KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR METAFORA PADA GUGGENHEIM BILBAO MUSEUM, SPANYOL

SHAFA ARMELIA IBRAHIM, ARI WIDYATI PURWANTIASNING

Abstract


ABSTRAK. Arsitektur metafora merupakan salah satu konsep yang menggunakan simbol-simbol atau cerita untuk menyampaikan pesan, makna, dan nilai yang lebih dalam tentang bangunan itu sendiri kepada penggunanya. Penerapan konsep ini banyak digunakan pada bangunan-bangunan, terutama pada bangunan yang mempunyai arti penting dan sejarah dalam pembentukannya. Arsitektur metafora dibagi menjadi tiga jenis: metafora abstrak, metafora konkrit, dan metafora gabungan. Penerapan konsep arsitektur metafora pada desain museum dapat memungkinkan museum menyampaikan cerita dan makna secara lebih mendalam, menghidupkan koleksi seni dan budaya dalam konteks yang bermakna. Oleh karena itu, museum tidak lagi sekadar tempat menyimpan koleksi tetapi juga sarana edukasi dan pengalaman menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penerapan prinsip konsep arsitektur metafora pada bangunan museum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian menunjukkan bahwa Guggenheim Bilbao Museum mengadopsi konsep arsitektur abstrak dan berdasarkan analisis, museum ini sebagian besar tampak seperti bentuk dengan ciri-ciri visual yang abstrak, biasanya menggunakan kiasan, dan sulit untuk dikenali. 

Kata Kunci: arsitektur, metafora, museum, Guggenheim

 

ABSTRACT. Metaphor architecture is a concept that uses symbols or stories to convey messages, meanings, and deeper values about the building itself to its users. The application of this concept is widely used in buildings, especially in buildings that have significance and history in their creation. Metaphor architecture is divided into three types: abstract metaphor, concrete metaphor, and combined metaphor. Applying the concept of metaphor architecture to museum design can enable museums to convey stories and meanings more deeply, bringing art and cultural collections to life in a meaningful context. As a result, the museum is no longer just a place to store collections, but also a vehicle for education and engaging experiences. The purpose of this research is to explore the application of the principles of metaphorical architectural concepts in museum buildings. The method used in this research is descriptive qualitative method. The research shows that the Guggenheim Bilbao Museum adopts the concept of abstract architecture and based on the analysis, the museum mostly looks like a form with visual features that are abstract, usually use metaphors and are difficult to recognize.

Keywords: architecture, metaphor, museum, Guggenheim


Full Text:

PDF

References


Akbar, A. (2010). Museum di Indonesia: Kendala dan Harapan. Papas Sinar Sinanti.

Andriyawan, Siregar, F. O. P., & Gosal, P. H. (2014). Merauke Shopping Center “Metafora Musamus.” Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi Manado.

Antoniades, A. C. (1992). Poetics of architecture : theory of design. Van Nostrand Reinhold.

Ashadi. (2019). Konsep Metafora Dalam Arsitektur. Arsitektur UMJ Press.

Bakti, P. N., Samsudi, & Setyawan, H. (2018). Penerapan Konsep Metafora Pada Gelanggang Olahraga di Kebumen. Senthong, 1(2).

Broadbent, geoffrey. (1995). Design in Architecture: Architecture and the Human Sciences. John Wiley & Sons Ltd.

Duerk, D. P. (1993). Architectural Programming: Information Management for Design. Wiley.

Hutabarat, R. A. G., Warouw, F., & Punuh, C. S. (2019). Medan Oceanarium Park “Arsitektur Metafora.” Daseng, 8(1).

Museum, D. (2008). Pedoman Museum Indonesia. Direktorat Museum, Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaandan Pariwisata.

Poespowardoyo, S. (1993). Strategi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Filosofis. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R dan D. Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.8.1.75-82

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ