METODE BOWTIE UNTUK DAMPAK KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK JALAN (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SERPONG – BALARAJA SEKSI I A)

Andi Maddeppungeng, Siti Asyiah, Muhammad Iqbal

Abstract


Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pengembangan infrastruktur merupakan hal dasar yang harus dipenuhi. Semakin tingginya angka pembangunan di Indonesia sejalan dengan meningkatnya angka kecelakaan kerja  Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa kasus kecelakaan kerja pada Tahun 2017 sebesar 123.041 kasus dan kasus ini terus meningkat setiap tahunnya yaitu 157.313 pada Tahun 2018 dan yang lebih mengkhawatirkannya lagi adalah 32% dari total kecelakaan tersebut berasal dari sektor industri konstruksi dan manufaktur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecelakaan apa saja yang mungkin terjadi di dalam proyek infrastruktur yaitu Jalan Tol Serpong – Balaraja dan melakukan sebuah analisa tentang penyebab, dampak, dan kontrol dari masing-masing penyebab dan dampak tersebut. Metode yang digunakan dalam analisa kecelakaan ini adalah Metode Bowtie, yang mana data analisa yang digunakan berasal dari hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada staf pada divisi yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah di dalam Proyek Jalan Tol Serpong – Balaraja Seksi I A terdapat beberapa potensi kecelakaan kerja yang mungkin terjadi selama pelaksanaan, potensi risiko tersebut terdiri atas 19 potensi risiko yang berkategori Low, 31 potensi risiko yang berada pada kategori Moderate, dan 1 risiko yang berkategori High yaitu balok girder jatuh dan menimpa pekerja (7b). Bagian akhir penelitian juga menunjukkan bahwa penyebab dari kecelakaan kerja terjadi akibat kesalahan operator/staff, terjadi akibat faktor alam/lingkungan, dan faktor mesin dan material. Adapun dampaknya adalah pekerja mengalami luka berat/kematian, alat berat mengalami kerusakan, kerugian akibat material yang rusak dan kerugian akibat waktu yang tertunda.


Keywords


Analisis Kecelakaan Kerja, Matriks Analisa, Probability Index, Severity Index, Metode Bowtie

Full Text:

PDF

References


Akhir, J. T., Alumni, Y., Diponegoro, U., Teknik, F., Teknik, J., & Semarang, U. (2019). Analisa Bahaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Konstruksi Bangunan.

Akbar, C. Rr. Ariyani Y.W. Anggaran Infrastruktur 2019 naik menjadi Rp 420 Triliun. www.bisnis.tempo.co. 2019

Al_Hammad, A.S dan Assaf, Sadi. (1996), Assessment of Work Performance of Maintenance Contractors, Saudi Arabia.

AS/NZS 4360:1999, “AS/NZS 4360:1999 risk management,” As/Nzs 4360:1999, p. 52, 1999, doi: AS/NZS 4360.

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. (2018). Keselamatan kerja konstruksi. Whorkshop Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tenaga Ahli Bidang K3 Konstruksi, September.

Kurniati E. Bunuh Risiko Kecelakaan Kerja Industri Konstruksi dengan K3. https://www.kompasiana.com/yustriazilfa. 2019

Menteri Pekerjan Umum. (2008). Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No 09/PER/M/2008. 2(5), 255.

Suparman and H. Fitriani, “Analisa Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Konstruksi,” J. Penelit. dan Kaji. Bid. Tek. Sipil, vol. 5, no. 2, pp. 1–6, 2016.

Susihono, W., & Rini, F. A. (2013). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Identifikasi Potensi Bahaya Kerja (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten). Spektrum Industri, 11(2), 209.

WHO (2010). Human Health risk Assessment Toolkit: Chemical Hazard, International Programme On Chemical Safety.




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.12.1.135-143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ