STRATEGI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN CILANDAK DALAM MENINGKATKAN AKREDITASI KE TINGKAT PARIPURNA

Adinda Lutfiana, Indriani Sri Lestari, Khairu Annisa, Sarah Sarah, Ria Puspita, Yudan Rasyid

Abstract


Puskesmas adalah lembaga pelayanan kesehatan yang harus menyediakan fasilitas kesehatan yang baik. Pencapaian kualitas pelayanan ditunjukan melalui akreditasi yang dimiliki, akreditasi juga merupakan syarat bagi puskesmas untuk bekerjasama dengan BPJS. Setiap puskesmas berlomba-lomba membuat strategi agar dapat meningkatkan akreditasi ke tingkat yang lebih tinggi. Puskesmas Kecamatan Cilandak salah satu puskesmas yang sudah meraih dua (2) kali akreditasi Paripurna, yaitu pada tahun 2016 dan 2019. Berdasarkan data tersebut, penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimanakah strategi pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) kecamatan cilandak dalam meningkatkan akreditasi ke tingkat Paripurna. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang dianalisis adalah hasil wawancara, observasi, serta dokumentasi di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Hasil penelitian menggunakan teori Wheleen dan Hunger (1998:8) pada indikator Implementasi Strategi, dengan tiga sub Indikator yaitu: (1) Pengembangan Program, strategi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Cilandak dalam meningkatkan akreditasi ke tingkat Paripurna adalah dengan menjalankan program-program yang sudah berjalan seperti sebelumnya, karena semua program dan kegiatan pelayanan yang berjalan seperti Upaya Keehatan Perorangan dan Upaya Keehatan Masyarakat, sudah masuk ke dalam daftar instrumen penilaian akreditasi. Namun untuk menambah penilaian akreditasi, Puskesmas Kecamatan Cilandak rajin memberikan inovasi-inovasi program pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka menjawab permasalahan yang ada di masyarakat wilayah Kecamatan Cilandak. Sistem kerja yang diterapkan di puskesmas sudah mayoritas digital, hanya pada pelayanan masyarakat ada beberapa yang masih manual sesuai dengan kebutuhan masyarakat ; (2) Anggaran, yaitu APBN, APBD dan BLUD (dana yang dikelola sendiri) oleh Puskesmas, setiap anggaran dikelompokkan untuk dialokasikan untuk keperluan pelayanan kesehatan, seperti gaji pegawai, alat, sarana dan prasarana, kegiatan, program serta keperluan dalam pemeliharaan gedungdan (3) Prosedur, Puskesmas memiliki beberapa SOP yang berbeda untuk setiap pelayanan, setiap SOP yang menyangkut kepentingan masyarakat maka akan diadakan sosialisasi sebelumnya.

 Kata kunci: akreditasi; puskesmas; strategi


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/penta.1.1.1-14

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Journal Visitors

Flag Counter

 

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Powered by Puskom-UMJ