STUDI PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERUTAN BAMBU TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO
Abstract
Abstrak : Batako merupakan salah satu bagian material pada pembuatan dinding bangunan. Material pembuat batako semua berasal dari material alam. Untuk mengurangi eksplorasi material alam yang berlebihan perlu adanya penelitian tentang material pengganti material alam untuk membuat batako. Limbah serutan bambu masih belum dapat perhatian yang serius, bahkan dibakar begitu saja tanpa adanya pengolahan yang lebih bermanfaat. Padahal limbah serutan bambu tersebut mempunyai potensi untuk dimanfaatkan, salah satunya sebagai material tambahan pada campuran batako. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan limbah serutan bambu terhadap kuat tekan batako . Pembuatan batako dibuat dari agregat halus, semen Portland type I, dan serutan bambu yang berasal dari limbah bambu yang dipotong kecil-kecil. Benda uji penelitian dibuat dengan perbandingan komposisi semen, agregat halus dan air dengan 4 perlakuan serutan bambu yaitu 0%, 10%, 20%, dan 30% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan dilakukan pada hari ke-7,14, 21 dan 28 hari. Dari hasil pengujian didapatkan nilai kuat tekan optimum terdapat pada variasi 10% serutan bambu terhadap pasir dengan nilai kuat tekan yang diperoleh sebesar 40,11 Kg/cm2 dan termasuk kedalam tingkat mutu III. Kuat tekan paling rendah terdapat pada variasi 30% serutan bambu terhadap pasir dengan nilai kuat tekan yang diperoleh sebesar 28,15 Kg/cm2 dan termasuk kedalam tingkatan mutu IV. Hal ini menunjukkan serutan bambu dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah pada pembuatan batako karena masih memenuhi syarat mutu sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif bahan konstruksi pengganti bata.
Kata Kunci : Batako, Limbah, Serutan Bambu, Batako Ringan.
Abstract : Batako is one part of the material on the manufacture of building walls. Material of brick maker all comes from natural materials. To reduce the exploration of excessive natural materials there needs to be research on material substitute for natural materials to make brick. The waste of bamboo shavings still can not be serious attention, even burned away without any more useful processing. Though the waste bamboo waste has the potential to be utilized, one of them as an additional material in the mix of brick. The purpose of this research is to know how big the effect of the addition of bamboo shavings to the compressive strength of the brick. Brick making is made of fine aggregate, Portland type I cement, and bamboo shavings derived from bamboo waste are cut into small pieces. The test specimens were made with the ratio of cement composition, fine aggregate and water with 4 bamboo shavings ie 0%, 10%, 20%, and 30% from the weight of fine aggregate. The compressive strength test was performed on day 7, 14, 21 and 28 days. From the test results, the optimum compressive strength value is found in the 10% variation of bamboo shavings against the sand with a compressive strength value of 40.11 Kg / cm2 and included in the level of quality III. The lowest compressive strength is found in a 30% bamboo shavings variation on sand with a compressive strength value of 28.15 Kg / cm2 and is included in the grade IV. This shows the bamboo shavings can be utilized as an added ingredient in the manufacture of brick because it still meets the quality requirements so that it can be used as an alternative construction material brick replacement.
Keywords: Batako, Waste, Bamboo Shampoo, Lightweight Batako
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24853/jk.9.1.27-40
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Konstruksia Indexing By:
Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License