PENGARUH WAKTU PENGGILINGAN LIMESTONE TERHADAP DISTRIBUSI PARTIKEL LIMESTONE SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN
DOI:
https://doi.org/10.24853/konversi.12.1.7Abstract
Lime stone atau batu kapur sebagai bahan baku utama merupakan senyawa penghasil oksida berupa CaO yang sangat berpengaruh dalam pembuatan semen. Menurut (Munasir dkk, 2012), semakin halus ukuran partikel bahan/material akan meningkatkan kemurnian suatu bahan karena membentuk Kristal murni sehingga hasil pembacaan kandungan oksida pada bahan menggunakan XRay akan lebih optimal. Kehalusan sampel yang optimal bisa diperoleh dengan mengetahui waktu optimum penggilingan atau Optimum Grinding Time (OGT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kehalusan lime stone terhadap lama waktu penggilingan dan faktor faktor yangmempengaruhi. Dalam penelitian ini, digunakan standar ASTM C 430 dengan spesifikasi balance, ayakan 45 μm, pesawat Hosokawa Alpine. Penggilingan dilakukan dengan variasi waktu yang telah diatur pada mesin penggiling. Hasil sieving yang tertinggal diatas filter (residu) ditimbang. Berdasarkan dari data yang didapatkan variasi waktu penggilingan memberikan pengaruh, namun hasilnya berbanding terbalik yaitu semakin lama waktu penggilingan maka akan menghasilkanpartikel yang semakin halus. Penambahan pil Herzog memiliki pengaruh terhadap lama waktu penggilingan, yaitu semakin lama waktu penggilingan tidak membuat sampel akan semakin halusmelainkan sampel menjadi tetap semakin kasar.References
ASTM C430. 1996. Standard Test Method for Fineness of Hydraulic
Cement by the 45 μm (no 325) Sieve. Annual Book of ASTM Standard Section 4. ASTM International. United States of America.
Ahmad, Syeh. 2014.Artikel. Mengenal lebih dekat Industri Semen. Dalam https://www.kompasiana.com /syeh_ahmad/54f6833ba333
e6048b4f0f/m engenal-lebih-dekat-industrisemendiakses pada 2 juli 2020.
Aji. E.W., 2016, Penggunaan Material Batu Kapur sebagai Lapisan
Subbase Course Perkerasan Jalan pada Subgrade Tanah Lunak dengan Perkuatan Plastik dan Geosintetik, Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
Hamdani, S. R. 2020. Pengaruh Variasi Waktu Penggilingan Terhadap Kehalusan Sampel. Laporan kerja praktik. Jurusan Kimia FMIPA UNAND . Padang
Krisnawan,A. 2009. Karakterisasi Sampel Paduan Magnesium Jenis AZ9 1D Dengan Berbagai Variasi Waktu Milling Menggunakan X-RAY
Florensence (XRF) Dan XRAY Diffraction (XRD). Skripsi. Program Studi Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Krista, G. M. 2011. Proses Perlakuan Mekanik Grinding dan Sizing. Laporan praktik. Jurusan Teknik Kimia Produksi Bersih. Politeknik Negri Bandung. Bandung.
Kumar, S., & Dhanabalan, Dr. S. 2018. A Review of Cylindrical Grinding Process parameters by using various Optimization techniques and their effects on the surface Integrity, Wear Rate and MRR. International Journal of Advance Engineering and Research Development, 5:719.
Munasir, dkk. 2012. Uji XRD Dan XRF Pada Bahan Mineral (Batuan Dan Pasir) Sebagai Sumber Material Cerdas (CaCO3 dan SiO2). Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasi (JPFA). 2:1.
Nissa, I. M. 2013. Grinding dan Sizing. Laporan praktik. Jurusan Teknik Kimia. Politeknik Negri Bandung. Bandung.
Sari, P dkk. 2016. Sieving (pengayakan). Laporan praktik. Jurusan
Teknik Kimia. Politeknik Negri ujung pandang. Makasar.
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).