Legal Binding Opinion untuk Mencegah Terjadinya Sengketa (Studi Kasus pada Kontrak Konstruksi)

Authors

  • Mohamad Indrayana Universitas Pekalongan (UNIKAL)
  • Sami’an Sami’an Universitas Pekalongan
  • Sarwono Hardjomulyadi Universitas Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.24853/jk.16.2.36-43

Abstract

Perbedaan pendapat dalam suatu pelaksanaan kontrak merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Perlu dilakukan suatu mekanisme penyelesaian yang sesedikit mungkin menyebabkan terjadinya gangguan pelaksanaan kontrak dalam penyelesaian perbedaan pendapat tersebut. Legal Binding Opinion merupakan salah satu solusi dalam penyelesaian masalah sebelum terjadinya sengketa, dengan biaya lebih murah dan waktu lebih cepat, tanpa mengurangi substansi keadilan dan kepastian hukum dari produk “legal binding opinion“ tersebut. Ketika musyawarah telah dinyatakan berakhir, serta mediasi maupun konsiliasi telah dilakukan, atau diperkirakan tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan para pihak, sebelum melangkah ke arbitrase, saatnya dikaji alternatif penyelesaian masalah melalui “legal binding opinion“. Makalah ini mengkaji berbagai aspek dari “legal binding opinion“, termasuk implementasinya pada suatu kontrak konstruksi, untuk memberikan pemahaman yang positif dari manfaat “pendapat hukum yang mengikat“ tersebut dalam menyelesaikan permasalahan pada kontrak konstruksi.

References

A. A. Pitaloka, Marjo, and Z. Aidi, “The Role of the Indonesian National Arbitration Board (BANI) in the Prevention and Settlement of Business Disputes in Indonesia,” in Proc. Int. Conf. Sustainability in Technological, Environmental, Law, Management, Social and Economic Matters (ICOSTELM), Bandar Lampung, Indonesia, 2022. [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.4108/eai.4-11-2022.2328969

Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Peraturan dan Prosedur BANI, 2022.

Badan Arbitrase, Pendapat yang Mengikat (Legal Binding Opinion) antara Pengguna Jasa (Owner-BUMN) dan Penyedia Jasa (Konsorsium Kontraktor BUMN), 2017.

E. A. Priyono and K. Benuf, “Kedudukan Legal Opinion sebagai Sumber Hukum,” Jurnal Suara Hukum, vol. 2, no. 1, pp. 54–70, 2020. [Online]. Available: https://doi.org/10.26740/jsh.v2n1.p54-70

H. Poesoko and A. A. S. L. Dewi, “The Role of Legal Opinion as Legal Problem Solving Method,” Sosiological Jurisprudence Journal, vol. 3, no. 1, pp. 19–27, 2002. [Online]. Available: https://doi.org/10.22225/scj.3.1.1513.19-27

K. Hayati, Y. Latief, and S. A. Jaka, “Risk-based contract management on the design and build construction to minimize disputes in infrastructure projects,” IOP Conf. Ser.: Mater. Sci. Eng., vol. 506, p. 012047, Apr. 2019, doi: 10.1088/1757-899X/506/1/012047.

M. Echternach-Jaubert, R. Pellerin, and L. Joblot, “Litigation management process in construction industry,” Procedia Computer Science, vol. 181, pp. 678–685, Jan. 2021, doi: 10.1016/j.procs.2021.01.218.

M. Shinta, “The Dimensions of Legal Opinion’s Role in Settlement of Civil Law Cases,” Legal Brief, vol. 11, no. 2, pp. 566–574, 2022. [Online]. Available: https://legal.isha.or.id/index.php/legal/article/view/172

Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2017, 2020.

Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, 2017.

Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa Alternatif, 1999.

P. D. Galloway, “Engineering a successful negotiation,” J. Leg. Aff. Dispute Resolut. Eng. Constr., vol. 5, no. 1, pp. 6–12, May 2012, doi: 10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000097.

S. Amin, “Legal Position of Memorandum of Understanding in Contract Law in Indonesia,” Awang Long Law Review, vol. 3, no. 2, pp. 271–277, 2021. [Online]. Available: https://doi.org/10.56301/awl.v3i2.254

W. S. Alaloul, M. W. Hasaniyah, and B. A. Tayeh, “A comprehensive review of disputes prevention and resolution in construction projects,” MATEC Web Conf., vol. 270, p. 05012, Jan. 2019, doi: 10.1051/matecconf/201927005012

Downloads

Published

2025-07-31