Koding QB64 dan Python Sebagai Bahasa Komunikasi Teknik Sipil Dalam Memahamkan Alur Pikir
DOI:
https://doi.org/10.24853/jk.16.2.146-156Abstract
Dalam era digital, keterampilan pemrograman menjadi elemen penting dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk Teknik Sipil dan Ilmu Komunikasi. Penelitian ini membandingkan dua bahasa pemrograman, QB64 dan Python, dalam konteks visualisasi gaya geser dan momen lentur pada balok, guna mengidentifikasi efektivitas keduanya dalam menyampaikan informasi teknis secara visual dan komunikatif. QB64, sebagai bahasa berbasis BASIC, menawarkan sintaks sederhana dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk pemula dan pembelajaran konsep dasar. Namun, keterbatasan dalam visualisasi grafis dan skalabilitas program membatasi penerapannya dalam konteks profesional. Sebaliknya, Python menyediakan fleksibilitas tinggi, didukung oleh pustaka ilmiah seperti NumPy dan Matplotlib, yang memungkinkan visualisasi data teknik yang presisi dan komunikatif. Dari sudut pandang komunikasi, Python mampu menerjemahkan data numerik menjadi bentuk visual yang lebih mudah dipahami oleh audiens lintas disiplin, meningkatkan efektivitas penyampaian pesan dalam ranah akademik dan praktis. Melalui pendekatan ini, diperoleh pemahaman bahwa pemilihan bahasa pemrograman bukan hanya soal teknis, tetapi juga berkaitan erat dengan strategi komunikasi visual. Python dinilai lebih unggul dalam menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang sistematis, modular, dan interaktif. Oleh karena itu, integrasi antara kompetensi teknis dan kemampuan komunikasi digital menjadi kunci dalam pengembangan program edukatif dan profesional di bidang teknik. Penelitian ini merekomendasikan Python sebagai media utama untuk visualisasi teknik yang informatif dan komunikatif.References
Qb64, “https://qb64.com/.”
M. S. Tazakka, “Basic Python Programming Untuk Teknik Sipil,” no. November, 2024, doi: 10.6084/m9.figshare.22223707.
M. Arief et al., “Program Python Dan Pengembangan Produk Media Online Terakota . Id,” vol. 7, no. 02, pp. 222–236, 2024.
Kemendikbud, “https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2024/12/integrasi-coding-dan-ai-di-dunia-pendidikan-langkah-indonesia-menuju-ekosistem-digital-global.”
Et. all Asiva Noor Rachmayani, “Naskah Akademik Koding dan Kecerdasan Artifisial,” 2015.
H. K. Buwono, A. Setiawan, and O. Damarwulan, “Pemodelan Polinomial Kecepatan Kendaraan Ringan Pada Bundaran,” Agregat, vol. 7, no. 1, pp. 642–648, 2022, doi: 10.30651/ag.v7i1.13297.
H. K. Buwono, H. Khoeri, A. Setiawan, B. Badaruddin, D. Sofiana, and D. Puspitaningrum, “Pemodelan Empiris Pemeliharaan Pada Perkerasan Chip Seal Dan Laston,” Konstruksia, vol. 15, no. 1, p. 179, 2023, doi: 10.24853/jk.15.1.179-191.
Kemkomdigi, “Kemkomdigi Program Elevaite.”
I. H. Sarker, “AI-Based Modeling: Techniques, Applications and Research Issues Towards Automation, Intelligent and Smart Systems,” SN Computer Science, vol. 3, no. 158, pp. 1–20, 2022, doi: https://doi.org/10.1007/s42979-022-01043-x.
I. Marzuki, Widiati, U., Rusdin, D., Darwin, & Indrawati, “The Impact of AI Writing Tools on the Content and Organization of Students’ Writing: EFL Teachers’ Perspective,” Cogent Education, vol. 10, no. 2, 2023, doi: . https://doi.org/10.1080/2331186X.2023.2236469.