EVALUASI TEGANGAN-REGANGAN LERENG JALAN AMPENAN – PEMENANG KM. 12+800 (STUDI KASUS LONGSORAN LERENG TANJAKAN ALBERTO SENGGIGI)

Sukandi Sukandi, Bq. Malikah Hr

Abstract


Pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Pulau Lombok terus mengalami peningkatan, sehingga dilakukan perbaikan fasilitas untuk memperindah pemandangan. Salah satu fasilitas yang diperbaiki adalah penambahan trotoar jalan yang menggantung kearah lereng pada ruas jalan Ampenan-Pemenang KM. 12+800 tanjakan Cafe Alberto Senggigi. Dampak dari penambahan trotoar tersebut memiliki resiko terhadap gerakan massa tanah/batuan dasar, hal ini ditandai dengan adanya retakan memanjang sejajar jalan. Adanya retakan yang disertai curah hujan tinggi menjadi pemicu terjadinya longsoran pada tanggal 6 Februari tahun 2021 karena naiknya muka air tanah. Untuk melihat terjadinya longsoran akibat kenaikan muka air tanah, maka dilakukan evaluasi terhadap tegangan - regangan yang terjadi pada lereng jalan dengan simulasi numeris. Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian data laboratorium dan bore log yang digunakan sebagai parameter input dalam simulasi. Simulasi numeris di idealisasi 2D pada kondisi plane strain menggunakan model Mohr-Coulomb untuk tanah/batuan dasar, sedangkan pasangan batu dan trotoar beton di dekati dengan model linear elastic. Simulasi numeris dengan Plaxis dilakukan dalam kondisi sebelum dan setelah muka air tanah mengalami kenaikan dengan model geometri berdasarkan stratigrafi hasil penyelidikan geoteknik. Hasil simulasi numeris dengan Plaxis menunjukkan tegangan – regangan mengalami peningkatan setelah muka air tanah naik akibat curah hujan yang tinggi. Kondisi lereng sebelum terjadi kenaikan muka air tanah tergolong stabil karena angka aman (SF) 1.3379. Kenaikan muka air tanah pada lereng menyebabkan kestabilan lereng menjadi  tidak stabil karena angka aman (SF) 1.1602. Angka aman yang diperoleh setelah muka air tanah naik kurang dari syarat 1.2 sehingga lereng jalan mengalami kelongsoran.

Keywords


pergerakan massa, ketinggian air tanah, simulasi numerik, tegangan - regangan

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2021). “Laporan Penyelidikan Geoteknik Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan Provinsi Nusa Tenggara Barat TA. 2021 (DED)”. CV. Rekayasa Bumi Karya.

Brinkgreve, R. B. J and Vermeer, P. A. (2007). “Plaxis Version 7, A. A. Balkema”. Rotterdam, Netherland.

Chang, Y. L. and Huang, T. K. (2005). “Slope Stability Analysis using Strength Reduction Technique”. Chinese Institute Of Engineering 28, No.2, 231-240.

Craig, R. F. (1987). “Mekanika Tanah”. Erlangga, Jakarta.

Coduto, Donald, P. (2001). “Foundation Design Principles and Practices, Second Edition”. Prentice Hall, New Jersey.

Griffieths, D. V. And Lane, P. A. (1999). “Slope stability analysisby Finite elements, Geotechnique 49, No.3, pp.387-403.

Hardiyatmo, H.C. (2003). “Mekanika Tanah II, Gajah Mada Uniersity Press, Yogyakarta. Hardiyatmo, H.C., 2006, Penanganan Tanah Longsor dan Erosi”. Gajah Mada Uniersity Press, Yogyakarta.

Karnawati, D. (2004). Bencana Gerakan Massa Tanah/Batuan di Indonesia, Evaluasi dan Rekomendasi, hal. 9-38, Permasalahan, Kebijakan dan Penanggulangan Bencana Tanah Longsor di Indonesia, P3TPSLK-BPPT dan HSF, Jakarta

Liu, C., and Evett B. J. (1981). Soil and Foundations’’. Printice Hall, New Jersey.

Zienkiwicz, O. C. (1997). “The Finite Elemen Methode, Third Edition”. Tata McGraw-Hill Publishing Co. Ltd. New Delhi.




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.12.2.153-163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ