Drainase Bawah Permukaan (Subsurface Drainage ) Pada Pembangunan Gardu Induk (GI) PLN Di Kawasan Industri Terpadu Batang – Jawa Tengah

Authors

  • Anna Rosytha Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Dayat Indri Yuliastuti Universitas Dr.Soetomo
  • Miftachul Huda Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.24853/jk.16.2.64-72

Abstract

Gardu Induk (GI) termasuk dalam kategori objek strategis Nasional, PT. PLN (Persero) membangun Gardu Induk (GI) 150 kV dengan kapasitas 2 x 60 Mega Volt Ampere (MVA) untuk mendukung pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang mana merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).  Luas lahan Gardu Induk ini adalah 2 Ha yang berada didalam areal Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Drainase kawasan merupakan salah satu infrastruktur penting didalam GI yang berfungsi untuk mengurangi risiko banjir dan genangan, melindungi struktur bangunan dan jalan, serta menjaga kualitas lingkungan. Salah satu sistem drainase pada pembangunan GI adalah drainase bawah permukaan (Subsurface Drainage) yang berfungsi untuk melindungi bangunan yang berada di dalam tanah seperti Cable Duct. Dari hasil analisa hidrologi didapatkan curah hujan rencana (R) sebesar 30,10 mm, direncanakan menggunakan pipa perforated dengan diameter pipa 6 in dengan jarak antar pipa 4 meter dan panjang pipa 50 meter, Debit yang dialirkan masing-masing pipa sebesar 1,835 ltr/dt dengan kapasitas debit penampang saluran pipa sebesar 3.69 ltr/dt dan kecepatan aliran air dalam pipa sebesar 0.405 m/dt. Direncanakan kolam retensi berbentuk long storage dengan dimensi 75 x 1.80 x 0.7 m dan kapasitas tampungan sebesar 94.50  m3

References

Anhar, Lasminto Umboro dan Ansori, Bagus M (2018) “Analisa Sistem Draianse Saluran Tol Waru Juanda Akibat Pembangunan Surabaya Carnival & Night Market”.

Asdak, C. (2014). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Chow, V. T., Hidrolika Saluran Terbuka. Diterjemahkan oleh E.V. Nensi Rosalina. Jakarta: Penerbit Erlangga (1992).

Harto, S. (1993). Analisa Hidrologi.

Kirpich, T. P. (1940). Time of Concentration of Small Agricultural Watersheds. Civil Engineering, 10(6), 362.

Modul 3, Spesifikasi Pekerjaan Drainase, PUPR, 2016.

Ritzema, H. P. (1994). Drainage Principles and Applications (2nd ed.). ILRI Publication No. 16.

SNI 03-2453-2002. (2002). Tata Cara Perencanaan Drainase Perkotaan. BSN.

Soemarto C. D., Hidrologi Teknik, Edisi 2. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama (1999).

Soewarno, Hidrologi: Aplikasi Metode Statistik untuk Analisis Data Jilid 1. Bandung: NOVA. (1995).

Sosrodarsono S., Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita (2006).

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. ANDI Offset Yogyakarta.

Triatmodjo, B. 2008. Hidrologi Terapan. Perum FT-UGM No.3 Seturan Catur tunggal Depok Sleman Yogyakarta 55281: Beta Off set Yogyakarta.

World Meteorological Organization (WMO), 2008. Guide to Meteorological Instruments and Methods of Observation. Switzerland.

Downloads

Published

2025-07-31