Pemodelan Numerik Dinding Penahan Tanah Pasangan Batu Kali Pada Solusi Perbaikan Kelongsoran Lereng
DOI:
https://doi.org/10.24853/jk.15.2.177-189Keywords:
elemen hingga, PLAXIS, faktor keamananAbstract
Kelongsoran terjadi di salah satu area strategis di daerah Tanjung Redeb. Di atas lereng terdapat menara Base Tranceiver Station (BTS) dan di bawah lereng terdapat workshop alat berat untuk perawatan dan fasilitas pertambangan. Berbagai alternatif rekayasa sipil untuk perkuatan lereng telah diaplikasikan, akan namun massa tanah lereng masih terus bergerak ke bawah sehingga lereng terus mengalami kelongsoran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai deformasi dan faktor keamanan jika dibangun dinding penahan tanah untuk memperbaiki kelongsoran lereng. Metode yang digunakan adalah pemodelan numerik dinding penahan tanah pasangan batu kali setinggi 18 meter dan panjang 38 meter dengan analisis metode elemen hingga menggunakan Plaxis. Hasil penelitian menunjukkan deformasi yang didapat adalah 0,01871 m pada tahap awal, 0,02604 m pada tahap galian, 0,02468 m pada tahap konstruksi, dan 0,02391 m pada tahap DPT sudah terpasang. Nilai faktor keamanan yang didapat pada PLAXIS adalah 4,493 pada tahap awal, 3,6 pada tahap galian, 3,362 pada tahap konstruksi dan 6,374 pada tahap DPT terpasang. Perbandingan faktor keamanan antara metode Bishop dan elemen hingga didapat perbedaan 1,313 % pada tahap awal, 1,22 % pada tahap galian, 0,982 % pada tahap kontruksi dan 1,764 % pada tahap DPT terpasang.References
Anbya, Y.Y., Suryo, E.A, & Munawir, A. (2015). Studi Perencanaan Desain Turap Baja dengan Metode Finite di Bantara Sungai Jelarai Tanjung Selor. Jurnal Rekayasa Sipil Volume 11 No. 2, Oktober 2015
Aswanto, M. (2021). Desain Konstruksi Dinding Penahan Tanah Pasangan Batu-Kali dengan Metode Memotong Kaki-lereng. Jakarta: Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
Badan Standarisasi Nasional, (2013), SNI 2847 Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional
Badan Standarisasi Nasional, (2017), SNI 8460 Persyaratan Perancangan Geoteknik, Badan Standarisasi Nasional
Bowles, J.E. (1997). Fondation Analysis and Design fifth edition The. McGrawHill Companies Inc. New York.
Cahyo, H.T. (2011). Hand Out Geoteknik Pengenalan Software PLAXIS Sesi 1-6. Semarang. Lab. Mekanika Tanah UNNES
Das, Braja M, (2004). Fifth Edition of Principles of Foundation Engineering.
Darjanto, H. (2011). Panduan PLAXIS Full: Scribd
Fauzi, A.N. (2012). Analisis Tegangan-Perpindahan dan Faktor Keamanan (SF) pada Lereng Miring Dengan Perkuatan Soil Nailing Menggunakan Program PLAXIS 8.2. Tugas Akhir, Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Hamdan, I.N. & Pratiwi D.S., (2017). Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang Km 91+200 dan Km 92+600 Menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM). Jurnal Rekayasa Hijau No.2 Vol 1, Juli 2017
Hardiyatmo, H.C. (2012). Tanah Longsor dan Erosi Kejadian dan Penanganan.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Liong, T. G. & Herman, D. J. G., (2012). Analisis Stabilitas Lereng Limit Equilibrum vs Finite Elemen Method. HATTI- PIT XVI, 4-5 Desember 2012
Pangemanan, V.G.M., Turangan, A.E., & Sompie, O.B.A. (2014). Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius. Jurnal sipil statik Vol 2 No. 1, Januari 2014
Wibawa, I.A.M. (2018). Perencanaan Turap (sheet pile) Jalan Tol Jorr II Seksi Kunciran–Serpong STA. 40+000 Menggunakan Program PLAXIS. Tugas akhir. Bogor: Institut Pertanian Bogor