Pengaruh Penguncian Modular Blok Pada Perkuatan MSE Wall

Authors

  • Eka Nur Fitriani Universitas Mercu Buana
  • Suprapti Suprapti Universitas Mercu Buana

DOI:

https://doi.org/10.24853/jk.16.1.41-49

Keywords:

MSE wall, kuat tarik, modular blok beton

Abstract

Banyak struktur tegak menggunakan MSE (Mechanically Stabilized Earth) wall dengan permukaan modular blok beton yang diperkuat menggunakan geogrid. Telah dilakukan studi sebelumnya mengenai analisis kestabilan MSE wall, yang dimana dalam prakteknya menggunakan kuat tarik pada analisisnya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terkait dengan pengaruh penguncian modular blok beton terhadap gaya tarik pada perkuatan Dinding MSE. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tarik yang terjadi akibat pengaruh penguncian modular blok beton. Manfaat dari penelitian ini yaitu memberi pengetahuan pada praktisi dalam menganalisis dinding MSE. Penelitian dilakukan dengan studi pustaka pada pengujian kuat tarik (pull out) skala laboratorium modular blok dengan dua kondisi yaitu dengan konektor dan tanpa pin konektor, setelah itu hasil dari kekuatan konektor dimasukkan ke dalam analisis perhitungan MSE Wall. Dari hasil analisis perhitungan MSE Wall didapatkan bahwa modular blok dengan menggunakan pin konektor dapat meningkatkan angka keamanan dari stabilitas eksternal struktur MSE Wall.

References

Cook, R. D. (1990). Konsep Aplikasi Metode Elemen Hingga . PT Eresco.

Das, B. M. (1993). Mekanika Tanah Jilid 2. Erlangga.

Dash, S. K., Krishnaswamy, N. R., & Rajagopal, K. (2001). Bearing capacity of strip footings supported on geocell-reinforced sand. In Geotextiles and Geomembranes (Vol. 19).

Departemen Pekerjaan Umum, & Direktorar Jenderal Bina Marga. (2009). Pedoman No. 003/BM/2009 Perencanaan dan Pelaksanaan perkuatan tanah dengan geosintetik.

Fitriani, E. N., Suprapti, S., & Simatupang, P. T. (2022). Pemilihan Perkuatan Geosintetik pada Lereng di Atas Tanah Lunak Berdasarkan Interaksinya dengan Tanah. In Y. Halim, S. G. Handoko, D. Nandya, T. Y. Rus, M. Rifky, L. Chandra, R. Mikhail, & V. F. Chou (Eds.), 26th Annual National Conference on Geotechnical Engineering (pp. 35–42). Himpunan Ahli Teknik Tanah.

Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika Tanah 1 (3rd ed.). Gajah Mada University Press.

Hardiyatmo, H. C. (2017). Geosintetik untuk Rekayasa Jalan Raya Perancangan dan Aplikasi. Gajah Mada University Press.

Hidayah, S., & Gratia, Y. R. (2007). Program Analisis Stabilitas Lereng. Universitas Diponegoro.

Mehdipour, I., Ghazavi, M., & Moayed, R. Z. (2013). Numerical study on stability analysis of geocell reinforced slopes by considering the bending effect. Geotextiles and Geomembranes, 37, 23–34. https://doi.org/10.1016/j.geotexmem.2013.01.001

Nasional, B. S. (2017). SNI 8460 : 2017 Persyaratan Perancangan Geoteknik. www.bsn.go.id

Pangemanan, V. G. M., Turangan, A. E., & Sompie, O. B. A. (2014). Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Fellenius (Studi Kasus: Kawasan Citraland). Sipil Statik, 2(No 1), 37–46. https://www.researchgate.net/publication/307167547

Pramulandani, A., & Hamdhan, I. N. (2020). Analisis Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Geocell Menggunakan Metode Elemen Hingga (Plaxis 2D). RekaRacana : Jurnal Teknik Sipil, 6(2), 86–92.

PT Pandu Equator Prima. (2020, October 15). Geocell. Https://Pandu-Equator.Com/Geocell/.

Rahardjo, P. P. (2002). Manual Kestabilan Lereng . GEC : Universitas Katolik Parahyangan.

Setyanto, Zakaria, A., & Permana, G. W. (2016). Analisis Stabilitas Lereng dan Penanganan Longsoran Menggunakan Metode Elemen Hingga Plaxis V.8.2 (Studi Kasus : Ruas Jalan Liwa-Simpang Gunung Kemala STA.263+650). Jurnal Rekayasa, 20(2).

Surjandari, N. S., Setiawan, B., & Nindyantika, E. (2012). Analisis Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Geotekstil. KoNTekS , 6, G11–G19.

Tjie-Liong, G. (2018, September 16). Common Mistakes in Designing MSE Wall with Finite Element Method. International Conference OnGeosynthetics. www.11icg-seoul.org

Downloads

Published

2024-12-20