KAJIAN KUAT TEKAN MORTAR PASIR SUNGAI BERLUMPUR DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH DIFA SOIL STABILIZER

Agung Nusantoro, Febby Surya Pambudi

Abstract


Pasir merupakan salah satu material bahan bangunan yang sering digunakan. Pasir mudah didapatkan di sungai, gunung, dan pantai yang terdapat kandungan lumpurnya. Sebagai syarat sebagai bahan konstruksi, salah satunya adalah bahwa kandungan lumpur dalam pasir tidak boleh melebihi 5%. Kualitas pasir yang didapatkan di area penambangan juga dipengaruhi oleh cuaca, dimana pada saat musim penghujan kualitas pasir berbeda dengan pada saat musim kemarau. Tujuan penelitian ini adalah pasir yang mengandung lumpur lebih dari 5% dapat digunakan sebagai bahan konstruksi dengan menambahkan soil stabilizer. Soil stabilizer merupakan bahan penstabil tanah yang akan digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan mortar yang pasirnya mengandung lumpur lebih dari 5%. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan pendekatan lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan pasir Sungai Bogowonto dan Sungai Gebang dari Purworejo yang tidak pernah digunakan sebagai bahan konstruksi dikarenakan kandungan lumpurnya diatas 5%. Variasi bahan tambah soil stabilizer yang digunakan adalah 1%, 1.25%, 1.5%, 1.75%, dan 2% dari berat semen. Dari hasil penelitian diadapatkan berat jenis pasir gebang 2.63 kg/cm3, dan sungai bogowonto 2.59 Kg/cm3, modulus halus butir sungai gebang 2.874, dan sungai bogowonto 2.85, kandungan lumpur sungai gebang 6.7%, sungai bogowonto 14.87%. Dalam pembuatan benda uji mortar dengan ukuran 5x5x5 cm dengan umur benda uji 7, 14, dan 28 hari. Hasil uji kuat tekan mortar tertinggi sungai gebang 23.63 MPa pada penambahan soil stabilizer 1.75% sedangkan sungai bogowonto 12.94 MPa pada penambahan soil stabilizer 1.5%. Dengan penambahan proporsi soil stabilizer yang tepat pada pasir berlumpur akan meningkatkan kuat tekan mortar.

Keywords


Pasir lumpur, Mortar, Soil Stabilizer

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2012). DIFA Soil Stabilizer. PT DIFA Mahakarya, Yogyakarta.

Badan Standar Nasional. (2002). “SNI 03-6820-2002 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan Dan Plesteran Dengan Bahan Dasar Semen”. Jakarta.

Badan Standar Nasional. (2002). “SNI 03-6825-2002 Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan Sipil”. Jakarta.

Nusantoro, A., Alami, N., Nurkholis, N. (2018).”Analisis Kekuatan Cement Treated Base (CTB) Dengan Bahan Tambah Zat Aditif Menggunakan Variasi Kandungan Tanah”. URECOL, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, 10 Februari 2018, 30-38

Salmonda, Pipit. (2018). “Analisa Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Pengganti agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Mortar”. Repository Medan Area University, Medan, 27-30.

Tjokrodimulyo, K. (1992). Teknologi Beton. JTS-FT-UGM. Yogyakarta.

Qomarudin, M., Ariyanto, Saputro Y.A., dan Sudarno (2018). “Analisa Kuat Tekan Mortar Beton Flay Ash Dari Industri PLTU Tanjung Jati B Jepara Dengan Menggunakan Pasir Sungai Tempur Kabupaten Jepara”. Review In Civil Engineering, Vol. 2, 36-39.




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.12.2.14-23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ