Risiko Keterlambatan Waktu pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu dengan Metode Matriks Risiko dan Metode AHP

Muhammad Rifaldi Mustamin, Abdul Rivai Suleman, Hasdaryatmin Djufri, Budyanita Asrun, A. Annisa Ida Mawarni, Mayang Fachriza Hairil Putri, Mustamin Tuwo

Abstract


Dalam proyek konstruksi semacam ini, faktor keterlambatan waktu menjadi salah satu isu utama yang dapat memiliki konsekuensi serius. Keterlambatan waktu dalam pelaksanaan proyek pembangunan bendungan dapat menyebabkan dampak yang signifikan, seperti peningkatan biaya proyek, penundaan manfaat ekonomi yang diharapkan, dan dampak lingkungan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat menyebabkan keterlambatan waktu dalam proyek ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan risiko-risiko yang dapat menyebabkan keterlambatan proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu, serta risiko yang paling dominan. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan matriks risiko untuk menentukan level risiko dan metode kuantitatif dengan menggunakan program Expert Choice.  Hasil penelitian ini menujukkan bahwa 54 risiko yang terindentifikasi dapat menyebabkan Proyek Pembangunan Bendungan Pamkkulu terlambat. Hasil analisis kualitatif dengan matriks risiko ditetapkan 3 risiko dominan yang tergolong ke dalam level risiko ekstrim dan tinggi yaitu terhambatnya pembebasan lahan, banjir, dan adanya perubahan desain akibat penyesuaian dengan kondisi di lapangan sedangkan dengan metode hasil analisis kuantitatif dengan program expert choise menunjukkan risiko dominan dengan bobot tertiggi yaitu terhambatnya pembebasan lahan, masalah geologi di lokasi, kondisi jalan akses yang buruk. Kedua bentuk analisis risiko menunjukkan hasil yang berbeda, hal ini dapat diakibatkan oleh penilaian responden yang dibatasi oleh pengalaman kerja masing-masing. Berdasarkan verifikasi dari pihak proyek menilai bahwa hasil yang ditunjukkan oleh matriks risiko lebih sesuai dengan kondisi di lapangan. Dengan demikian, risiko yang dinilai paling dominan adalah terhambatnya pembebasan lahan, banjir, dan adanya perubahan desain akibat penyesuaian dengan kondisi di lapangan.


Keywords


Bendungan Pamukkulu, Expert Choise, Keterlambatan, Risiko, SPSS

Full Text:

PDF

References


A. Demissew and F. Abiy, “Causes and Impacts of Delays in Ethiopian Public Construction Projects (Case on Debre Markos University Construction Projects),” Adv. Civ. Eng., vol. 2023, pp. 1–14, Jun. 2023, doi: 10.1155/2023/6577676.

A. H. Rangkuti, “Teknik Pengambilan Keputusan Multi Kriteria Menggunakan Metode BAYES, MPE, CPI dan AHP,” ComTech, vol. 2, no. 1, pp. 229–238, 2011.

A. Widjaja, Andi, and P. Nugraha, “Tingkat Kepentingan Risiko dan Respon Risiko Pada Tahap Pelaksanaan Proyek Konstruksi,” Dimens. Utama Tek. Sipil, vol. 4, no. 2, pp. 31–39, Aug. 2017, doi: 10.9744/duts.4.2.31-39.

B. Proboyo, “Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek : Klasifikasi dan Peringkat Dari Penyebab - Penyebabnya,” Dimens. Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 49–58, 1999, doi: https://doi.org/10.9744/ced.1.1.pp. 46-58.

C. B. Br. Sitepu, A. E. I. Nurdin, I. A. Pribadi, and S. Dewi, “Analisis Dampak Pembangunan Infrastruktur Bendungan terhadap Perekonomian-Kesejahteraan pada Masa Pandemi Covid-19,” J. Manaj. Perbendaharaan, vol. 3, no. 2, pp. 170–185, Dec. 2022, doi: 10.33105/jmp.v3i2.419.

Desyllia, F. Chendra, and H. P. Chandra, “Model Faktor-Faktor Penyebab dan Dampak Keterlambatan Proyek Konstruksi di Surabaya,” J. Dimens. Pratama Tek. Sipil, vol. 3, no. 1, pp. 1–7, 2014.

E. A. P. Dirgantara and M. A. Rohman, “Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Pembangunan Bendungan Temef Paket I Di Provinsi NTT,” J. Ilm. Indones., vol. 6, no. 12, pp. 6131–6142, 2021, doi: https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i12.5165.

E. Rolia, “Dampak Pembangunan Bendung dan Sadapan Air Terhadap Lingkungan,” TAPAK, vol. 2, no. 2, pp. 97–105, 2013, doi: http://dx.doi.org/10.24127/tapak.v2i2.199.

F. Lestari, D. Oktarina, and D. Fadilasari, “Evaluasi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pada Pekerjaan Pembangunan Gedung Lanjutan SMPN 39 Bandar Lampung),” J. Arsit. Kolaborasi, vol. 2, no. 1, pp. 25–38, Apr. 2022, doi: 10.54325/kolaborasi.v2i1.19.

G. C. Dharmayanti, D. K. Sudarsana, and I. B. M. Guhyathama, “Upaya Penanggulangan Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Badung,” J. SPEKTRAN, vol. 10, no. 1, pp. 34–43, Jan. 2022, doi: 10.24843/SPEKTRAN.2022.v10.i01.p05.

I. G. S. Wibawa, I. M. A. Santiana, I. M. T. Yasa, and I. W. Suasira, “Faktor-Faktor Risiko Terhadap Keterlambatan Proyek Konstruksi di Wilayah Denpasar, Bali,” Proc. Ser. Phys. Form. Sci., vol. 1, pp. 199–204, Oct. 2021, doi: 10.30595/pspfs.v1i.154.

K. Yudhaningsih, V. R. Hughes, F. N. Fitria, U. D. Sumawati, and H. H. Purba, “Analisis Risiko Proyek Pada Konstruksi Bangunan: Tinjauan Literatur,” J. Ind. Eng. Syst., vol. 3, no. 1, pp. 32–53, 2022, doi: https://doi.org/10.31599/jies.v3i1.852.

M. O. Geraldine, P. T. Juwono, and E. N. Cahya, “Studi Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Bendungan Temef Kabupaten Timor Tengah Selatan,” J. Tenologi dan Rekayasa Sumber Daya Air, vol. 3, no. 2, pp. 490–499, 2023, doi: https://doi.org/10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.042.

M. Z. Fathoni, “Analisis Risiko Pada Proyek Pembuatan Lintel Set Point Dengan Metode Kualitatif (Studi Kasus : PT. XYZ),” J. PASTI, vol. 14, no. 2, pp. 113–126, Nov. 2020, doi: 10.22441/pasti.2020.v14i2.002.

Nurlela and H. Suprapto, “Identifikasi dan Analisis Manajemen Risiko Pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Bangunan Gedung Bertingkat,” J. Desain Konstr., vol. 13, no. 2, pp. 114–124, 2014.

N. H. Cahyana, “Teknik Permodelan Analitycal Hierarchy Proces (AHP) Sebagai Pendukung Keputusan,” Telematika, vol. 6, no. 2, pp. 49–58, Jan. 2010, doi: 10.31315/telematika.v6i2.1419.

N. Masombe, A. L. E. Rumayar, and S. G. Rondonuwu, “Risiko Untuk Minimalisir Pengaruh Keterlambatan Proyek Konstruksi ((Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis S2/S3 Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi),” J. Ilm. Media Eng., vol. 11, no. 1, pp. 7–18, 2021.

P. Benítez, E. Rocha, H. Varum, and F. Rodrigues, “A dynamic multi-criteria decision-making model for the maintenance planning of reinforced concrete structures,” J. Build. Eng., vol. 27, p. 100971, Jan. 2020, doi: 10.1016/j.jobe.2019.100971.

P. Devina and B. Anondho, “Peringkat Faktor - Faktor Keterlambatan Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat Akibat Pandemi Covid-19,” J. Mitra Tek. Sipil, vol. 5, no. 1, pp. 35–44, 2022.

R. Karamma, S. Badaruddin, M. R. Mustamin, and Z. Saing, “Flood Modelling due to Dam Failure Using HEC-RAS 2D with GIS Overlay: Case Study of Karalloe Dam in South Sulawesi Province Indonesia,” Civ. Eng. Archit., vol. 10, no. 7, pp. 2833–2846, Dec. 2022, doi: 10.13189/cea.2022.100704.

R. Primaningtyas, Y. Dewanto, and M. A. Aziz, “Penentuan Prioritas Penanganan Jalan di Kabupaten Kediri Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process),” EXTRAPOLASI, vol. 19, no. 2, pp. 77–87, Dec. 2022, doi: 10.30996/ep.v19i02.7422.

R. Sugiharto, “Analisis Faktor - Faktor Dominan Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Keuangan Proyek Tahap Konstruksi,” J. TESLINK Tek. Sipil dan Lingkung., vol. 2, no. 2, pp. 1–11, Nov. 2020, doi: 10.52005/teslink.v2i2.41.

S. Arum Pratiwi and B. Priyanto, “Manajemen Risiko pada Pekerjaan Beton Proyek Pembangunan Bendungan Jlantah,” J. Sos. Teknol., vol. 3, no. 3, pp. 220–226, Mar. 2022, doi: 10.59188/jurnalsostech.v3i3.660.

W. K. Fitra, A. Rauzana, and Mahmuddin, “Analisis Risiko Keterlambatan Proyek Di Kabupaten Aceh Tengah,” J. Civ. Eng. Student, vol. 5, no. 1, pp. 99–105, 2023, doi: https://doi.org/10.24815/journalces.v5i1.24619.




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.15.1.145-158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ