PENERAPAN KONSEP SKYLINE PADA PERENCANAAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GASTRONOMIK TRADISIONAL DI JAKARTA

Astri Handayani, Lily Mauliani, Yeptadian Sari

Abstract


ABSTRAK.Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki budaya yang beragam. Kekayaan budaya dan kultur bangsa Indonesia yang sangat kuat menjadikannya basis akan lebih dari lima ribu resep autentik yang dimiliki bangsa Indonesia. Bahkan dengan sejarah yang mendalam tentang jalur rempah sejak beberapa abad lalu, Indonesia memiliki kisah yang luar biasa dalam dunia gastronomi.Gastronomi sering dikaitkan dengan kuliner. Banyak masyarakat menganggap gastronomi dan kuliner merupakan hal yang sama. Namun dalam kenyataannya, gastronomi dan kuliner memiliki makna yang berbeda walaupun objeknya sama yakni makanan. Gastronomi merupakan studi tentang hubungan antara budaya dan makanan dengan fokus khusus pada masakan/hidangan yang berkualitas prima.Sedangkan kuliner adalah suatu disiplin ilmu dan kebiasaan yang berhubungan dengan seni dan keterampilan menyiapkan, menyusun, memasak, meracik minuman dan menyajikan hidangan.Terdapat dua asosiasi yang menaungi gastronomi di Indonesia yaitu Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) dan IndonesianGastronomyAssociation (IGA). Untuk itu penulis merencanakan wadah dalam bentuk lain yang menaungi gastronomi di Indonesia yakni ‘Pusat Penelitian dan Pengembangan Gastronomik Tradisional’. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi literatur dan wawancara.Dengan diadakannya penelitian ini, maka didapatkan konsep skyline pada perencanaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gastronomik Tradisional di Jakarta, seperti ketinggian bangunan mencapai dua puluh lantai dan penggunaan greenroof.

 

Kata Kunci: Budaya, Gastronomi, Indonesia, Kuliner

 

ABSTRACT. Indonesia is an archipelago country that has a diverse culture. Indonesia has a cultural heritage that makes it a base for more than five thousand authentic recipes owned by the Indonesian nation. Even with a deep history of the spice paths of several centuries ago, Indonesia has a remarkable story in the gastronomic world. Gastronomy is often associated with culinary. Societies consider gastronomy and culinary as the same thing. But in reality, gastronomy and culinary have different meanings although the object is the same, namely food. Gastronomy is the study of the relationship between culture and food with a special focus on cuisine/gourmet. While culinary is a discipline and habits associated with the art and skills of preparing, cooking, dispensing drinks and serving dishes. There are two associations that accomodate the gastronomy in Indonesia, Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) and Indonesian Gastronomy Association (IGA). Therefor the author plan another accomodate form that facilitate the gastronomy in Indonesia namely ‘Traditional Gastronomic Research and Development Center’. The method of data collection in this study is by literature study and interview. With the holding of this study, the author get the skyline concept planning of Traditional Gastronomic Research and Development Center, such as the height of the building that reach up to twenty floors and the aplication of green roof.

 

Keywords: Culinary, Cultural, Gastronomy, Indonesia


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/purwarupa.2.1.23-28

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


INDEXED BY:

Garba Rujukan Digital(Garuda)
Powered by Puskom-UMJ