): Suatu Tinjauan Literatur.” Yogyakarta: UGM: 96–103.

Ari Sandhyavitri1, Niko Saputra.2013.Analisis Risiko Jalan Tol Tahap Prakonstruksi (Studi Kasus Jalan Tol Pekan Baru Dumai).Jurnal Teknik Sipil Volume 9 Nomor 1, April 2013 : 1-83

Ldaǧ, Hande, and Zeynep Işik. 2020. “The Effect of Stakeholder-Associated Risks in Mega-Engineering Projects: A Case Study of a PPP Airport Project.” IEEE Transactions on Engineering Management 67(1): 174–86




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.14.1.61-70

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ