KAJIAN ARSITEKTUR HIBRID TRADISIONAL DAN FUTURISTIK PADA GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS TANJUNG PURA

rafi naufalamas, Lutfi Prayogi

Abstract


Ide Arsitektur kontemporer terlahir pada era pasca modern sekitar tahun 1940 yang menjadi konsep dasar dari sebuah karya arsitektur.  ilmu arsitektur kontemporer memiliki tiga cabang yang terdiri dari arsitektur logis, arsitektur hibrid, dan arsitektur metafora. Arsitektur hibrid sendiri memliki makna pencampuran antar dua konsep yang berbeda atau berlawanan kutub yang menghasilkan sebuah konsep yang baru. Arsitektur hibrid memiliki metode yang berbeda diantara nya persilangan, pencampuran dan penggabungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode arsitektur hibrid dengan konsep tradisional dan futuristik pada bangunan pendidikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu dengan mengamati fenomena secara lebih rinci tentang suatu keadaan. Penelitian ini akan menganalisis metode aritektur hibrid pada studi kasus gedug rektorat tanjung pura. Ditemukan bahwa pada kasus Gedung rektorat Tanjung pura menerapkan metode arsitektur hibrid pencampuran pada eksterior yang merupakanarsitektur hibrid  percampuran sedangkan pada interior menerapkan arsitektur hibrid persilangan.


Full Text:

PDF

References


Arsitur Studio. (2020). Definisi atau Pengertian Arsitektur Futuristik. Retrieved from Arsitur Studio: https://www.arsitur.com/2018/07/arsitektur-futuristik-pengertian-prinsip-contoh.html

Gringhuis, R., & Wiesner. (2014). An Exploration Into the Qualities of a True Hybrid Building. Germany: Technical University Delft.

Pengetahuan. Retrieved from Pengertian Sekolah dan Fungsi Sekolah: https://www.seputarpengetahuan.co.id/2019/11/sekolah.html

Polii, E., & Gosal, P. H. (2019). Shopping Mall di Amurang Arsitektur Futuristik. Jurnal Arsitektur DASENG UNSRAT Manado Vol 8, No 2, 830-839.

Putri, K. T., Pitana, T. S., & Mustaqimah , U. (2018). Arsitektur Hibrid Pada Institut Desain Dan Mode di Yogyakarta. Senthong Vol.1 No 2 , 273-282.

Suharjanto, G. (2011). Membandingkan Istilah Arsitektur Tradisional Versus Arsitektur Vernakular Studi Kasus Bangunan Minangkabau dan Bangunan Bali. Comtech Volume 2 No 2, 592-602.




DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.6.2.39-44

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ