REVIEW: KAJIAN ADSORBSI LOGAM DALAM PELUMAS BEKAS DAN PROSPEK PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN BAKAR
DOI:
https://doi.org/10.24853/konversi.5.1.11-16Abstract
Perkembangan berbagai industri dapat meningkatkan jumlah konsumsi pelumas, sehingga menimbulkan banyaknya limbah pelumas bekas . Jika pelumas bekas ini dibuang ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu, maka akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Di sisi lain, saat ini kebutuhan bahan bakar terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, sedangkan ketersediaan minyak bumi sebagai sumber bahan bakar tersebut semakin menipis. Oleh karena itu diperlukan sumber bahan bakar lain untuk penyediaan energi bahan bakar. Pelumas bekas merupakan salah satu sumber yang berprospek untuk menggantikan bahan bakar dengan melalui proses pengolahan. Pelumas bekas dengan kandungan logam tinggi, perlu dilakukan pengolahan dengan cara adsorbsi menggunakan bentonit. Bentonit dapat menurunkan kandungan logam, diantaranya besi, aluminium, krom, tembaga serta timbal. Pelumas bekas yang telah bebas dari kandungan logam akan memiliki karakteristik fisika-kimia yang menyerupai bahan bakar Kata kunci : adsorbsi, bahan bakar, bentonit, limbah, pelumas bekasDownloads
Published
2016-04-15
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).