REKAYASA MODEL LAJU PENGERINGAN PADA PROSES MASERASI DAUN SUKUN (ARTOCARPUS ALTILIS) DENGAN PELARUT ETANOL

Fitri Nuryani, Yustinah Yustinah, Ismiyati Ismiyati, Ratri Ariatmi Nugrahani

Abstract


Tumbuhan banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional (obat herbal), salah satu tanaman yang dipercaya dapat dijadikan obat adalah sukun (Artocarpus altilis). Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, daun sukun mengandung flavonoid yang sifatnya sebagai antibakteri. Tujuan penelitian adalah: mendapat waktu pengeringan daun sukun yang optimal, mendapatkan nilai laju pengeringan daun sukun, mendapatkan ekstrak daun sukun dengan proses maserasi, dan mendapatkan pengaruh waktu maserasi terhadap kadar flavonoid dalam ekstrak daun sukun. Penelitian dengan di awali proses persiapan bahan, yaitu daun sukun dikeringkan di oven dengan suhu 35 oC dengan variasi waktu pengeringan yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5 Jam. Selanjutnya dilakukan ektraksi daun sukun secara maserasi dengan pelarut etanol. Proses ekstraksi dengan variasi waktu ekstraksi 24, 30, 36, 42, dan 48 jam, sehingga didapat ektraks daun sukun. Hasil ekstrak daun sukun dilakukan analisa : uji kadar air, rendemen, pH, viskositas, dan organoleptis. Hasil penelitian pada proses pengeringan di dapat, semakin lama waktu pengeringan maka semakin menurun laju pengeringannya.  Sedangkan pada proses ekstraksi, flavonoid terbesar pada waktu maserasi 42 jam dengan kadar flavonoid rata-rata sebesar 18,051 ppm

Full Text:

PDF

References


Rasyadi Yahdian, 2018, “Formulasi Sediaan Kumur dari Ekstrak Daun Sukun Artocarpus altilis (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg”, Volume 3 no 2 , Chempublish Journal : 76-84.

A. Vervelle,J. Mouhyi,M. Del Corso,M.-P. Hippolyte,G. Sammartinod,D.M. Dohan Ehrenfest, 2010, “Mouthwash solutions with microencapsuled natural extracts: Efficiency for dental plaque and gingivitis”, Elsevier Masson.

Utami, 2013, “Fisiologi Tanaman”, Bumi Aksara, Jakarta.

Mierziak, J., Kostyn, K., Kulma, A., 2014, “Flavonoids as important molecules of plant interactions with the environment”, Basel Switz (19): 16240–16265.

Uzel, A., Sorkun, K., Onçağ, O., Cogŭlu, D., Gençay, O., Salih, B., 2005, “Chemical compositions and antimicrobial activities of four different Anatolian propolis samples”, Microbiol(Res 160): 189–195.

Syahri, L, 2016, “Pengaruh Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Buah Kemukus (Piper cubeba L.) Fructus Terhadap Memori Spasial Tikus jantan Galur Wistar Pasca Restraint Stress”, Semarang.

Agoes.G, 2007, “Teknologi Bahan Alam”, ITB Press Bandung.

Seidel V., 2006, “Initial and bulk extraction”, In Sarker SD., Latif Z., & Gray AI., editors, Natural Products Isolation, 2nd ed, Totowa (New Jersey), Humana Press Inc: 31-5.

Heinrich M., J. Barnes., S. Gibbons dan E.M., Williamson, 2005, “Farmakognosi dan Fitoterapi”, Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Widartun Sri., Ike Yulia., Aditya Aprizayansyah, 2016,“ Flavonoid Ekstrak Metanol dan Ekstrak Etil Asetat Daun Sukun dan Aktifitasny terhadap Penurunan Kadar Glukosa Secara In Vitro”, Vol.6, No.2, Fitofarmaka.

A.Trihadi Kusuma., Andi Adelah., Zainal Abidin., Ahmad Najib, 2018, “Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etil Asetat Daun Sukun (Artocarpus altilis)”, vol 1 no 1, makasar.

Rizema, S. 2013. Ajaibnya Daun Sukun Berantas Berbagai Penyakit. Flash Books. Yogyakarta.

Seidel V., 2006. Initial and bulk extraction. In: Sarker SD, Latif Z, & Gray AI, editors. Natural Products Isolation. 2nd ed. Totowa (New Jersey). Humana Press Inc. hal. 31-5.

Mardiana. 2013. Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Penebar Swadaya. Jakarta. (Hal 11, 28, 39, 44)




DOI: https://doi.org/10.24853/konversi.11.1.6

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Konversi Indexed By

doaj gsgarudasincroisjdonebase oneone

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Powered by Puskom-UMJ