Pena Literasi https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi <p>Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia is a peer-reviewed journal regarding Indonesian Language and Literature education. This journal is published by the Indonesian Language and Literature Education Study Program, Faculty of Education, UMJ (Jakarta Muhammadiyah University), in collaboration with PPJB-SIP (Indonesian Language and Literature Journal Management Association and its Teaching). The editor welcomes scholars, researchers and educational practitioners around the world to submit scientific articles for publication in this journal. All articles will be reviewed by experts before being accepted for publication. Each author is fully responsible for the content of the published article.</p><p>Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia has been a Member of CrossRef since 2018. Therefore, all articles published by PENA LITERASI will have a unique DOI number.</p><p>Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia has been accredited by the Ministry of Research, Technology and Higher Education No. 36/E/KPT/2019 dated 13 December 2019 with a validity period of 2019-2024.</p><p> </p><p><strong>Jurnal Pena Literasi Indexed By:</strong></p><p><a title="GS" href="https://scholar.google.com/citations?user=KIRt9_UAAAAJ&amp;hl=id" target="_blank"><img src="/public/site/images/lutfisyauki/GS.png" alt="" /></a><a title="Sinta" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/5732" target="_blank"><img src="/public/site/images/lutfisyauki/sinta.png" alt="" /></a><a title="Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/15550" target="_blank"><img src="/public/site/images/lutfisyauki/garuda1.png" alt="" /></a><a title="dimension" href="/index.php/penaliterasi/pages/view/dimension" target="_blank"><img src="/public/site/images/lutfisyauki/dimension.png" alt="" /></a><a title="Base" href="https://www.base-search.net/Search/Results?lookfor=pena+literasi&amp;name=&amp;oaboost=1&amp;newsearch=1&amp;refid=dcbasen" target="_blank"><img src="/public/site/images/lutfisyauki/base.png" alt="" /></a><a title="Crossreff" href="https://search.crossref.org/search/works?q=Pena+literasi&amp;from_ui=yes" target="_blank"><img src="/public/site/images/lutfisyauki/crossref.png" alt="" /></a> </p> en-US <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p><p> </p><ol><li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</li><li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</li><li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>).</li></ol> lutfisyauki@umj.ac.id (Lutfi Syauki Faznur) ahmad.fadly@umj.ac.id (Daruki) Sat, 10 May 2025 12:49:58 +0000 OJS 3.2.1.5 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS DALAM BERITA LOGISTIK PILKADA 2024 MEDIA KALTIM POST https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26964 <p><em>Penggunaan bahasa Indonesia dalam media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi secara efektif kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa dituntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah tata bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang digunakan harus jelas, lugas, serta tidak menimbulkan ambiguitas sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Penggunaan bahasa yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahpahaman dan mengurangi kredibilitas media itu sendiri. Namun, dalam praktiknya, masih ditemukan media yang belum sepenuhnya mematuhi aturan kebahasaan tersebut. Salah satunya adalah media daring </em>Kaltim Post<em>, yang dalam beberapa berita termasuk berita mengenai logistik Pilkada 2024 menunjukkan adanya kesalahan dalam penggunaan bahasa. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi pemilihan kata yang kurang tepat, kesalahan ejaan, diksi yang tidak sesuai konteks, struktur kata yang tidak baku, serta penyusunan kalimat dan paragraf yang kurang sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kalimat dan mengidentifikasi bentuk-bentuk kesalahan berbahasa dalam teks berita logistik Pilkada 2024 yang dimuat oleh </em>Kaltim Post<em>. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa pola kalimat yang khas, serta ditemukan berbagai kesalahan sintaksis, seperti kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan yang tidak sesuai dengan EYD Edisi V, dan pembentukan kalimat yang tidak efektif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi media agar lebih memperhatikan aspek kebahasaan dalam penulisan berita.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Media daring;&nbsp;Sintaksis;&nbsp;Berita Logistik Pilkada 2024 Kaltim Post&nbsp;</em></p> Mutmainna Bahrun, Ian Wahyuni, Rahimah Rahimah Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26964 Sat, 10 May 2025 00:00:00 +0000 FUNGSI WAYANG KULIT LAKON TIRTA PERWITASARI OLEH DALANG KI CAHYO KUNTADI: PERSPEKTIF WILLIAM R. BASCOM https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26632 <p><em>Wayang kulit merupakan salah satu bentuk seni tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi. Lakon Tirta Perwitasari merupakan pertunjukan berisi pesan moral yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan fungsi pada pertunjukan wayang kulit lakon Tirta Perwitasari oleh dalang Ki Cahyo Kuntadi berdasarkan perspektif William R. Bascom. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa transkrip dan terjemahan video pertunjukan wayang kulit lakon Tirta Perwitasari. Sumber data penelitian ini adalah video pertunjukan wayang kulit lakon Tirta Perwitasari yang diunggah pada youtube dalam akun pribadi milik Ki Cahyo Kuntadi bernama KUNTADI Channel pada 13 Juli 2024, yang telah ditonton kurang lebih sebanyak 75.633 kali dengan durasi 7 jam 27 menit 45 detik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Keabsahan data dalam penelitian ini diperoleh melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lakon Tirta Perwitasari memiliki keempat fungsi tersebut. 1) sebagai hiburan, 2) sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, 3) sebagai alat pendidikan bagi anak-anak, dan 4) sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma di dalam masyarakat dapat diterima dan diterapkan dengan baik.</em></p> Adinda Nirwasita Prameswari, Eko Cahyo Prawoto Copyright (c) 2025 Pena Literasi https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26632 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 KONTEKS DALAM PERSPEKTIF THEO VAN LEEUWEN PADA SAAT DEBAT PUBLIK https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26863 Konteks komunikasi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota sebagai komunikator menyampaikan maksud ujaran kepada masyarakat pemilihnya kepada masyarakat kota Solok, yaitu dapat terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Solok tahun 2020-2024. Sebagai komunikator, pasangan calon tentunya menyampaikan maksud menggunakan konteks yang tepat, sehingga maksud ujaran dapat ditangkap dengan tepat juga. Untuk itu, pasangan calon memerlukan komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan dalam berdebat tersebut dengan melibatkan konteks komunikasi <em>higt</em> dan <em>low contexs cuture</em>. Dalam melakukan telaah ini, peneliti menggunakan analisis Wacana Kritis perspektif Theo van Leeuwen. Perspektif ini menjelaskan dalam menciptakan ujaran secara terstruktur, rasionalitas, serta ada muatan ideologi di dalamnya. Pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi komunikasi. Hasil penelitian ada konteks komunikasi yaitu <em>higt</em> dan <em>Low</em><em> Context Culture</em>yang ekslusi dan Inklusi. Jika, sasaran mitra komunikasi adalah sesama pasangan calon, maka penutur menggunakan <em>higt</em><em> Context Culture. </em>Hal ini dilakukan penutur untuk menghormati dan menghargai sesama pasangan calon. Sesuai dengan pepatah Minangkabau yaitu <em>mangango sabalun mengecek</em> ‘berpikir sebelum berbicara’. Artinya, seorang penutur dikehendaki dalam berbicara untuk hati-hati dalam mengujar apa yang akan disampaikan serta memilih dan memilah bahasa yang tepat digunakan dalam berkomunkasi. <em>Low context culture</em><em> </em>adalah komunikator mengungkapan maksud ujaran secara langsung, sehingga mitra tutur dapat menangkap maksud ujaran secara langsung. Jika, sasaran mitra komunikasi pasangan calon ini adalah masyarakat kota Solok, maka penutur menggunakan <em>law Context Culture.</em> Hal ini dilakukan agar mitra komunikasi dapat dengan mudah menangkap maksud ujaran. zona rida rahayu, Riyen Pemata, Suci Dwinitia Copyright (c) 2025 Pena Literasi https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26863 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 KESALAHAN BERBAHASA DALAM NOVEL AURALASKA KARYA L DELA FIMETA PADA PLATFORM WATTPAD https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26938 <p><em>Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki peran penting dalam menjaga identitas dan kesatuan bangsa. Penggunaan bahasa yang baik dan benar tidak hanya berlaku dalam konteks formal, tetapi juga dalam karya sastra seperti novel. Namun, perkembangan media digital seperti Wattpad telah membuka ruang bagi lahirnya karya sastra populer yang tidak selalu memperhatikan kaidah kebahasaan secara ketat. Salah satu fenomena yang menarik untuk dianalisis adalah banyaknya kesalahan berbahasa yang muncul dalam novel-novel yang dipublikasikan secara daring. Penelitian ini berfokus pada novel Auralaska karya L Dela Fimeta, yang telah mendapatkan perhatian luas di platform Wattpad. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan berbahasa yang terdapat dalam novel Auralaska. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teori Syamsul Ghufron mengenai jenis-jenis kesalahan berbahasa, penelitian ini menganalisis bahasa atau kata- kata yang tertulis dalam novel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai kesalahan berbahasa yang muncul, yang meliputi kesalahan pada penulisan kata dasar sebanyak 42 data, penulisan preposisi sebanyak 9 data, penulisan prefiks sebanyak 8 data, penulisan klitika sebanyak 4 data, penulisan huruf kapital sebanyak 2 data, dan penulisan tanda baca sebanyak 1 data. Kesalahan-kesalahan ini dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain kebiasaan menulis dengan cepat atau kurang teliti, kurangnya pengetahuan mengenai kaidah bahasa Indonesia, minimnya proses penyuntingan, serta kesalahan yang diakibatkan oleh ketidaksengajaan. Temuan ini memberikan wawasan tentang pentingnya kehati-hatian dan pemahaman yang lebih baik terhadap kaidah bahasa dalam proses penulisan karya sastra.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Kesalahan Berbahasa; Wattpad; Novel</em></p> Finti Jelita Friska Berlian Farasi, Yasir Mubarok, Yuli Iskandari Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26938 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 STRUKTUR NARATIF PERTUNJUKAN WAYANG KULIT LAKON TIRTA PERWITASARI OLEH DALANG KI CAHYO KUNTADI: PERSPEKTIF C. LEVI STRAUSS https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26965 <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan struktur naratif C. Levi Strauss pada pergelaran Wayang Kulit dalam lakon Tirta Perwitasari oleh dalang Ki Cahyo Kuntadi. Teori yang digunakan adalah teori struktur naratif C. Levi Strauss. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan adalah video pertunjukan Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari oleh Ki Cahyo Kuntadi yang diunggah akun youtube pribadi Ki Cahyo Kuntadi bernama KUNTADI Channel pada tanggal 13 Juli 2024 tersebut telah ditonton kurang lebih 71.023 kali dengan durasi 7 jam 27 menit 45 detik. Pengumpulan data&nbsp; penelitian ini menggunakan teknik simak dan metode catat. Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa bentuk struktur naratif C. Levi Strauss yaitu mytheme, oposisi biner dan struktur mitos. Mytheme merupakan sebuah frasa, rangkaian kata, kalimat dan dialog yang menggambarkan hubungan-hubungan penting pada cerita Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari. Pada penelitian ini ditemukan bentuk dari mytheme sebanyak 45 data. Oposisi biner merupakan cara dasar manusia meorganisir pengalaman dan pengetahuan. Pada penelitian ini ditemukan bentuk dari oposisi biner&nbsp; yang berupa deskripsi mengenai suatu hal dan membandingkan watak tokoh kebaikan dan keburukan pada cerita Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari. Struktur mitos merupakan struktur yang diinterprestasikan pada elemen-elemen yang saling berhubungan untuk membentuk sebuah makna. Struktur mitos terbagi menjadi dua kategori yaitu menemukan konflik sosial dan menemukan nilai-nilai moral. Di dalam penelitian ini ditemukan ada 8 data konflik sosial dan ditemukan ada 5 data nilai-nilai moral pada cerita Wayang Kulit lakon Tirta Perwitasari.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: </em><em>Sastra Lisan; Wayang Kulit; Struktur Naratif</em></p> <p>&nbsp;</p> Novita Cessie Ramadhani, Eko Cahyo Prawoto Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26965 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 FENOMENA RASISME TERHADAP ETNIS TIONGHOA PADA MEMOAR NGENEST KARYA ERNEST PRAKASA:STRUKTUALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26664 <div id="titleAndAbstract"><table class="data" width="100%"><tbody><tr valign="top"><td class="value"><p><em>Penelitian ini menganalisis fenomena rasisme terhadap etnis Tionghoa dalam film Ngenest, sebuah memoar karya Ernest Prakasa, dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik Lucien Goldmann. Tujuannya adalah untuk mengungkap bagaimana pengalaman pribadi penulis merefleksikan diskriminasi rasial dan identitas etnis dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif terhadap isi memoar tersebut, didukung oleh tinjauan literatur yang berkaitan dengan rasisme dan teori strukturalisme genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ngenest merepresentasikan rasisme melalui tiga aspek strukturalisme genetik, yaitu fakta manusia, subjek kolektif, dan pandangan dunia. Fakta manusia dibagi menjadi fakta individu, yang menggambarkan pengalaman pribadi Ernest tentang perundungan dan stereotip rasial, dan fakta sosial, yang menggambarkan diskriminasi sistemik terhadap etnis Tionghoa, seperti kebijakan-kebijakan Orde Baru. Subjek kolektif tercermin dari bagaimana pengalaman individu Ernest merepresentasikan perjuangan kolektif etnis Tionghoa dalam menghadapi diskriminasi sosial. Sementara itu, pandangan dunia dalam memoar tersebut mengekspresikan harapan akan kesetaraan dan kritik terhadap Bhinneka Tunggal Ika yang sering kali hanya menjadi slogan tanpa implementasi yang nyata. Penelitian ini hanya membahas tiga aspek dari strukturalisme genetik Goldmann, tanpa mengeksplorasi aspek dialektika pemahaman dan penjelasannya. Kontribusinya terletak pada pengayaan studi sastra tentang rasisme dengan menunjukkan bagaimana pengalaman pribadi dalam sebuah memoar dapat merefleksikan</em></p></td></tr></tbody></table></div><div id="indexing"> </div> Iman Amirul Haq, Rohanda Rohanda, Gia Ramadhan Copyright (c) 2025 Pena Literasi https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26664 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 DEKONSTRUKSI CITRA DINASTI JOKOWI PADA PEMBERITAAN KORAN TEMPO.CO https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26936 <p><em>Pada masa akhir jabatannya, jokowi presiden ke-7 Republik Indonesia terkena isu buruk terkait dugaan dinasti yang dibangun oleh beliau. Hal tersebut bukan tanpa sebab, beberapa media massa mencari keterkaitan tersebut dengan fenomena terpilihnya Gibran Rakabuming Raka menjadi Wakil Presiden Indonesia. Hal tersebut diperkuat oleh lingkaran keluarganya yang mulai mencalonkan dan akhirnya menduduki berbagai jabatan yang strategis, baik itu sebagai kepala daerah, ketua umum partai, dan berbagai jabatan komisaris. Isu-isu terkait hal tersebut dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah dekonstruksi yang bersifat massif dan diberitakan oleh berbagai media massa, baik cetak maupun online. Koran tempo sebagai salah satu media massa yang melakukan dekonstruksi tersebut secara masif, terlihat dari proses pemberitaan terkait dugaan dinasti yang dilakukan secara berulang dan terkesan melakukan penggiringan opini. Berkaitan dengan uraian tersebut pada penelitian ini peneliti berupaya menguraikan terkait dekonstruksi citra Jokowi melalui pemberitaan dinasiti yang terdapat pada akun media koran tempo.co dengan menggunakan teori Critical Discourse Analysis Norman Fairclough yang melihat unsur kebahasaan berdasarkan tiga dimensi yaitu text, discourse practice, dan sociocultural practice. Pemberitaan yang dijadikan sebagai data pada penelitian ini adalah bagian judul dan isi berita. Hasil analisis memperlihatkan bahwa memang benar koran tempo memperlihatkan bentuk dekonstruksi terkait dinasti kepemimpinan yang dibangun oleh Jokowi. Dekonstruksi tersebut dibentuk melalui pemilihan diksi dan dikuatkan oleh beberapa pernyataan yang ada di dalam isi berita, sehingga akhirnya membentuk sebuah uraian berbentuk discourse practice dan sosiocultural practice.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>Dekonstruksi Citra; Dinasti Jokowi; Pemberitaan Koran tempo.</em></p> Rai Bagus Triadi, Neneng Nurjanah Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26936 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 4 TAHUN DALAM KAJIAN MORFOLOGI https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26931 <p style="font-weight: 400;"><em>Psikolinguistik menguraikan proses-proses psikologis yang terjadi apabila seseorang menghasilkan kalimat dan memahami kalimat yang didengarnya waktu berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh oleh manusia. Pemerolehan bahasa kajian morfologi salah satu proses pembelajaran dan penggunaan morfem-morfem bahasa oleh anak-anak dalam perkembangan bahasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengemukakan pemerolehan bahasa anak usia 4 tahun kajian morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa anak usia 4 tahun dari proses afiksasi, reduplikasi, morfem, dan alomorf. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini di antaranya: (1) psikolinguistik, (2) pemerolehan bahasa, dan (3) definisi kajian morfologi. Penelitian ini berupa data berbentuk kata dan kalimat. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi serta melakukan video rekaman. Subjek pada penelitian yakni anak usia 4 tahun bernama G.A yang bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berwujud kata-kata atau kalimat yang mengandung afiksasi, reduplikasi, morfem, dan alomorf. Dari hasil penelitian terdapat beberapa temuan penelitian yaitu: (1) proses afiksasi yang terdiri dari prefiks (10 data), infiks (1 data), sufiks (6 data), dan konfiks (4 data).&nbsp; Keseluruhan proses afiks ditemukan sebanyak 21 data, (2) reduplikasi ditemukan sebanyak 6 data, serta (3) morfem dan alomorf ditemukan sebanyak 9 data. Jadi, jumlah keseluruhan terdiri dari 36 data.</em></p> Elan Halid Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26931 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS EKOLINGUISTIK TERHADAP PEMBERITAAN ISU LINGKUNGAN DI PROVINSI JAMBI https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26939 <p><em>Penelitian ini membahas representasi isu lingkungan dalam pemberitaan media massa daring di Provinsi Jambi melalui pendekatan ekolinguistik. Fokus utama kajian ini adalah pada makna ideologi, sosial, dan budaya yang tersirat dalam teks berita terkait lingkungan. Pengumpulan data dilakukan terhadap berita-berita yang diterbitkan oleh TribunJambi.com, BatanghariNews.com, dan SmartLestari.UNJA.ac.id dalam rentang waktu 2021 hingga 2023. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teori analisis wacana kritis Norman Fairclough yang dipadukan dengan teori ekolinguistik dari Stibbe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ideologi tercermin melalui penggunaan istilah seperti negara hijau, kampus berkelanjutan, dan strategi nasional, yang menggambarkan keberpihakan terhadap pelestarian lingkungan sebagai nilai dan kebijakan. Pada dimensi sosial, media menampilkan peran aktif mahasiswa, komunitas lokal, dan pemerintah dalam membentuk narasi kolaboratif melalui program seperti gerakan menanam pohon dan edukasi lingkungan. Sedangkan pada dimensi budaya, ditemukan bahwa kegiatan lingkungan dikaitkan dengan nilai lokal seperti gotong royong, serta diposisikan sebagai bagian dari tradisi dan identitas komunitas. Secara umum, penelitian ini menegaskan bahwa bahasa dalam media tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat pembentuk kesadaran ekologis masyarakat. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan wacana lingkungan yang lebih inklusif, kritis, dan kontekstual di ranah jurnalistik dan kebijakan publik.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: ekolinguistik; pemberitaan lingkungan; media massa; Jambi</em></p> Agus Setyonegoro, Lulu’ Nurullita Liadi Putri, Priyanto Priyanto Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26939 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAAMBOOZLE PADA MATERI TEKS PROSEDUR UNTUK SISWA KELAS VII https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26935 <p><em>Latar belakang penelitian ini adalah media pembelajaran yang digunakan pendidik masih bersifat konvensional dan kurang variatif, sehingga minat dan pemahaman peserta didik terhadap materi teks prosedur masih rendah. Sementara itu, peserta didik menunjukkan minat yang tinggi terhadap media pembelajaran berbasis permainan edukatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis permainan interaktif Baamboozle pada materi teks prosedur untuk peserta didik kelas VII SMP, serta mengukur tingkat kelayakan dan respon pengguna terhadap media yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&amp;D) dengan model pengembangan ADDIE yang meliputi lima tahap: (1) analisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik, (2) perancangan produk, (3) pengembangan produk yang melibatkan validasi ahli, (4) implementasi media pembelajaran dengan uji coba terbatas dan luas, dan (5) evaluasi efektivitas media. Data diperoleh melalui observasi, wawancara guru, serta angket validasi dari ahli media, ahli materi, dan angket respon peserta didik. Hasil validasi menunjukkan: 1) validasi ahli media memperoleh skor 98% dengan kriteria sangat layak, 2) validasi ahli materi memperoleh skor 100% dengan kriteria sangat layak, 3) uji coba kelas kecil menghasilkan skor 94%, dan 4) uji coba kelompok besar memperoleh skor 95%. Berdasarkan hasil tersebut, media pembelajaran Baamboozle dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran interaktif dan mendapatkan respon positif dari peserta didik. Oleh karena itu, media ini direkomendasikan sebagai alternatif inovatif dalam pembelajaran teks prosedur bagi peserta didik kelas VII SMP.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>Media Pembelajaran; Baamboozle; Teks Prosedur</em></p> Izni Nisa Pambudi, Aida Sumardi Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26935 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 DIMENSI REALISME MAGIS DALAM NOVEL SANG KERIS KARYA PANJI SUKMA https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26937 <p><em>Karya Sastra sebagai hasil imajinasi pengarang sering kali melampaui batas logika. Imajinasi tersebut mendobrak hal yang mustahil ada di dunia nyata meskipun tidak lepas dari dari dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik realisme magis dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma, serta mendeskripsikan narasi realisme magis yang saling berkaitan dengan konteks sosial-budaya dunia riil dalam novel Sang Keris karya Panji Sukma. Penulis menggunakan novel Sang Keris sebagai objek dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa teks yang menggandung karakteristik realisme magis menggunakan teori Wendy B. Faris. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan mitopoik untuk menentukan kadar realisme magis yang terkandung di dalam novel. Data diperoleh menggunakan teknik membaca, identifikasi, dan mencatat. Data dianalisis dengan menentukan kriteria realisme magis dan narasi realisme magis yang saling berkaitan dengan konteks sosial budaya, mendeskripsikan, menginterpretasi, dan menarik kesimpulan terkait realisme magis dan konteks sosial budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima karakteristik realisme magis menurut Wendy B. Faris muncul pada novel Keris karya Panji Sukma, yaitu: irreducible element (element tak tereduksi), the phenomenal world (dunia yang fenomenal), unsettling doubts (keraguan yang menggoyahkan), merging realism, dan disruptions of time, space, and identity (gangguan yang merusak waktu, ruang, dan identitas), serta narasi realisme magis yang saling berkaitan dengan konteks sosial budaya. Temuan dari penelitian realisme magis ini menunjukkan bahwa imajinasi pada teks sastra tetap tidak lepas dari pengaruh dunia nyata.</em></p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: realisme magis; mitopoik; sang keris</em></p> Misbah Priagung Nursalim, Wildhani Rahim Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26937 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS EMOSI TOKOH DALAM NOVEL CANDRA KIRANA KARYA AJIP ROSIDI: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26901 <p><em>Emosi adalah keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis, seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, dan kecintaan. Ketika membaca novel, pembaca cenderung ikut merasakan emosi dari tokoh-tokoh di dalamnya, saat tokoh-tokoh tersebut mengalami peristiwa yang membangkitkan gejolak emosi dalam dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk emosi tokoh dalam novel Candra Kirana karya Ajip Rosidi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra, menggunakan teori klasifikasi emosi David Krech modifikasi Minderop. Data penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dan dialog yang mengandung bentuk emosi berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech modifikasi Minderop. Sumber data penelitian ini adalah novel Candra Kirana karya Ajip Rosidi yang diterbitkan oleh Penerbit Nuansa, Bandung, pada bulan Januari, tahun 2018. Data diperoleh dengan teknik baca catat. Teknik analisis data yaitu dengan tiga kegiatan, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Keabsahan data diperoleh dengan teknik triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan terdapat data yang menunjukkan bentuk emosi menurut teori klasifikasi emosi David Krech modifikasi Minderop, meliputi, rasa bersalah yang diungkapkan, rasa bersalah yang dipendam, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, dan cinta. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh bentuk emosi menurut teori klasifikasi emosi David Krech modifikasi Minderop di dalam novel Candra Kirana karya Ajip Rosidi. Emosi yang paling banyak muncul yaitu emosi cinta, yang ditandai dengan perasaan tertarik, sayang dan setia, sedangkan emosi yang paling sedikit muncul yaitu emosi menghukum diri sendiri, yang ditandai dengan perkataan dan perilaku melukai diri sendiri.</em></p> Elvyana Dwi Safitri, Sunu Catur Budiyono Copyright (c) 2025 https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/26901 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000