Hubungan Nilai Kuat Tekan Beton Porous Dengan Perbandingan Komposisi Terhadap Nilai Permeabilitas
DOI:
https://doi.org/10.24853/jk.16.1.75-82Keywords:
Beton Porous, Komposisi, Kuat Tekan, PermeabilitasAbstract
Permasalahan genangan air akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada jalan dapat menyebabkan kerusakan terkhusus pada bahu jalan yang secara geometri lebih rendah sehingga potensi terjadi genangan akan lebih tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan konstruksi beton berongga atau kita sebut dengan beton porous. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan beton porous adalah perbandingan rasio antara semen dan aggregat kasar yang digunakan. Dalam penelitian ini merencanakan campuran beton menggunakan 5 variasi yaitu variasi 1:2, 1:3, 1:4, 1:5, 1:6. Yang selanjutnya akan dilakukan pengujian kuat tekan dan pengujian permeabilitas untuk dilihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan dan permeabilitas diperoleh komposisi yang ideal digunakan adalah komposisi 1:2 dikarenakan nilai kuat tekan dan permeabilitas memenuhi syarat. Selain itu dari hasil analisis nilai R² hubungan nilai kuat tekan dan permeabilitas memenuhi syarat 0,8 ≤ R² ≤ 1 artinya memiliki hubungan yang sangat kuat.References
ACI 522R-10. (2010). Laporan Beton Pervious.
Agus, I. (2022). Desain Beton Berongga (Porous Concrete) Dengan Variasi Faktor Air Semen (FAS) Sebagai Beton Ramah Lingkungan. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil UNIDAYAN, 11(1), 18–24. https://doi.org/10.55340/jmi.v11i1.825
Amiruddin, A. A., Parung, H., Sibela, N., Fajar, M. N., & Arifin, H. (2022). The Effect of Bamboo Water Content on the Tensile Strength of Bamboo. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1117(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1117/1/012008
Ardiansyah, D., Riyanto, S., & Sugiharti, S. (2021). Pengaruh Ukuran Agregat Terhadap Kuat Tekan Dan Permeabilitas Beton Berpori Yang Ramah Lingkungan. Jurnal JOS-MRK, 2(4), 271–276. https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.271-276
Darwis, Z., Supriyadi, H., & Jenderal, J. (2017). BETON NON-PASIR DENGAN PENGGUNAAN AGREGAT LOKAL DARI MERAK untuk digunakan dalam pembuatan. 6(1), 101–111.
Dwita, E., Manalu, D. F., & Sabri, F. (2017). Analisis Pengaruh Penggunaan Batu Pecah Granit Pulau Bangka terhadap Kuat Tekan dan Porositas Beton Berpori sebagai Bahan Penutup Halaman. Fropil, 5(2), 86–96.
Ginting, A. (2019). Kuat Tekan dan Porositas Beton Porous dengan Bahan Pengisi Styrofoam. Jurnal Teknik Sipil, 11(2), 76–98. https://doi.org/10.28932/jts.v11i2.1404
Naiggolan, G., & Lumembang, A. (2022). Saluran Serap Sebagai Solusi Genangan Air Pada Badan Jalan. Jurnal Konstruksi, 1(1 Desember), 1–8.
Pratama, Subaer, & Jasaruddin. (2019). Potensi Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Fly Ash Beton Geopolimer Berpori Sebagai Bahan Bahu Jalan. Jurnal Sains Dan Pendidikan Fisika, 15(2), 84–89. https://doi.org/10.35580/jspf.v15i2.11040
SNI 03-1974. (1990). Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Standar Nasional Indonesia 03-1974-1990, 2–6.
Setiya Budi, A., Dwi Hermawan, I., & Wibowo, D. (2024). JURNAL TEKNIK SIPIL : RANCANG BANGUN THE EFFECT OF ACTIVATOR CONTENT 0,53 AND SS/SH RATIO (0,5-1,5) IN FLY ASH BASED GEOPOLYMER CONCRETE ON COMPRESSIVE STRENGHT. https://doi.org/10.33506/rb.v10i2.3593
Slb-c, D. A. N., & Jember, Y. P. A. B. (2020). Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember.
Solikha. (2023). PENGARUH VARIASI UKURAN AGREGAT KASAR BATU PECAH TERHADAP KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON POROUS. 5, 1–14.