PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GLISEROL DARI MINYAK JELANTAH TERHADAP NILAI UJI TARIK BIOPLASTIK DARI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT ARI KACANG KEDELAI
Main Article Content
Abstract
Kebutuhan kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe dan tahu yang merupakan makanan pokok sehari-hari masyarakat Indonesia sangatlah besar sehingga menyebabkan limbah yang dihasilkan yaitu kulit ari kedelai menjadi berlimpah. Kulit ari kacang kedelai mengandung selulosa, hemilosa dan lignin yang dapat dibuat sebagai bahan bioplastik..Tujuan penelitian ini adalah pembuatan bioplastik yang berasal dari limbah kulit ari kacang kedelai melalui uji tarik dan analisa waktu pemanasan untuk mendapatkan titik optimal kekuatan bioplastik sebagai alternatif pengganti plastik sintetis. Penelitian ini menggunakan metode polimerisasi. Metode ini dilakukan dengan menggunakan gliserol yang berasal dari minyak jelantah sebagai plasticizer dan selulosa dari limbah kulit ari kacang kedelai sebagai sumber polimer sehingga saat kedua zat tersebut berinteraksi pada suhu 70-80oC akan terbentuk gelatin yang kemudian dipanaskan untuk menghasilkan bioplastik. Variasi konsentrasi gliserol sebesar 10; 12,5; 15; 17,5; dan 20 (v/v) yang masing-masing dilakukan dalam jangka waktu pemanasan 1 hari dengan suhu 45oC. Nilai kuat tarik tertinggi berada pada penambahan konsentrasi gliserol 10 (v/v) sebesar 7,3 N/cm2 dalam persamaan regresi y = -0,076x + 8,08 dengan nilai R² = 0,9704. Uji ketahanan air (% swelling) dilakukan pada suhu ± 600C dinyatakan dengan persamaan y = - 1.196x + 51.96 dan nilai R² = 0,9706 memiliki nilai terkecil sebesar 27,1 % pada saat penambahan konsentrasi gliserol 20 (v/v). Uji biodegradable dilakukan dengan soil burial test dimana pada minggu ke-1 bioplastik telah terurai sekitar 30%, pada minggu ke-2 hampir 50% terurai, lalu pada minggu ke-3 hampir 70% terurai dan pada minggu ke-4 bioplastik terurai sepenuhnya.
Article Details
Issue
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).