PENGARUH KONSENTRASI KHITOSAN DAN WAKTU FILTRASI MEMBRAN KHITOSAN TERHADAP PENURUNAN KADAR FOSFAT DALAM LIMBAH DETERJEN
DOI:
https://doi.org/10.24853/konversi.4.1.%25pAbstract
Penanggulangan terhadap pencemaran air limbah yang mengandung senyawa fosfat, terutama yang berasal dari air limbah deterjen dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi membran. Membran dapat dibuat dari bahan polimer alam yaitu senyawa khitosan yang diperoleh dari khitin yang terdapat di dalam kulit udang. Khitin dapat diubah menjadi khitosan melalui proses deasetilasi menggunakan NaOH 50%. Kualitas khitosan yang diperoleh pada penelitian ini ditentukan dengan FTIR. Khitosan dilarutkan dalam asam asetat 1%, selanjutnya digunakan untuk membuat membran jenis membrane Ultrafiltrasi dengan variasi konsentrasi khitosan 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% (b/v). Membran tersebut digunakan untuk menurunkan kadar fosfat larutan standar KH2PO4 10 ppm dengan variasi waktu kontak 30, 60, 90 dan 120 menit. Membran khitosan 3% dan waktu kontak 60 menit merupakan membran terbaik karena mampu menurunkan kadar fosfat dalam larutan standar KH2PO4 10 ppm secara optimal. Besarnya derajat deasetilasi (DD) 84.18%. Kondisi ini diaplikasikan untuk menurunkan kadar fosfat total yang terdapat dalam air limbah deterjen. Hasil pengamatan menunjukkan dapat menurunkan kadar fosfat total dalam air limbah deterjen sampai 97.40% setelah dilakukan filtrasi empat kali dan perubahan pH larutan dari 9 menjadi 8. Kata kunci : Derajat deasetilasi, Membran Khitosan, Fosfat.Downloads
Published
2015-04-01
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).