PUSAT KAJIAN DAN DOKUMENTASI ARSITEKTUR DI JAKARTA DENGAN PENERAPAN REINTERPRETING TRADITION

adi sanjaya, Anisa Anisa, Finta Lissimia

Abstract


ABSTRAK.  Indonesia memiliki keanekaragaman bentuk arsitektur nusantara dengan memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri. Dan sekaligus merupakan nilai nasional dan kebanggaan Indonesia. Namun, di era globalisasi ini muncul permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan arsitektur di Indonesia salah satunya adalah masuknya pola arsitektur modern yang diadopsi dari gaya arsitektur Barat. Pentingnya suatu sarana yang dapat mewadahi kegiatan-kegiatan pameran, kajian dan dokumentasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan arsitektur nusantara, yang bertujuan untuk mengenalkan kembali bangunan arsitektur yang telah hilang dan bisa dikembangkan tapi tidak meninggalkan identitas aslinya dari nilai-nilai nusantara. Perlu adanya perkembangan di mana sebuah Pusat Kajian dan Dokumentasi Arsitektur Pusaka di Kota Jakarta perlu diwujudkan untuk mendukung setiap kegiatan tersebut, tidak hanya sebagai sarana atau wadah untuk perkembangan pengetahuan, tapi ini juga benar-benar menjadi pusat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, perguruan-perguruan ringgi, dan pemerintahan dalam mengenal arti yang sebenernya dalam nilai arsitektur nusantara. Penerapan tema reinterpreting tradition yang menjadi titik acuan dalam rancangan Pusat Kajian dan Dokumentasi Arsitektur Pusaka, menjadi kelebihan dalam rancangan dengan tujuan memunculkan nilai-nilai filosofi terhadap suatu bangunan.

 

Kata Kunci: Dokumentasi Arsitektur, Kajian,  Reinterpreting Tradition

 

ABSTRACT. Indonesia has a diversity of archipelago architecture with its own peculiarities and charms. And at the same time is the national value and pride of Indonesia. However, in this era of globalization problems arise related to the development of architecture in Indonesia one of them is the entry of modern architectural patterns adopted from the style of Western architecture. The importance of a facility that can accommodate exhibition, study and documentation activities and everything related to archipelago architecture, which aims to reintroduce architectural buildings that have been lost and can be developed but not leave their original identity of the values of the archipelago. There needs to be a development where a Center for Study and Documentation of Heritage Architecture in Jakarta City needs to be realized to support each activity, not only as a means or container for the development of knowledge, but this also really become a center that can be utilized by society, Ringgi, and government in recognizing the true meaning in the value of archipelago architecture. The application of the theme of reinterpreting tradition which became the point of reference in the design of Center for Study and Documentation of Heritage Architecture, became an excess in the design with the aim of raising philosophy values to a building.

 

Keywords: Documentation of Architecture, Review, Reinterpreting Tradition  

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.3.4.57-64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ