STUDI PENGARUH PENGGUNAAN AIR PAYAU DALAM MIX DESIGN BETON UNTUK PEMBUATAN KONSTRUKSI DERMAGA AKIBAT RENDAMAN AIR LAUT
Abstract
Penggunaan air yang baik dan sesuai dengan peraturan beton ada kalanya tidak dapat dicapai diakibatkan keterbatasan sumber daya alam. Seperti pada area kepulauan di Kepulauan Seribu dimana air bersih sangat sulit didapat sehingga dalam konstruksi beton menggunakan air payau yang diperoleh dari sumur warga, sehingga diharapkan dapat mendekati standar air yang ada ditambah lagi dengan konstruksi dermaga sehingga diharapkan dapat dicapai umur rencana konstruksi yang maksimal. Dalam penelitian ini akan diuji penggunaan masing-masing variable penggunaan air PDAM dan air payau pada campuran beton dengan rendaman air laut dan diuji kuat tekannya pada umur beton 28 hari dan 56 hari, pada mutu beton rencana K-250 menggunakan benda uji beton kubus. Hasil penelitian diantaranya yaitu: penggunaan air payau hasil uji lebih tinggi 1,92% dibandingkan dengan kuat tekan rencana, sementara penggunaan air PDAM hasil uji lebih rendah 1.3% dari kuat tekan rencana pada umur 28 hari. Pada beton uji umur 56 hari penggunaan air PDAM hasil uji lebih tinggi 5,55% dibandingkan dengan kuat tekan rencana, sementara pada beton campuran air payau hasil uji mengalami penurunan atau lebih rendah 13,48% dari kuat tekan rencana. Dari gambar 5.3 Grafik perbandingan kuat tekan, didapat beton campuran air PDAM kuat tekannya mempunyai trend meningkat, sementara beton campuran air payau mempunyai trend menurun.
Kata kunci : campuran beton normal, air payau, air laut dan kuat tekan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24853/jk.7.1.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Konstruksia Indexing By:
Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License