ANALISIS DAMPAK KEMIRINGAN LERENG PADA KONSTRUKSI PERGUDANGAN RIVER SIDE, CILEUNGSI
Abstract
ABSTRAK: Sebuah Konstruksi Pergudangan River Side, Cileungsi, akan dibangun pada daerah sekitar tebing dengan
kedalaman tertentu. Permasalahan ini harus ditinjau dari sisi teknis soil investigasi lapangan dan analisis perhitungan.
Bidang stabilitas lereng meliputi analisis stabilitas statis dan dinamis lereng bumi dan batu-mengisi
bendungan, lereng jenis lain tanggul, lereng digali, dan lereng alami di dalam tanah dan batu lunak. Pada ekstrem
yang lain, lempengan berbentuk tergelincir di lereng bukit dapat menghapus lapisan tanah dari puncak batuan
dasar yang mendasari. Sekali lagi, ini biasanya dimulai oleh hujan lebat, kadang-kadang dikombinasikan dengan
loading meningkat dari bangunan baru atau penghapusan dukungan di kaki (akibat pelebaran jalan atau pekerjaan
konstruksi lainnya).
Metode yang cukup dikenal adalah Metode Irisan. Metode irisan merupakan metode untuk menganalisis stabilitas
lereng dalam dua dimensi. Massa meluncur di atas permukaan kegagalan dibagi menjadi beberapa iris. Gaya yang
bekerja pada setiap irisan diperoleh dengan mempertimbangkan keseimbangan mekanik untuk irisan.
Analisa hasil perhitungan kelongsoran tebing dengan menggunakan metode Bishop adalah sebagai berikut: Faktor
Keamanan Optimum dapat dicapai yaitu mencapai nilai 4,845. Keruntuhan lereng tidak akan terjadi, terlihat dari pola
longsor yang mendekati parabolis (puncak 9 m di bawah permukaan Exit). Beban paling aman ditempatkan 10 m dari
bibir tebing (daerah permukaan Entry).
Kata kunci : Kemiringan, stabilitas, tanah, faktor keselamatan
kedalaman tertentu. Permasalahan ini harus ditinjau dari sisi teknis soil investigasi lapangan dan analisis perhitungan.
Bidang stabilitas lereng meliputi analisis stabilitas statis dan dinamis lereng bumi dan batu-mengisi
bendungan, lereng jenis lain tanggul, lereng digali, dan lereng alami di dalam tanah dan batu lunak. Pada ekstrem
yang lain, lempengan berbentuk tergelincir di lereng bukit dapat menghapus lapisan tanah dari puncak batuan
dasar yang mendasari. Sekali lagi, ini biasanya dimulai oleh hujan lebat, kadang-kadang dikombinasikan dengan
loading meningkat dari bangunan baru atau penghapusan dukungan di kaki (akibat pelebaran jalan atau pekerjaan
konstruksi lainnya).
Metode yang cukup dikenal adalah Metode Irisan. Metode irisan merupakan metode untuk menganalisis stabilitas
lereng dalam dua dimensi. Massa meluncur di atas permukaan kegagalan dibagi menjadi beberapa iris. Gaya yang
bekerja pada setiap irisan diperoleh dengan mempertimbangkan keseimbangan mekanik untuk irisan.
Analisa hasil perhitungan kelongsoran tebing dengan menggunakan metode Bishop adalah sebagai berikut: Faktor
Keamanan Optimum dapat dicapai yaitu mencapai nilai 4,845. Keruntuhan lereng tidak akan terjadi, terlihat dari pola
longsor yang mendekati parabolis (puncak 9 m di bawah permukaan Exit). Beban paling aman ditempatkan 10 m dari
bibir tebing (daerah permukaan Entry).
Kata kunci : Kemiringan, stabilitas, tanah, faktor keselamatan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24853/jk.2.2.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Konstruksia Indexing By:
Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License