FAKTOR DAMPAK KETERLAMBATAN PEMBAYARAN KONTRAKTOR KEPADA SUBKONTRAKTOR PADA PROYEK JALAN TOL

Anggi Raditya, Sarwono Hardjomuljadi, Mawardi Amin

Abstract


Proses pelaksanaan konstruksi semakin berkembang, dimana kontraktor utama yang mendapatkan kontrak pekerjaan selanjutnya memecah pekerjaan tersebut dan menyerahkannya kepada subkontraktor. Hal ini disebabkan oleh semakin kompleks suatu pekerjaan konstruksi, sehingga kontraktor utama sebagai pelaksana konstruksi membutuhkan subkontraktor/kontraktor spesialis untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang membutuhkan keahlian khusus. Untuk dapat melaksanakan kegiatan tersebut harus didukung oleh suatu kerjasama yang diikat dengan subkontrak yang salah satunya mengatur tentang cara pembayaran. Masalah arus kas kontraktor dan subkontraktor terutama disebabkan oleh keterlambatan pembayaran yang sangat mempengaruhi kinerja proyek. Salah satu penyebab keterlambatan proyek adalah keterlambatan pembayaran pemilik proyek kepada kontraktor. Dampak langsung dari keterlambatan pembayaran tersebut bisa menyebabkan keuangan kontraktor tidak sehat sehingga bisa mengakibatkan kinerja kontraktor turun dan proyek dapat terhenti. Selain itu, untuk mengurangi beban keuangan, kontraktor akan menunda pembayaran kepada subkontraktor. Sehingga jika subkontraktor tidak mempunyai modal yang cukup dan keterlambatan berlangsung lama maka dapat dipastikan subkontraktor tersebut akan rugi bahkan bisa bangkrut. Berdasarkan rumusan masalah yang penulis paparkan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi dampak keterlambatan pembayaran kontraktor kepada subkontraktor bagi pihak kontraktor dan bagi pihak subkontraktor serta mengidentifikasi faktor paling dominan yang menjadi dampak keterlambatan pembayaran kontraktor kepada subkontraktor bagi pihak kontraktor dan subkontraktor. Studi dilakukan kepada 30 responden yang berasal dari pihak kontraktor dan subkontraktor pada proyek pembangunan jalan tol di area Jabodetabek. Dengan mengunakan metode analisis faktor dengan tingkat dominasi >65% didapatkan hasil bahwa penyebab paling dominan bagi pihak kontraktor adalah penurunan produktivitas dan bagi pihak subkontraktor terjadinya keterlambatan akibat telatnya pembayaran pekerja

Keywords


Keterlambatan pembayaran, analisis faktor, faktor dominan

Full Text:

PDF

References


A. B. Ngowi, “The role of trustworthiness in the formation and governance of construction alliances,” Build. Environ., vol. 42, no. 4, pp. 1828–1835, 2007, doi: 10.1016/j.buildenv.2006.02.013.

Achirwan, Y. Latief, and I. S. Abidin, “Pola hubungan antara kinerja biaya proyek dan dampak penyimpangan biaya proyek dengan pendekatan indikator cost overrun pada pengelolaan sub kontraktor,” J. Konstr., vol. 4, no. 2, pp. 61–75, 2013, doi: 10.24853/jk.4.2.%25p.

A. Enshassi and Z. Medoukh, “The contractor–subcontractor relationship: the general contractor’s view,” 2008, [Online]. Available: http://usir.salford.ac.uk/id/eprint/9822/1/101_Elvitigalage_Dona_NG_et_al_Women’s_career_advancement_and_training_&_development_in_construction_industry_Bear_2008.pdf#page=1545.

A. Sujoko, “Permasalahan subkontrak pada pekerjaan konstruksi di pemerintah,” Adm. Law Gov. J., vol. 2, no. 3, pp. 413–435, 2019, doi: 10.14710/alj.v2i3.413-435.

BPS RI, Direktori perusahaan konstruksi 2019, buku II: Pulau jawa, bali, nusa tenggara, dan kepulauan maluku. Jakarta: BPS RI, 2019.

H. Abdul-Rahman, M. Kho, and C. Wang, “Late payment and nonpayment encountered by contracting firms in a fast-developing economy,” J. Prof. Issues Eng. Educ. Pract., vol. 140, no. 2, 2014, doi: 10.1061/(ASCE)EI.1943-5541.0000189.

J. Hinze and A. Tracey, “The contractor-subcontractor relationship: The subcontractor’s view,” vol. 120, no. 2, pp. 274–287, 1994, doi: 10.1061/(ASCE)0733-9364(1994)120:2(274).

M. K. A. M. Badroldin, A. R. A. Hamid, S. A. Raman, R. Zakaria, and S. R. Mohandes, “Late payment practices in the Malaysian construction industry,” Malaysian J. Civ. Eng. 28, vol. 162, no. 3, pp. 149–162, 2016, doi: 10.11113/mjce.v28.16005.

M. M. Kumaraswamy and J. D. Matthews, “Improved subcontractor selection employing partnering principles,” J. Manag. Eng., vol. 16, no. 3, pp. 47–57, 2000, doi: 10.1061/(asce)0742-597x(2000)16:3(47).

M. R. A. Ready and S. Hardjomuljadi, “Analisis pembagian tanggung jawab pada proyek kerja sama operasi terhadap subkontraktor,” J. Konstr., vol. 10, no. 2, pp. 1–20, 2019, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konstruksia/article/viewFile/4693/3240.

N. Listanto and H. Sarwono, “Analisis faktor penyebab keterlambatan pembayaran kontraktor kepada subkontraktor pada proyek gedung bertingkat,” J. Konstr., vol. 10, pp. 59–72, 2018, doi: 10.24853/jk.10.1.59-72.

N. Massoud, A. Saunders, and B. Scholnick, “The cost of being late? The case of credit card penalty fees,” J. Financ. Stab., vol. 7, no. 2, pp. 49–59, 2011, doi: 10.1016/j.jfs.2009.12.001.

Nurisra, “Kajian hubungan kerjasama subkontraktor dan kontraktor di Indoensia,” ITB, 2002.

P. S. Nugroho, “Peningkatan produktivitas konstruksi melalui pemilihan metode konstruksi,” Din. Rekayasa, vol. 8, no. 1, p. 25, 2012, doi: 10.20884/1.dr.2012.8.1.56.

R. Januardi and K. S. Pribadi, “Kajian aturan pembayaran subkontraktor oleh kontraktor utama di Indonesia,” Din. Rekayasa, vol. 16, no. 1, pp. 21–31, 2020, doi: 10.20884/1.dr.2020.16.1.297.

S. Budiyani and A. Kertohardjono, “Penyebab utama keterlambatan pelaksanaan konstruksi jalan bebas hambatan akses tanjung priok,” J. Konstr., vol. 6, no. 2, pp. 79–89, 2015, doi: 10.24853/jk.6.2.%25p.

S. Hadi, Metodologi research, jilid 2. Yogyakarta: Andi, 2004.

S. Hardjomuljadi, Buku kesatu. Pengantar kontrak konstruksi. FIDIC condition of contract. Bandung: Logoz Publishing, 2014.

Sudjana, Metode statistika edisi ke-6. Bandung: Tarsito, 2005.

Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.

Sumaryoto, “Dampak keberadaan jalan tol terhadap kondisi fisik, sosial, dan ekonomi lingkungannya,” J. Rural Dev., vol. 1, no. 2, pp. 161–168, 2010, [Online]. Available: https://scholar.google.co.id/citations?user=cEXbIIIAAAAJ&hl=en&oi=sra#d=gs_md_cita-d&u=%2Fcitations%3Fview_op%3Dview_citation%26hl%3Den%26user%3DcEXbIIIAAAAJ%26citation_for_view%3DcEXbIIIAAAAJ%3ASe3iqnhoufwC%26tzom%3D-420.

Suyatno, “Analisis faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek gedung (aplikasi model regresi),” Universitas Diponegoro, 2010.

S. Wu, D. Greenwood, and G. Steel, “Exploring the attributes of collaborative working in construction industry,” Newcastle, 2008. [Online]. Available: https://nrl.northumbria.ac.uk/id/eprint/1910/1/Wu, Greenwood, Steel - Exploring the attributes of collaborative... Article.pdf.

S. Y. Paul, S. S. Devi, and C. G. Teh, “Impact of late payment on firms’ profitability: Empirical evidence from Malaysia,” Pacific Basin Financ. J., vol. 20, no. 5, pp. 777–792, 2012, doi: 10.1016/j.pacfin.2012.03.004.

V. F. Thomas, “Pemerintah targetkan panjang tol bertambah dua kali lipat di 2024,” tirto.id - ekonomi, 2020. https://tirto.id/pemerintah-targetkan-panjang-tol-bertambah-dua-kali-lipat-di-2024-f4rL.

W. Oetomo, “Kajian terhadap resiko kualitas hubungan kontraktual antara kontraktor dan subkontraktor berkaitan dengan pekerjaan spesialis pada proyek konstruksi,” Juli, vol. 8, no. 1, pp. 95–104, 2015, [Online]. Available: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/EXTRAPOLASI/article/view/980/872.




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.13.1.1-16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ