PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN LIMBAH DAGING BUAH PALA SEBAGAI BAHAN PENGAWET TERHADAP PERUBAHAN MUTU IKAN

Authors

  • Apud Mahpudin Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Alvika Meta Sari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24853/konversi.3.2.%25p

Abstract

Pengawetan ikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya pendinginan, pengasapan, pengeringan, penambahan pengawet dan pemvakuman. Penelitian ini memanfaatkan limbah buah pala untuk mengawetkan ikan segar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh temperatur pengeringan dari limbah daging buah pala sebagai bahan pengawet terhadap mutu ikan dengantemperatur pengeringan daging buah pala yang telah ditentukan. Proses pengawetan dilakukan dengan cara melapisi ikan segar yang sudah dibersihkan menggunakan campuran daging buah pala 6% dan garam 8%. Daging buah pala yang digunakan dalam proses ini dikeringkan terlebih dahulu melalui pemanasan menggunakan oven pada temperatur 60oC, 65oC, 70oC, 75oC dan 80oC.Mutu ikan diuji secara organoleptik, Angka Lempeng Total, Kadar Total Volatile Base (TVB), Kadar Trymethyl Amine (TMA) dan kadar air pada 2 tahap pengamatan yaitu sebelum perlakuan (H-0) dan hari ketiga setelah perlakuan (H+3). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa temperatur terbaik pengeringan daging buah pala berdasarkan hasil analisa laboratorium adalah pada 70oC.Hubungan antara temperatur pengeringan (x) dengan mutu ikan (y) dapat dilihat dari persamaan-persamaan y = -0.0066x2 + 0.95x - 28.071, R² = 0.9134 (Organoleptik) ; y = 1971.4x2 - 281800x + 1E+07, R² = 0.9426 (Angka Lempeng Total) ;y = 0.099x2 - 14.212x + 544.69, R² = 0.688 (Total Volatile Base); y = -0.0031x2 + 0.2708x + 18.401, R² = 0.9242 (Trymethyl Amine); y = 0.0118x2 - 1.4714x + 109.77, R² = 0.8702 (Kadar Air). Kata kunci : Ikan, Pengawet, Pala (Myrictica Fragranss), myristicin,Antimikroba.

Published

2014-10-10

Issue

Section

Articles