Estimasi Lendutan Pelat Untuk Menghitung Kapasitas Beban Dengan Akurasi Tinggi Menggunakan Uji Getar

Heri Khoeri, Sofia Wangsadinata Alisjahbana, Jack Widjajakusuma, Najid Najid

Abstract


Asesmen kapasitas struktur bangunan eksisting dapat dilakukan dengan cara analitis, dimana mutu dan dimensi elemen struktur dapat diperoleh dari pengujian dan pengukuran. Uji beban statik disarankan untuk dilakukan dalam beberapa pedoman pemeriksaan bangunan eksisting, namun jarang dilakukan karena membutuhkan waktu persiapan dan pelaksanaan pengujian beberapa hari. Hal ini tentunya mengganggu operasional bangunan, selain masalah biaya dan resiko terhadap struktur itu sendiri. Alternatif yang cukup efektif adalah dengan uji getar, dari data percepatan menggunakan Fast Fourier Transformation, frekuensi struktur dapat diketahui. Lendutan dapat diestimasi dengan integrasi ganda data percepatan. Namun dalam banyak kasus mengubah data percepatan menjadi lendutan tidak selalu akurat karena ketidaktahuan kondisi awal dan noise yang tidak dapat dihindari dalam proses perekaman. Filtering data percepatan yang diterapkan pada satu kasus belum tentu cocok untuk kasus lainnya, karena proses koreksi memungkinkan menghilangkan/ merubah data. Pada penelitian ini mengusulkan penggunaan Highpass Equripple FIR pada data percepatan pada tiap tahap integrasi numerik dengan optimasi pada Panjang Filter. Interpolasi dilakukan dengan hermite kubik dan integrasi menggunakan metode Simpson 3/8. Dengan algoritma tersebut dihasilkan estimasi lendutan statik dari data percepatan 100.67% dari lendutan hasil uji statik dengan deviasi 1.86%.%. Kapasitas beban dapat diketahui dengan memasukkan lendutan ijin pada persamaan lendutan.

Keywords


percepatan, filter, FIR, lendutan, uji getar

Full Text:

PDF

References


[ ] SNI 2847:2019, “Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan”, Pasal 27 Evaluasi Kekuatan Struktur Eksisting, 27.2.3.

S. C. Stiros. (2008). “Errors in velocities and displacements deduced from accelerographs: An approach based on the theory of error propagation”, Soil Dyn. Earthq. Eng., vol. 28, no. 5, pp. 415–420.

Gere, J. M., Timoshenko, S. P., (1997). “Mechanics of Materials”. HPB-Emerald, Dallas, TX, U.S.A.

Weaver Jr, William, Stephen P. Timoshenko, and Donovan Harold Young. (1990). “Vibration problems in engineering”. John Wiley & Sons, New York City

Lee, H.S., Y.H. Hong, and H.W. Park. (2010). “Design of an FIR filter for the displacement reconstruction using measured acceleration in low-frequency dominant structures”. International Journal for Numerical Methods in Engineering. 82(4), pp. 403-434.

F. Moschas, D. Mouzoulas, and S. Stiros, (2015). “Phase errors in accelerometer arrays: An analysis based on collocated sensors and FEM”. Soil Dyn. Earthq. Eng., vol. 78, pp. 32–45.

Berg, G.V., and G.W., Housner. (1961). "Integrated velocity and displacement of strong earthquake ground motion”. Bulletin of the Seismological Society of America 51.2. pp. 175-189.

Trifunac, M.D. (1971). “Zero baseline correction of strong-motion accelerograms”. Bulletin of the Seismological Society of America. 61(5): pp. 1201-1211.

Yang, J., J.B. Li, dan G. Lin (2006). “A simple approach to integration of acceleration data for dynamic soil–structure interaction analysis”. Soil Dynamics and Earthquake Engineering, 26(8): pp. 725-734.

Park, J.W., S.H. Sim, and H.J. Jung. (1013). “Displacement Estimation Using Multimetric Data Fusion”. IEEE/ASME Transactions on Mechatronics, 18(6): pp. 1675-168.




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.14.2.175-188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ