Studi Muka Air Tanah dan Kemiringan Lereng terhadap Faktor Keamanan
DOI:
https://doi.org/10.24853/jk.16.2.73-82Abstract
Bangunan diatas lereng rentan terjadinya kelongsoran. Hal ini dikarenakan sudut lereng semakin besar maka semakin besar komponen gaya gravitasi yang bekerja sejajar dengan permukaan lereng yang menyebabkan longsor dan tegangan geser yang bekerja pada permukaan lereng yang mengakibatkan longsor juga semakin besar. Kemiringan lereng dan tinggi Muka Air Tanah (MAT) akan mempengaruhi stabilitas lereng yang dapat mengakibatkan terjadinya kelongsoran. Kondisi tersebut diperlukan evaluasi untuk mengetahui faktor keamanan lereng. Faktor keamanan merupakan suatu cara untuk mendefinisikan stabilitas lereng. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pengaruh muka air tanah dan sudut kemiringan lereng terhadap kestabilan lereng yang diwujudkan berupa nilai faktor keamanan atau Safety factor (Fs). Di dalam menganalisis stabilitas lereng digunakan program bantu Geostudio 2012 dengan memberikan variasi sudut kemiringan lereng (30°, 45°, 60°) dan variasi tinggi muka air tanah (+4m; +2m; 0m; -2m). Hasil perhitungan menunjukkan angka Fs semakin besar terjadi pada elevasi MAT yang semakin rendah atau mendekati dasar timbunan (berturut-turut MAT= +4m; +2m; 0m), sedangkan saat elevasi MAT berada dibawah timbunan (MAT= -2m) tidak terjadi perubahan Fs atau praktis nilai Fs tetap. Hal ini dikarenakan saat elevasi MAT berada dibawah timbunan tidak ada perubahan kuat geser tanah maupun gaya yang menyebabkan longsor. Kemiringan lereng (o) yang semakin curam dengan sudut lereng berturut-turut (30o; 45 o; 60 o) menunjukan adanya penurunan nilai faktor keamanan. Hal ini dikarenakan semakin curam sudut lereng semakin beresiko terjadinya longsor.References
Aprianti, E H., Pujiastuti, I., Isfanari, and Rahmawati. E. (2021). “Faktor Keamanan Lereng Jalan Raya Pusuk Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Menggunakan Metode Fellenius dan Bishop,” Spektrum Sipil, vol. 8, no. 1, pp. 55–62, doi: 10.29303/spektrum.v8i1.201.
Bishop, A.W. (1955). “The use of the slip circle in the stability analysis of slopes,” Geotechnique, vol. 5, no. 1, pp. 7–17, doi: 10.1680/geot.1955.5.1.7.
Cherianto O. A. and Monintja, S. (2014) “Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Bishop (Studi Kasus: Kawasan Citraland sta.1000m),” Jurnal Sipil Statik, vol. 2, no. 3, pp. 139–147.
Das, B.M. (2010). Principles of geotechnical engineering, 7th ed. USA: 200 first stamford place, Suite 400.
Hemid, E. M,. Kántor, T. A.,Tamma, A,. and Masoud, M.A. (2021) “Effect of groundwater fluctuation, construction, and retaining system on slope stability of Avas Hill in Hungary,” Open Geosciences, vol. 13, no. 1, pp. 1139–1157, doi: 10.1515/geo-2020-0294.
Kementrian Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga. (2019). Kumpulan Korelasi Parameter Geoteknik dan Bina Marga. PUPR Bina Marga.
Maulana, M.A. Kakbah, H. C. M., Hadian, M.S.D. and Khoirullah, N. (2023). “Pengaruh Elevasi Permukaan Air Terhadap Probabilitas Kelongsoran Dan Stabilitas Lereng Timbunan di Open Pit ‘X’ Pt. Berau Coal, Kalimantan Timur.”. Pajajaran Geosciensce Journal. i-ISSN: 2597-4033 Vol. 7, No. 3, Juni 2023, 1359-1406
Purwanto, Z. Zakaria, E. T. Paripurno, and Boy Yoseph, C. S. S. S. A. (2019). “Angle of slope and slope safety factor relationship in gendol river, southern slope of merapi volcano, yogjakarta,” International Journal of GEOMATE, vol. 17, no. 64, doi: 10.21660/2019.64.42673.
Ramadhian, R. A., Zakaria, Z,. Muslim, D. , Ashari, M., Santoso, J,. and Hardian, A. (2019). “Pengaruh Muka Airtanah Terhadap Sudut Lereng Stabil Pada Pit ‘X’ Pt. Borneo Indobara, Kalimantan Selatan”. Pajajaran Geosciensce Journal. i-ISSN: 2597-4033 Vol. 3, No. 4, Agustus 2019, 265-270.
Wesley, L.D. (2017). Mekanika Tanah. Andika Yogjakarta.